Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta Kelapa Kopyor, Buah Hasil Penyimpangan Genetik

ilustrasi kelapa kopyor (pixabay.com/Eak K.)
ilustrasi kelapa kopyor (pixabay.com/Eak K.)

Indonesia terkenal akan keberagaman flora dan faunanya, salah satunya kelapa kopyor. Kelapa kopyor terkenal akan tekstur buahnya yang unik. Gak heran, harga buah kelapa kopyor jauh lebih tinggi dibanding kelapa biasa.

Yang menarik, kelapa kopyor ini dihasilkan akibat mutasi genetik yang terjadi secara alami lho! Ini membuat daging buahnya berbeda dengan kelapa biasa. Nah, apa saja fakta menarik kelapa kopyor lainnya? Yuk check it out!

1. Hanya ditemukan di negara Asia Pasifik

ilustrasi pohon kelapa (pixabay.com/Oscar)
ilustrasi pohon kelapa (pixabay.com/Oscar)

Kelapa kopyor hanya ditemukan pada negara-negara di Asia Pasifik. Misalnya Indonesia, Malaysia, Filipina, Thailand, Sri Lanka, India, Vietnam, dan Kamboja.

Kelapa kopyor memiliki sebutan yang berbeda pada setiap negara. Jika di Indonesia dan Malaysia dikenal dengan nama "Kopyor", orang Filipina menyebutnya "Makapuno". Sementara di Thailand, ia dikenal dengan nama "Maphrao Kathi" dan di India disebut sebagai "Thairu Tengai".

2. Mempunyai tekstur yang lebih lembut dibanding kelapa biasa

ilustrasi kelapa kopyor (pixabay.com/Eak K.)
ilustrasi kelapa kopyor (pixabay.com/Eak K.)

Perbedaan utama kelapa kopyor dan kelapa biasa terletak pada daging buahnya. Melansir laman Science Direct, pada kelapa kopyor daging buah terpisah dari batok kelapa sementara pada kelapa biasa daging buah melekat pada batok kelapa. Ini terjadi karena pembentukan kernel atau inti buah tidak normal selama perkembangan buah.

Daging kelapa kopyor memiliki tekstur yang empuk dan lembut. Ini berbeda dengan daging kelapa biasa yang cenderung solid. Ia juga memiliki aroma dan rasa yang unik. Selain dikonsumsi dalam keadaan fresh, kelapa kopyor juga sering ditambahkan pada es krim dan es buah

3. Hasil dari perubahan genetik secara alami

ilustrasi buah kelapa (unsplash.com/zibik)
ilustrasi buah kelapa (unsplash.com/zibik)

Kelapa kopyor merupakan produk hasil mutasi genetik yang terjadi secara alami.  Munculnya kelapa kopyor dipengaruhi oleh gen k resesif. Apabila embrio memiliki gen homozigot resesif kk serta endosperm memiliki susunan gen homozigot triploid resesif kkk, maka akan dihasilkan kelapa kopyor.

Ini berbeda dengan kelapa biasa dimana embrio memiliki susunan homozigot atau heterozigot dominan seperti KK dan Kk. Sementara pada endospermnya mempunyai susunan genetik KKK, KKk atau Kkk.

4. Bernilai ekonomi tinggi

ilustrasi pohon kelapa (unsplash.com/Tyler Devine)
ilustrasi pohon kelapa (unsplash.com/Tyler Devine)

Karena teksturnya yang unik, kelapa kopyor menarik antusiasme masyarakat. Selain itu, kelapa kopyor juga tidak mudah ditemukan seperti pada kelapa umumnya sehingga nilai ekonominya tinggi. Harga kelapa kopyor dapat mencapai 5 kali harga kelapa biasa.

Melansir publikasi Journal of Coconut Research and Development, buah kelapa kopyor dihasilkan dari pohon kelapa yang memiliki gen k resesif. Namun, tidak semua buah yang dihasilkan merupakan kelapa kopyor. Persentase kemunculkan kelapa kopyor umumnya hanya mencapai 25-40%. 

5. Buah kelapa kopyor tidak bisa tumbuh sebagai pohon secara alami

ilustrasi buah kelapa (unsplash.com/Jonas Dücker)
ilustrasi buah kelapa (unsplash.com/Jonas Dücker)

Biasanya, perbanyakan kelapa dilakukan menggunakan buah kelapa. Namun, ini tidak bisa dilakukan pada kelapa kopyor. Buah kelapa kopyor tidak bisa berkecambah secara natural karena endospermanya tidak mendukung perkembangan embrio. Akibatnya, buah busuk dan embrio di dalamnya mati.

Untuk memperoleh bibit kelapa yang dapat menghasilkan 100% kelapa kopyor, dilakukan teknik kultur embrio. Namun, waktu yang diperlukan hingga dapat dihasilkan bibit siap tanam cukup lama yakni 2 tahun. Ini membuat harga bibit kelapa kopyor menjadi sangat mahal.

Kelapa kopyor merupakan salah satu komoditas prrtanian Indonesia yang bernilai ekonomi tinggi dan memiliki tekstur yang khas. Diharapkan kedepannya dilakukan penelitian dan pengembangan agar potensi kelapa kopyor dapat dimanfaatkan secara optimal.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nadhifatul Khafidzoh
EditorNadhifatul Khafidzoh
Follow Us