Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta Kori Bustard, Burung Terberat yang Masih Bisa Terbang

potret burung kori bustard
potret burung kori bustard (commons.wikimedia.org/Hobbyfotowiki)
Intinya sih...
  • Berat tubuhnya bisa mencapai level luar biasa
  • Kemampuan terbangnya memerlukan tenaga besar
  • Pola makannya sangat variatif dan fleksibel
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Kori bustard (Ardeotis kori) dikenal sebagai salah satu burung darat paling mengesankan di dunia karena ukurannya yang luar biasa besar namun tetap mampu terbang. Banyak orang sering membayangkan burung seukuran itu hanya bisa berjalan di padang savana, padahal kemampuan terbangnya masih tetap terjaga meski secara fisik sangat berat. Hal menarik ini membuat kori bustard menjadi salah satu spesies yang layak disorot karena keunikannya jarang tertandingi.

Selain ukurannya yang mencolok, kori bustard memiliki banyak karakter menarik yang memperkaya kehidupan satwa liar di habitat aslinya. Pola hidup, kebiasaan makan, cara berinteraksi, hingga kemampuan adaptasinya terhadap lingkungan kering memberi gambaran tentang betapa spesialnya burung satu ini. Setiap fakta menghadirkan perspektif baru tentang kompleksitas kehidupan di alam liar, jadi yuk telusuri fakta-faktanya secara lebih mendalam!

1. Berat tubuhnya bisa mencapai level luar biasa

potret burung kori bustard
potret burung kori bustard (commons.wikimedia.org/Dominic Sherony)

Kori bustard dikenal sebagai burung terberat yang masih bisa terbang, dengan bobot jantan dewasa yang dapat mencapai lebih dari 18 kilogram. Ukuran ini menjadikannya salah satu simbol kekuatan di dunia burung, karena sedikit sekali spesies lain yang mampu terbang dengan berat tubuh sebesar itu. Keberhasilan mereka mempertahankan kemampuan terbang menunjukkan betapa efisien struktur tubuhnya.

Tubuh besar kori bustard memberikan keuntungan sekaligus tantangan tersendiri. Mereka harus mengatur energi dengan sangat cermat agar kemampuan terbangnya tetap bisa dipertahankan. Meski terkesan berat dan lambat, burung ini mampu bergerak dengan stabil serta efisien di habitat savana.

2. Kemampuan terbangnya memerlukan tenaga besar

potret kori bustard
potret kori bustard (commons.wikimedia.org/Arnstein Rønning)

Meskipun mampu terbang, kori bustard jarang memanfaatkan kemampuan ini kecuali ketika diperlukan. Sayapnya yang luas dan berat tubuh yang masif membuat proses lepas landas membutuhkan dorongan kuat serta landasan cukup panjang. Terbang jarak jauh bukan pilihan utama bagi mereka karena konsumsi energi yang sangat tinggi.

Namun begitu, ketika terbang, mereka menunjukkan kontrol tubuh yang baik dan kestabilan yang mengagumkan. Kemampuan ini membantu mereka menghindari predator atau mencapai lokasi makan yang lebih aman. Terbang bukan aktivitas rutin, tetapi tetap menjadi kemampuan penting yang membantu mereka bertahan hidup.

3. Pola makannya sangat variatif dan fleksibel

potret burung kori bustard
potret burung kori bustard (commons.wikimedia.org/Lip Kee)

Kori bustard dikenal sebagai pemakan oportunis dengan pola makan yang sangat beragam. Mereka mengonsumsi berbagai jenis serangga, biji-bijian, reptil kecil, hingga buah liar yang tumbuh di savana. Pola makan yang variatif membuat burung ini mampu beradaptasi dengan berbagai kondisi lingkungan, terutama saat sumber makanan sedang menipis.

Kemampuan memilih makanan berdasarkan ketersediaan di alam memberi keuntungan besar bagi kelangsungan hidupnya. Semakin fleksibel pola makan, semakin kuat kemungkinan mereka bertahan di habitat yang keras seperti Afrika selatan. Adaptasi semacam ini membuktikan bahwa estrategias makan memainkan peran kunci dalam evolusi burung besar seperti kori bustard.

4. Ritual jantan saat musim kawin sangat unik

potret burung kori bustard
potret burung kori bustard (commons.wikimedia.org/Francesco Veronesi)

Saat memasuki musim kawin, kori bustard jantan melakukan ritual yang sangat dramatis untuk menarik perhatian betina. Mereka menggembungkan leher, membuka sayap, dan berjalan dengan langkah besar sambil menunjukkan gerakan khas yang mencolok. Penampilan ini bukan hanya pamer kekuatan, tetapi juga menunjukkan vitalitas dan kesehatan jantan.

Ritual tersebut menjadi momen penting untuk seleksi alami, karena betina akan memilih jantan yang mampu menampilkan performa paling kuat. Setiap gerakan menjadi sinyal biologis yang menginformasikan kualitas genetik. Pola perilaku ini menunjukkan bahwa daya tarik visual berperan signifikan dalam keberlanjutan populasi kori bustard.

5. Habitatnya mencakup dataran luas yang membutuhkan ruang gerak besar

potret burung kori bustard
potret burung kori bustard (commons.wikimedia.org/Charles J. Sharp)

Kori bustard tinggal di dataran savana, padang rumput, dan wilayah semi-kering yang luas, terutama di Afrika bagian selatan. Mereka membutuhkan ruang gerak yang besar karena ukuran tubuhnya membuat mobilitas lebih efisien di area terbuka. Habitat luas juga membantu mereka memantau keberadaan predator dari jarak jauh.

Kondisi lingkungan yang terbuka memberikan keuntungan berupa visual yang jelas serta akses makanan yang lebih mudah. Namun, habitat ini juga membuat mereka rentan terhadap perubahan ekosistem, terutama akibat perburuan dan kerusakan lahan. Ruang gerak besar menjadi kunci bagi kelangsungan hidup burung besar seperti kori bustard.

Kori bustard memang menghadirkan kombinasi menarik antara ukuran masif, kemampuan terbang, dan perilaku unik yang jarang ditemukan pada burung lain. Setiap fakta memberikan sudut pandang baru tentang kompleksitas adaptasi alam liar yang penuh kejutan. Memahami karakter kori bustard menjadikan pengalaman eksplorasi fauna semakin menyenangkan sekaligus memperkaya wawasan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ane Hukrisna
EditorAne Hukrisna
Follow Us

Latest in Science

See More

5 Fakta Burung Sekretaris, Dikenal dengan Teknik Berburu yang Kejam

09 Des 2025, 14:29 WIBScience