5 Fakta Ikan Variatus Platy, Jantan dan Betina Punya Sirip yang Beda

- Ikan variatus platy berasal dari Meksiko dan telah diperkenalkan ke beberapa wilayah di luar habitat aslinya.
- Variatus platy memiliki ciri fisik khas berupa corak bintik-bintik hitam yang mencolok, serta perbedaan bentuk sirip anal antara jantan dan betina.
- Ikan ini adalah omnivora dengan kecenderungan karnivora, mudah dipelihara, dapat menghasilkan banyak anak ikan, dan bisa beradaptasi dengan berbagai kondisi air.
Ikan variatus platy, atau dikenal secara ilmiah sebagai Xiphophorus variatus, adalah salah satu ikan hias air tawar yang populer di kalangan pecinta akuarium. Ikan ini berasal dari wilayah utara-timur Meksiko dan terkenal karena warna serta pola bintik-bintiknya yang menarik. Selain itu, variatus platy juga mudah beradaptasi dan berkembang biak dengan cepat, sehingga banyak dipelihara di akuarium rumah.
Meski ukurannya terbilang kecil, ikan ini memiliki daya tahan yang cukup baik terhadap perubahan suhu dan kondisi air. Hal ini membuatnya cocok tidak hanya bagi pemula di dunia akuarium tapi juga penggemar ikan hias yang ingin menambah variasi koleksinya. Berikut ini adalah 5 fakta menarik tentang ikan variatus platy yang perlu kamu ketahui.
1. Habitat asalnya adalah di perairan Meksiko

Ikan variatus platy berasal dari beberapa aliran sungai kecil, selokan bervegetasi lebat, dan mata air hangat di wilayah selatan Tamaulipas hingga utara Veracruz, Meksiko. Habitat aslinya biasanya berupa perairan yang tenang dan kaya akan tumbuhan air serta alga. Selain itu, mereka juga ditemukan di saluran air buatan dan rawa dangkal di daerah tersebut.
Persebaran ikan ini tidak hanya terbatas di Meksiko saja. Karena popularitasnya sebagai ikan hias, variatus platy sudah diperkenalkan ke beberapa wilayah di luar habitat aslinya seperti Hong Kong, Kolombia, dan berbagai tempat di Amerika Selatan serta Asia Tenggara.
2. Ciri fisik khas berupa corak bintik-bintik hitam

Variatus platy termasuk ikan yang berukuran kecil dengan panjang maksimal sekitar 7 cm. Warna tubuhnya cenderung oranye dengan pola marmer atau bintik hitam yang khas terutama pada area sekitar ekor. Jantan biasanya memiliki sirip anal yang meruncing menyerupai jarum (gonopodium), sedangkan betina memiliki sirip anal berbentuk segitiga yang lebih lebar.
Morfologi ini menjadi salah satu cara termudah membedakan jantan dan betina. Selain itu, ikan ini juga memiliki sisik lateral sekitar 20–24 dan sirip punggung 10-12 berujung tumpul. Warna dan pola tubuh dapat bervariasi tergantung strain dan jenis hibridasi, namun keunikan corak bintik-bintik hitam ini sangat mencolok.
3. Ikan yang tidak pilih-pilih makanan

Ikan variatus platy adalah omnivora dengan kecenderungan karnivora, artinya mereka makan hampir semua jenis makanan dari bahan nabati hingga hewani. Di alam liar, mereka mengonsumsi plankton, cacing kecil, serangga air, dan potongan tumbuhan air. Di akuarium, mereka menerima makanan dari pakan pelet, serpihan (flake), serta makanan hidup atau beku seperti udang kecil dan cacing darah.
Kebiasaan makan yang tidak pilih-pilih ini membuat variatus platy mudah dipelihara. Mereka juga hidup berkelompok dalam kawanan kecil dan aktif mencari makanan di tengah vegetasi akuarium. Pemelihara biasanya memberi pakan dua kali sehari dengan porsi kecil agar air tetap bersih dan ikan sehat.
4. Dapat menghasilkan antara 15 sampai lebih dari 100 anak ikan

Variatus platy termasuk kelompok ikan vivipar yang melahirkan anakan hidup setelah masa kehamilan sekitar 4 hingga 7 minggu, tergantung suhu dan kondisi makanan. Betina memiliki kemampuan menyimpan sperma hingga 6 bulan, sehingga bisa melahirkan beberapa kali walaupun tanpa kehadiran jantan. Setiap kelahiran dapat menghasilkan antara 15 sampai lebih dari 100 anak ikan.
Dalam perkembangbiakan, jantan menggunakan sirip anal yang berubah menjadi gonopodium untuk memasukkan sperma ke dalam betina. Anakan yang lahir cukup besar dan segera bisa makan pakan kecil seperti brine shrimp atau serpihan halus. Untuk melindungi anak ikan dari pemangsa, biasanya disarankan mengganti betina ke akuarium terpisah saat akan melahirkan.
5. Bisa beradaptasi dengan berbagai kondisi air

Ikan variatus platy dapat hidup dalam rentang suhu air yang cukup luas, umumnya antara 16 derajat celcius hingga 28 derajat celcius. Mereka menunjukkan toleransi yang cukup baik terhadap suhu dingin sesaat bahkan sampai mendekati 7 derajat celcius, dengan kemampuan beradaptasi cukup cepat. Hal ini membuatnya kuat hidup di berbagai kondisi lingkungan dan tidak memerlukan pemanas khusus di akuarium.
Selain itu, ikan ini tumbuh optimal pada air yang memiliki pH netral hingga sedikit basa (sekitar 7.0–8.2) dengan tingkat kekerasan air sedang hingga tinggi. Adaptasi terhadap berbagai kondisi air ini menjadikan variatus platy ikan yang tangguh dan cocok untuk dipelihara di rumah dengan pemeliharaan dasar.
Variatus platy adalah ikan hias yang menarik dan mudah dirawat dengan banyak keunikan. Daya tahan suhu dan warna tubuhnya yang khas juga menjadi daya tarik tersendiri. Dengan perawatan dan perhatian yang tepat, ikan ini bisa menjadi koleksi yang menyenangkan di akuarium rumah.