Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta Kota Coober Pedy, Sebuah Kota Bawah Tanah di Australia Selatan

Kota Coober Pedy
Coober Pedy (instagram.com/kyisoehan_)
Intinya sih...
  • Sebagian besar penduduknya tinggal di bawah tanah, dengan fasilitas lengkap
  • Kota dengan suhu ekstrem, mencapai 40 derajat Celcius di musim panas
  • Penghasil batu permata terbesar di dunia, memiliki lebih dari 70 lahan pertambangan batu opal
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Coober Pedy merupakan sebuah kota yang terletak di bagian utara Australia Selatan. Berjarak sekitar 1000 mil dari Canberra, kota ini dikenal sebagai penghasil batu permata terbesar di dunia.

Sebagian besar bangunan Kota Cobber Pedy berada di bawah tanah. Bukan tanpa alasan, penduduk memilih membangun peradaban kota mereka di bawah tanah karena perubahan Simak fakta menarik lainnya tentang Kota Coober Pedy di Australia Selatan yang mungkin belum pernah kamu dengar sebelumnya, yuk!

1. Sebagian besar penduduknya tinggal di bawah tanah

Kota Coober Pedy
Coober Pedy (instagram.com/cooberpedysa)

Karena perubahan suhu yang sangat ekstrim, sebagian besar penduduk Coober Pedy tinggal di bawah tanah. Mereka membangun peradaban kota seperti rumah, tempat ibadah, tempat olahraga, hotel, dan restoran di bawah tanah, di gua-gua yang luas dan terowongan.

Meskipun letaknya di bawah tanah, banyak fasilitas tersedia di sana. Mulai dari air bersih, listrik, hingga internet semua tersedia. Fasilitas-fasilitas tersebut membuat penduduk Coober Pedy makin nyaman beraktivitas, khususnya di musim panas.

2. Kota dengan suhu ekstrem, mencapai 40 derajat Celcius di musim panas

Kota Coober Pedy
Coober Pedy (instagram.com/cooberpedysa)

Coober Pedy masuk dalam kategori wilayah dengan iklim gurun panas (BWh). Iklim ini ditandai dengan suhu yang sangat tinggi di musim panas, curah hujan yang sangat rendah, serta tingkat penguapan yang tinggi.

Di musim panas, suhu di Coober Pedy bisa mencapai 40 derajat Celcius. Sementara di musim dingin, suhunya bisa turun hingga di bawah titik beku. Kondisi cuaca yang ekstrem inilah yang mendorong sebagian besar penduduk Coober Pedy membangun peradaban mereka di bawah tanah.

3. Penghasil batu permata terbesar di dunia

Kota Coober Pedy
batu permata di Coober Pedy (instagram.com/cooberpedysa)

Selain mendapat julukan kota bawah tanah, Coober Pedy juga dijuluki sebagai ‘Opal Capital of The World’ atau ‘Kota Penghasil Batu Opal’. Fyi, opal adalah batu permata yang terdapat dalam berbagai macam warna. Kota ini memiliki lebih dari 70 lahan pertambangan batu permata terbesar di dunia.

Batu opal di Coober Pedy pertama kali ditemukan pada tahun 1915 oleh seorang anak laki-laki bernama Willie Hutchison bersama ayahnya yang sedang menggali sebuah titik di kawasan tandus dalam perjalanan sekolah. Ketika menggali, mereka menemukan batu permata dengan warna yang indah. Penemuan ini menjadi awal dari perkembangan kegiatan pertambangan opal di kota Coober Pedy.

4. Nama Coober Pedy diambil dari kata "Kupa-Piti" yang artinya orang berkulit putih dalam lubang

Kota Coober Pedy
Coober Pedy (instagram.com/cooberpedysa)

Nama Coober Pedy diambil dari bahasa Aborigin lokal "Kupa-Piti".Kata "Kupa" memiliki arti kulit putih, sedangkan "Piti" artinya lubang. Jika kedua kata ini digabungkan memiliki arti lubang orang putih atau orang kulit putih di dalam lubang.

Sebagai kawasan pertambangan, istilah ini ditujukan pada para penambang permata berkulit putih yang menggali lubang di pedalaman Australia Selatan.

5. Menjadi salah satu destinasi wisata yang unik di dunia

Kota Coober Pedy
Coober Pedy (instagram.com/cooberpedysa)

Karena keunikannya membangun kota di bawah tanah, Coober Pedy banyak mendapatkan penghargaan khususnya di bidang pariwisata dan budaya. Bahkan, kota tambang permata ini masuk dalam salah satu destinasi wisata yang unik di dunia.

Dilengkapi museum yang bernama Umoona Opal Mine & Museum, pengunjung bisa mengikuti tour bawah tanah untuk mempelajari sejarah pertambangan opal dan melihat jenis-jenisnya. Tak hanya itu, pengunjung juga bisa menginap di hotel-hotel yang tersedia.

Setiap kota di dunia pasti memiliki ciri khasnya masing-masing. Sebagai kota pertambangan dengan cuaca ekstrim, penduduk Coober Pedy ini berhasil membangun peradaban kota yang nyaman di bawah tanah.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ane Hukrisna
EditorAne Hukrisna
Follow Us

Latest in Science

See More

7 Suku di Dunia yang Punya Tradisi Mentato Kulit, Proses yang Menyakitkan namun Bermakna

16 Sep 2025, 14:49 WIBScience