Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta Anjing Laut Gajah, Bobotnya Bisa Mencapai 3.500 Kilogram

anjing laut gajah spesies Mirounga angustirostris (commons.wikimedia.org/Frank Schulenburg)

Anjing laut gajah, atau juga bisa disebut gajah laut, adalah spesies yang hidup di belahan selatan Bumi, tepatnya di pulau-pulau Antartika. Hewan ini memiliki ukuran tubuh dengan panjang mencapai 6 meter—pada beberapa jantan—dan dengan bobot lebih dari 3.500 kilogram. Mereka menghabiskan sebagian besar waktunya di laut, namun kembali ke daratan untuk berkembang biak dan beristirahat.

Dinamakan gajah laut, sebab mereka memiliki bentuk hidung yang menonjol, yang menyerupai belalai gajah. Spesies anjing laut ini memiliki keunikan tersendiri. Hal ini membuat banyak orang rela membayar mahal hanya untuk mengamatinya di pulau-pulau Antartika. Nah, berikut ini adalah beberapa fakta menariknya.

1. Karakteristik fisik anjing laut gajah

anjing laut gajah spesies Mirounga angustirostris (commons.wikimedia.org/Smack)

Anjing laut gajah jantan dari spesies ini memiliki bobot tubuh yang bisa mencapai 1.800—3.500 kilogram. Pun panjang tubuhnya juga dapat mencapai 6 meter. Salah satu karakteristiknya yang paling khas adalah mereka memiliki belalai besar—yang dimiliki pejantan. Belalai ini berfungsi untuk menarik perhatian pasangan dan menunjukkan dominasi saat musim kawin. Kulit mereka dilapisi lemak tebal yang berfungsi melindungi tubuhnya dari suhu air yang dingin. Warna kulitnya cukup bervariasi, terdiri dari abu-abu hingga cokelat, dan sering kali dengan bercak yang lebih terang, yang membantu mereka berkamuflase saat beristirahat di pantai berbatu.

Selain memiliki belalai, tubuh anjing laut gajah juga dilengkapi dengan sirip yang kuat dan dirancang untuk bergerak dengan lincah. Hal ini membuatnya mampu menyelam dengan lebih dalam untuk mencari makanan di lautan. Adaptasi fisik yang dimiliki membuat mereka sangat cocok untuk bertahan hidup baik di lingkungan air maupun di darat. Keberadaan mereka di ekosistem laut sangat penting, dan mereka menunjukkan kemampuan luar biasa dalam beradaptasi dengan kondisi lingkungan yang berbeda.

2. Kebiasaan perkawinan dan reproduksi anjing laut gajah

anjing laut gajah spesies Mirounga angustirostris (commons.wikimedia.org/Mike Baird)

Anjing laut gajah memiliki proses kawin yang unik dan dramatis, sejalan dengan ukuran tubuhnya yang besar. Jantan, yang terkenal dengan belalai besar, sering terlibat pertarungan sengit untuk mendapatkan dominasi selama musim kawin. Pertarungan ini berlangsung dengan keras dan intens, disertai vokalisasi yang menggema di sepanjang pantai. Setelah berhasil menguasai wilayah, anjing laut jantan akan menarik perhatian betina dengan menunjukkan kekuatan dan ketahanannya.

Masa kehamilan anjing laut betina sekitar 11 bulan, dan akan datang ke daratan untuk melahirkan. Biasanya, setiap betina melahirkan satu anak yang dilahirkan dengan bulu gelap dan sangat bergantung pada induknya untuk mendapatkan makanan. Setelah sekitar 4 minggu menyusui, anak anjing laut ini akan mulai menjelajahi lingkungan sekitarnya. Proses ini menandai awal dari kemandirian mereka, sekaligus memastikan bahwa keterampilan bertahan hidup mulai dikembangkan sejak dini.

