5 Fakta Bagal, Hasil Kawin Kuda dan Keledai yang Super Tangguh!

- Bagal adalah hasil persilangan antara kuda betina dan keledai jantan
- Hampir selalu mandul karena perbedaan jumlah kromosom yang dimiliki
- Bagal mewarisi kekuatan dan daya tahan dari keledai, serta ukuran tubuh dan kelincahan dari kuda
Pernah lihat hewan yang sekilas mirip kuda, tapi memiliki telinga panjang dan kepala lebih besar? Bisa jadi kamu sedang melihat bagal, hewan hibrida hasil persilangan antara kuda betina (mare) dan keledai jantan (jack). Meski namanya belum terlalu familiar di telinga banyak orang, bagal ternyata memiliki sejarah panjang sebagai hewan pekerja yang setia dan tangguh.
Dalam dunia ilmiah, hewan ini dikenal sebagai Equus mulus dan telah digunakan manusia sejak ribuan tahun lalu. Yuk, kenalan lebih dekat lewat lima fakta menarik tentang bagal di artikel berikut ini!
1. Hewan hasil persilangan antara kuda betina dan keledai jantan

Bagal termasuk hewan hibrida, yaitu hasil persilangan antara dua spesies berbeda, dalam hal ini, kuda betina dan keledai jantan. Persilangan ini menghasilkan hewan yang menggabungkan karakteristik fisik dan perilaku dari kedua induknya.
Dilansir Britannica, secara fisik bagal memiliki tubuh yang tinggi dan ramping seperti kuda, tapi dengan kepala besar, leher pendek, dan telinga panjang seperti keledai. Surainya biasanya lebih pendek, dan warna bulunya bervariasi tergantung dari jenis kuda dan keledai yang disilangkan. Suaranya pun unik, terdengar seperti campuran antara ringkikan kuda dan suara "hee-haw" khas keledai, serak, nyaring, dan mudah dikenali!
2. Hampir selalu mandul karena perbedaan jumlah kromosom yang dimiliki

Salah satu fakta ilmiah paling menarik dari bagal adalah bahwa mereka hampir selalu mandul. Hal ini terjadi karena jumlah kromosom kuda dan keledai berbeda. Dilansir a-z animals, kuda memiliki 64 kromosom, sedangkan keledai hanya memiliki 62 kromosom. Ketika disilangkan, bagal memiliki 63 kromosom yang tidak bisa berpasangan secara sempurna saat pembentukan sel kelamin.
Kondisi ini membuat baik bagal jantan maupun betina umumnya tidak bisa berkembang biak secara alami. Meski begitu, dalam kasus yang sangat langka, bagal betina bisa bunting bila dikawinkan dengan kuda atau keledai, terutama jika dibantu dengan teknologi seperti transfer embrio. Tapi kasus ini sangat jarang dan dianggap sebagai anomali biologis.
3. Gabungan sifat terbaik dari kuda dan keledai

Kalau kamu bertanya kenapa manusia sengaja menyilangkan kuda dan keledai, jawabannya adalah karena ingin mendapatkan hewan pekerja yang kuat dan tangguh.
Dilansir How Stuff Works, bagal mewarisi kekuatan dan daya tahan dari keledai, serta ukuran tubuh dan kelincahan dari kuda. Tidak hanya itu, bagal juga dikenal lebih tenang dan tidak mudah panik. Sifat ini membuatnya lebih mudah dilatih dibandingkan kuda jantan yang kadang terlalu sensitif atau keledai yang keras kepala. Inilah mengapa bagal sangat cocok digunakan untuk pekerjaan berat di medan yang sulit, seperti pegunungan, gurun, atau wilayah pedesaan terpencil.
4. Tahan banting dan berumur panjang

Bagal tidak hanya kuat, tapi juga dikenal sebagai hewan yang tahan banting! Mereka lebih tahan terhadap penyakit, gigitan serangga, dan perubahan cuaca ekstrem dibandingkan kuda. Dilansir How Stuff Works, bagal memiliki kulit yang lebih tebal, kuku yang keras, kaki yang kuat, dan daya tahan tinggi terhadap penyakit, serangga, serta perubahan cuaca ekstrem. Inilah kenapa bagal sering digunakan untuk berjalan di medan berbatu, berbukit, bahkan dalam cuaca yang tidak bersahabat.
Dari segi usia, bagal juga tergolong hewan yang berumur panjang. Jika dirawat dengan baik, umur bagal bisa mencapai 30 hingga 40 tahun, bahkan lebih lama dibandingkan usia kuda yang rata-rata hidup sekitar 25 tahun. Ini menjadikan mereka pilihan yang sangat ekonomis untuk pekerjaan jangka panjang.
5. Masih dipakai hingga kini di berbagai belahan dunia

Meskipun dunia telah banyak berubah dan teknologi semakin canggih, peran bagal belum tergantikan sepenuhnya. Di berbagai negara seperti Amerika Serikat, India, dan beberapa wilayah pedalaman di Asia atau Afrika, bagal masih digunakan untuk mengangkut barang, menarik kereta, dan membawa orang melintasi medan ekstrem.
Menariknya, di lingkungan militer dan taman nasional, bagal kerap dipilih untuk misi atau patroli karena mereka mampu melewati jalur yang tidak bisa dijangkau kendaraan. Bagal bahkan lebih andal dibandingkan kendaraan off-road dalam menavigasi jalur sempit, terjal, atau licin.
Meskipun mandul dan tak bisa berkembang biak secara alami, kontribusi bagal terhadap peradaban manusia sangat besar. Mereka telah menjadi bagian dari sejarah panjang umat manusia, membantu membangun kota, mengangkut logistik perang, hingga menembus medan pegunungan yang sulit dijangkau.
Jadi, lain kali kalau kamu melihat hewan yang mirip kuda tapi memiliki aura yang sedikit berbeda, jangan langsung menyangka itu kuda biasa. Bisa jadi itu adalah bagal, si pekerja keras, tangguh, dan legendaris yang telah setia menemani manusia selama ribuan tahun.