5 Fakta Jamur Kuping Putih, Jamur Liar dengan Manfaat Tak Terduga

Siapa yang tidak mengenal jamur kuping? Pasti hampir semua mengetahui dan mungkin menyukai jamur konsumsi yang satu ini. Namun, apakah kamu sudah tahu kalau jamur kuping punya tiga jenis? Nah, salah satu yang sering dikonsumsi adalah jamur kuping hitam (Auricularia polytricha). Yang kedua lainnya adalah jamur kuping merah (Auricularia auricula-judae) dan jamur kuping putih (Tremella fuciformis).
Selain jamur kuping hitam, jamur kuping putih juga banyak dikonsumsi. Apalagi oleh masyarakat terutama di Tiongkok sebagai hidangan. Yang bisa bermanfaat juga sebagai obat hingga bahan produk kecantikan atau kosmetik. Seperti apa keunikan jamur kuping putih? Simak ulasannya sebagai berikut.
1. Jamur liar

Jamur yang memiliki bentuk unik ini tumbuh pada iklim sedang di Asia dan Amerika Utara. Namun, juga ditemukan pada iklim subtropis dan tropis. Dilansir dalam website Healthline, spesies jamur ini ditemukan di seluruh dunia. Termasuk ditemukan di Amerika Selatan dan Tengah, Asia bagian selatan dan timur, Australia dan Selandia Baru serta Kepulauan Pasifik. Biasanya mereka tumbuh dan ditemukan pada cabang pohon yang telah mati. Pohon yang digunakan tempat menempel umumnya berdaun lebar atau yang baru tumbang.
2. Sering disebut jamur salju

Jamur yang berasal dari keluarga Tremellaceae ini memiliki banyak sebutan seperti jamur kuping salju, jamur salju, jamur kuping awan putih dan jamur jeli putih. Adapun tampilannya disebutkan dalam sebuah website MushroomExpert oleh Kuo, jamur kuping putih menghasilkan basidiokarp atau yang disebut badan buah. Warnanya putih bening atau kuning pucat dan sedikit transparan serta ukurannya cukup besar sekitar 7 cm dengan tinggi sekitar 4 cm.
Jamur kuping putih ini tersusun dari lobus agar-agar anggun namun sedikit keras. Daunnya tipis dan tegak seperti rumput laut, juga bercabang. Dengan permukaan yang halus dan mengkilap. Atau ada juga yang menyebut kalau bentuk dari jamur ini seperti karang di bawah lautan.
3. Jamur yang bernutrisi

Terdapat berbagai nutrisi yang ada pada jamur kuping putih ini. Budidaya juga dilakukan di Tiongkok sudah sejak lama. Mengingat dapat digunakan sebagai obat tradisional juga hidangan. Nutrisi apa yang ada padanya?
Dilansir sebuah penelitian dalam ScienceDirect, jamur kuping putih secara komersial dijadikan bahan makanan. Disebutkan bahwa kaya akan polisakarida yang merupakan makromolekul alami pada mikroorganisme, alga, tumbuhan dan hewan. Yang akan memberikan peran penting untuk aktivitas sel sebagai sistem kekebalan tubuh. Juga memainkan beragamnya aktivitas farmakologis. Terdapat kandungan kitin juga yang merupakan komponen struktural dari kerangka luar sel jamur maupun bakteri.
Selain itu, juga terdapat fitokimia berupa triterpenoid yang merupakan produk alami baik aktivitas biologis tergolong sterol, steroid dan saponin. Ada juga polifenol, flavonoid dan alkaloid. Mengandung serat, vitamin, protein, mineral (zat besi (Fe), mangan (Mn), seng (Zn), dan lainnya) serta karbohidrat dan rendah lemak.
4. Apa saja kegunaannya untuk kesehatan?

Sebagai jamur konsumsi, tentunya karena memiliki manfaat tersendiri bagi tubuh. Seperti sebelumnya yang menyebutkan cukup banyak kandungan nutrisinya. Jamur kuping putih tidak hanya berfungsi untuk kesehatan tubuh saja, namun juga untuk kecantikan kulit lho. Sehingga juga dijadikan sebagai bahan kosmetik.
Dilansir dalam website Healthline, sebagian besar manfaat yang diberikan oleh jamur kuping putih adalah diperankan oleh polisakarida dan aktivitas antioksidan. Seperti meningkatkan sistem kekebalan tubuh, menurunkan kolesterol dan gula darah. Meningkatkan kemampuan memori, antiinflamasi, kesehatan pencernaan, menurunkan berat badan. Serta melindungi sistem peredaran darah dan hati, perbaikan pada neurologis hingga baik untuk batuk kronis.
Sedangkan untuk kecantikan dapat berperan sebagai agen anti penuaan, menutrisi dan melembabkan kulit secara alami. Meningkatkan elastisitas kulit dan mencerahkannya.
Dalam website Verdilab Cosmetics Switzerland, dijelaskan kemampuan akan jamur kuping putih sebagai hidrasi. Karena melembabkan dan menghidrasi kulit. Sifat antioksidannya, karena kaya akan polisakarida yang bisa mencegah stress oksidatif. Serta adanya beta-glukan yang berkontribusi untuk kesehatan keseluruhan. Sehingga berperan baik untuk meningkatkan kesehatan hingga vitalitas. Maka spesies jamur ini sangat serbaguna, baik untuk kulit dan pengobatan.
5. Bersifat dimorfik

Dalam proses pertumbuhannya, ternyata jamur kuping putih membutuhkan keberadaan jamur lain. Seperti yang disebutkan dalam Genome Biology, keberadaan spesies jamur Annulohypoxylon stygium keluarga Xylariaceae di Ascomycetes untuk reproduksi dalam pertumbuhannya. Sifat dari jamur kuping putih adalah dimorfik. Yang mana, hidupnya sebagai sel yang mirip ragi dan reproduksinya dengan bertunas atau secara aseksual.
Selain itu juga sebagai sel yang berfilamen. Selanjutnya akan berhubungan dengan sel A. stygium yang kemudian tumbuh menjadi tubuh buah. Adapun reproduksi secara seksual pada jamur melalui empat proses. Pertama, plasmogami merupakan meleburnya sitoplasma dua sel atau hifa yang kompatibel. Kedua, proses kariogami yang merupakan meleburnya inti sel dari sua sel atau hifa yang sudah mengalami proses plasmogami. Ketiga, meiosis yaitu membelahnya sel diploid menjadi sel-sel haploid. Dan proses keempat, pembentukan spora yang merupakan hasil akhir reproduksi seksual.
Meskipun demikian, jamur kuping putih adalah jamur liar yang perlu mendapatkan pengolahan yang tepat. Mungkin jangan terlalu berlebih dalam mengkonsumsi, karena yang berlebihan adalah tidak baik. Sebagai tindakan pencegahan, ibu hamil dilarang mengkonsumsinya. Dan meskipun memiliki segudang manfaat, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk masing-masing manfaat tersebut bagi tubuh. Semoga bermanfaat!