3. Perilaku dan adaptasi unik anjing laut gajah

anjing laut gajah spesies Mirounga leonina (commons.wikimedia.org/Jerzy Strzelecki)

Salah satu kemampuan unik yang dimiliki anjing laut gajah adalah dapat menahan napasnya hingga dua jam saat menyelam, ini dilakukannya untuk mencari makan. Mamalia besar ini mampu menyelam hingga kedalaman 5.000 kaki. Hal ini menunjukkan adaptasi fisiologis yang mengesankan, seperti tulang rusuk yang fleksibel dan sel darah khusus yang efisien guna menyimpan oksigen. Selama periode pergantian kulit, anjing laut gajah mengalami proses yang intens. Mereka berpuasa di darat selama beberapa minggu dan hanya mengandalkan cadangan lemak yang telah mereka kumpulkan dari makanan laut.

Selain itu, perilaku vokalisasi anjing laut jantan selama musim kawin juga sangat menarik. Suara raungan yang keras tidak hanya berfungsi untuk menarik perhatian betina, tetapi juga untuk menunjukkan dominasi di antara pesaingnya. Karakteristik unik ini menunjukkan betapa cerdasnya anjing laut gajah beradaptasi dengan kehidupan di laut serta interaksi sosial di antara mereka. Adaptasi dan perilaku ini mencerminkan kemampuan mereka untuk bertahan hidup dan berkembang di habitat yang menantang.

4. Upaya konservasi anjing laut gajah

anjing laut gajah spesies Mirounga leonina (commons.wikimedia.org/B.navez)

Upaya pelestarian anjing laut gajah telah mengalami perkembangan signifikan selama beberapa tahun terakhir. Spesies anjing laut besar ini hampir punah pada abad ke-19 akibat perburuan dan hilangnya habitat. Namun, langkah-langkah perlindungan yang diambil telah membawa hasil yang menggembirakan. Kawasan laut yang dilindungi sangat penting untuk menjaga lokasi pemijahan mereka di sepanjang pantai California. Hal ini penting, mengingat mereka dapat beristirahat tanpa gangguan manusia. Selain itu, program pemantauan juga berperan krusial dalam memonitor populasi dan memastikan kesehatan serta stabilitas mereka.

Lembaga-lembaga yang terlibat dalam konservasi ini bekerja keras untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya ekologi anjing laut gajah. Mereka berupaya menginspirasi tindakan konservasi di kalangan penduduk lokal dan pengunjung. Penelitian yang terus dilakukan terhadap spesies ini membantu memahami perilaku dan pola migrasi mereka, yang pada gilirannya mendukung pengembangan strategi konservasi yang lebih efektif. Dengan kolaborasi yang kuat, kita dapat memastikan masa depan yang lebih baik bagi mamalia laut besar ini.

5. Keunikan anjing laut gajah

anjing laut gajah spesies Mirounga angustirostris (commons.wikimedia.org/Frank Schulenburg)

Sebagaimana yang telah diulas, salah satu keunikan anjing laut gajah adalah beratnya dapat mencapai 3.500 kilogram. Ini sama saja setara dengan berat sebuah mobil kecil yang terparkir di tepi pantai. Ukuran besar mereka bukan hanya untuk menarik perhatian; hal ini juga berperan penting saat musim kawin. Pejantan sering melakukan perang vokalisasi, yakni mengeluarkan suara keras untuk menunjukkan dominasi dan menarik perhatian betina.

Selain itu, sama seperti spesies anjing laut lainnya, anjing laut gajah juga sangat terampil dalam menyelam. Mereka mampu menyelam lebih dari 1.500 meter di bawah permukaan air dan dapat menahan napasnya hingga 2 jam untuk berburu cumi-cumi dan ikan. Menariknya, anjing laut gajah menghabiskan sekitar 8 bulan di lautan setiap tahunnya. Migrasi yang luar biasa ini menunjukkan ketahanan mereka saat menempuh perjalanan ribuan mil di lautan. Bahkan, mereka juga memiliki kebiasaan berjemur di pantai secara berkelompok untuk mengatur suhu tubuhnya.

Dengan demikian, anjing laut gajah memiliki perbedaan yang mencolok dengan spesies anjing laut lain. Selain berhabitat di lingkungan dingin, anjing laut gajah—pada jantan—juga dilengkapi dengan belalai.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ane Hukrisna
EditorAne Hukrisna
Follow Us