Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Elang Unik dari Genus Nisaetus, Sering Beterbangan di Hutan dan Gunung

Elang Unik dari Genus Nisaetus
elang brontok (commons.wikimedia.org/Shiny Things)
Intinya sih...
  • Elang jawa merupakan hewan endemik Pulau Jawa dengan populasi tersisa 300-500 individu di alam liar, dilindungi oleh pemerintah.
  • Elang gunung hidup di pegunungan, gunung, pepohonan, dan hutan pegunungan yang tinggi dan bersuhu dingin, mulai terancam dan dimasukkan ke kategori near threatened.
  • Elang sulawesi merupakan hewan endemik Sulawesi dengan populasinya masih melimpah namun dilindungi di Indonesia.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Tak bisa dipungkiri kalau burung elang merupakan salah satu burung predator paling terkenal. Cakarnya yang kuat, sayapnya yang lebar, dan kemampuan terbangnya yang luar biasa membuat burung elang menjelma sebagai predator ganas dan penguasa langit. Selain itu, burung elang juga dibagi menjadi beberapa genus dan salah satunya adalah genus Nisaetus.

Lebih lanjut, genus Nisaetus berisikan elang-elang unik berukuran sedang. Populasi genus ini sangat melimpah di benua Asia, bahkan beberapa spesies bisa ditemukan di Indonesia. Ada spesies yang memiliki jambul, berwarna putih, bahkan ada yang populasinya kian terancam. Apa kamu penasaran dengan elang dari genus Nisaetusi? Jika penasaran, mari simak artikel berikut.

1. Elang jawa

Elang Unik dari Genus Nisaetus
elang jawa (commons.wikimedia.org/Zenmedia215)

Laman IUCN Red List menjelaskan kalau Nisaetus bartelsi atau elang jawa merupakan hewan endemik Pulau Jawa. Ia bisa ditemukan di pegunungan, hutan hutan tropis, dan beberapa taman nasional, seperti Taman Nasional Bromo Tengger Semeru dan Taman Nasional Alas Purwo. Sayangnya, saat ini hanya tersisa 300 - 500 individu di alam liar. Alhasil ia jadi spesies terancam punah yang dilindungi oleh pemerintah.

Padahal, elang dengan panjang 60 centimeter ini merupakan hewan yang sangat unik. Pertama, ia punya jambul besar di kepala yang membuatnya mudah dikenali. Warna cokelatnya juga sangat khas dan digunakan untuk berkamuflase di pepohonan. Terakhir, burung ini merupakan predator ganas dan bisa memburu kadal, burung, kelelawar, dan mamalia berukuran kecil.

2. Elang gunung

Elang Unik dari Genus Nisaetus
elang gunung (commons.wikimedia.org/Supratim Deb)

Dilansir GBIF, hewan dengan nama ilmiah Nisaetus nipalensis ini bisa ditemukan di India, Sri Lanka, Thailand, Malaysia, Vietnam, sampai Jepang. Seperti namanya, elang gunung sangat suka hidup di pegunungan, gunung, pepohonan, dan hutan pegunungan yang tinggi dan bersuhu dingin. Tercatat, habitat utamanya adalah daerah dengan ketinggian sekitar 200 - 4,000 meter di atas permukaan laut. 

Penyebarannya memang luas, namun elang ini mulai terancam dan ia dimasukan ke kategori near threatened atau hampir terancam. Ia memang mirip dengan elang jawa, namun ukuran elang gunung lebih besar dengan panjang sekitar 69 - 84 centimeter. Warnanya juga lebih gelap dan jambulnya juga tak sebesar elang jawa. Elang gunung juga ganas dan ia bisa memakan 118 spesies hewan yang berbeda.

3. Elang sulawesi

Elang Unik dari Genus Nisaetus
elang sulawesi (commons.wikimedia.org/JJ Harrison)

DIlansir BirdLife International, Nisaetus lanceolatus atau elang sulawesi merupakan hewan endemik SulawesiSaat ini, populasinya memang masih melimpah dan ia dimasukan ke kategori least concern atau risiko rendah. Namun, statusnya di Indonesia adalah sebagai hewan yang dilindungi. Oleh karena itu, kamu tak boleh sembarangan memelihara, menangkap, memperdagangkan, atau membunuhnya.

Panjang maksimal elang ini sekitar 64 centimeter. Ia sering terlihat bertengger dan berburu di pepohonan dan hutan. Elang sulawesi juga mudah dikenali dari tubuh bagian depannya yang berwarna putih. Selain putih, warna cokelat juga terlihat di tubuh bagian belakang dan tengah. Nah, perpaduan kedua warna tersebut merupakan ciri khas dari spesies ini.

4. Elang brontok

Elang Unik dari Genus Nisaetus
elang brontok (commons.wikimedia.org/Savithri Singh)

Nisaetus cirrhatus atau elang brontok termasuk salah satu elang yang penyebarannya cukup luas. Dilansir Thai National Parks, ia bisa ditemukan di Sri Lanka, Pegunungan Himalaya, Myanmar, Vietnam, Kamboja, hingga Indonesia. Populasinya juga melimpah dan stabil, alhasil ia jadi salah satu spesies Nisaetus yang paling terkenal. Walau begitu, di Indonesia hewan ini merupakan satwa dilindungi, lho.

Elang brontok sangat adaptif dan bisa hidup di pegunungan, dataran tinggi, kebun, area pertanian, hutan, sampai wilayah terbuka seperti savana. Karena penyebarannya yang luas, elang brontok sering berinteraksi dengan elang dan burung predator lain. Namun, mereka jarang berkonflik karena tiap spesies memiliki kebiasaan dan relung ekologi yang berbeda.

5. Elang wallace

Elang Unik dari Genus Nisaetus
elang wallace (commons.wikimedia.org/Mike Prince)

Saat ini, Nisaetus nanus atau elang wallace termasuk spesies yang dilindungi di Indonesia. Ia masuk ke kategori vulnerable (rentan) dan tren populasinya terus menurun. Lebih lanjut, terdapat beberapa hal yang mengancam populasi burung ini, yaitu kerusakan habitat, perburuan liar, dan aktivitas manusia. Elang wallace dapat ditemukan di beberapa daerah, seperti Malaysia, Sumatra, dan Kalimantan. Sayangnya, tak banyak yang diketahui tentang elang ini. Uniknya, laman iNaturalist menjelaskan kalau elang wallace merupakan salah satu elang terkecil dengan panjang sekitar 46 centimeter.

Di balik ukurannya yang kecil, ternyata elang dari genus Nisaetus sangat eksotis. Ada yang warnanya putih, punya jambul, bahkan ada yang populasinya mulai terancam. Beberapa spesies juga bisa ditemukan di Indonesia dan hal tersebut menjadi kebanggaan tersendiri bagi Bumi Pertiwi. Nah, sebagai manusia yang berakal maka kita harus melindungi dan menjaga eksistensi burung-burung tersebut.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ane Hukrisna
EditorAne Hukrisna
Follow Us

Latest in Science

See More

5 Fakta Menarik Kota Muscat, Permata Tersembunyi di Teluk Oman

30 Sep 2025, 15:49 WIBScience