Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta Kupu-Kupu Morfo Biru, Master Ilusi dari Wilayah Neotropis

Kupu-Kupu Morfo Biru
Kupu-kupu morfo biru (Morpho peleides) (pixabay.com/PicsbyAnnyk)
Intinya sih...
  • Kupu-kupu morfo biru adalah penghuni asli hutan hujan tropis di wilayah Neotropik, Amerika Tengah dan Selatan.
  • Kupu-kupu morfo biru jantan memiliki warna biru yang mencolok, sementara betina didominasi oleh warna cokelat untuk berkamuflase.
  • Pada tahap kupu-kupu, morfo biru tidak memakan nektar bunga, melainkan cairan dari buah-buahan yang sudah membusuk, getah pohon, jamur, lumpur basah, dan cairan bangkai.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Kupu-kupu morfo biru (Morpho peleides) adalah salah satu dari 29 spesies dalam genus Morpho, yang berasal dari keluarga Nymphalidae. Serangga ini merupakan salah satu kupu-kupu terbesar di dunia, dengan lebar sayap mencapai 12-20 cm. Nama Morpho sendiri berasal dari bahasa Yunani, yang berarti “yang rupawan”. Sesuai dengan namanya, mereka tampak rupawan karena warna biru cemerlang dan berkilau pada bagian atas sayapnya.

Namun, tahukah kamu? Warna biru cemerlang yang rupawan tersebut sebenarnya bukan berasal dari pigmentasi. Lantas, dari manakah asalnya?

Nah, artikel berikut ini akan membahas fakta-fakta menarik tentang kupu-kupu morfo biru, si master ilusi dari wilayah Neotropis, mulai dari habitat, asal muasal warna sayapnya, perilaku, dan status konservasinya. Simak, yuk!

1. Penghuni hutan hujan tropis

Kupu-Kupu Morfo Biru
Kupu-kupu morfo biru hinggap di dedaunan (pexels.com/Gildo Cancelli)

Kupu-kupu morfo biru adalah penghuni asli hutan hujan tropis di wilayah Neotropik, di Amerika Tengah dan Amerika Selatan. Mereka sering menghabiskan waktu di bawah tajuk, semak-semak, jalur setapak, dan di sepanjang sungai. Namun, saat mencari pasangan, kupu-kupu morfo biru jantan akan terbang ke seluruh lapisan hutan.

Kemunculan mereka juga bergantung pada ketersediaan makanan yang bergantung pada iklim. Saat hujan lebat, mereka akan pergi ke ruang kecil dan tertutup untuk berlindung agar sayapnya tidak rusak. Karena rentang usianya hanya 115 hari, itu berarti sebagian besar waktu yang mereka miliki dihabiskan untuk mencari makan dan bereproduksi.

2. Hanya jantan yang biru cemerlang

Kupu-Kupu Morfo Biru
Kupu-kupu morfo biru jantan berwarna biru cemerlang (pixabay.com/matthiasfr)

Umumnya, kupu-kupu morfo biru jantan memiliki sayap yang lebih lebar dan warna biru yang jauh lebih mencolok dibandingkan betina. Sayap kupu-kupu jantan didominasi oleh warna biru metalik yang berkilauan. Warna ini hampir menutupi seluruh permukaan atas sayap, dengan garis hitam tipis di bagian tepi. Tujuan dari warna yang mencolok ini adalah untuk menarik perhatian betina saat musim kawin sekaligus sebagai mekanisme pertahanan diri.

Sementara kupu-kupu betina tidak memiliki warna biru cemerlang seperti jantan. Justru warnanya didominasi oleh warna cokelat. Pola warna ini juga memungkinkan betina untuk berkamuflase.

3. Bukan pemakan nektar bunga

Kupu-Kupu Morfo Biru
Kupu-kupu morpho biru mengonsumsi buah jeruk (pexels.com/Gábor Jambrik)

Kupu-kupu morfo biru memiliki pola makan yang unik dan berubah di setiap tahap kehidupannya. Pada tahap ulat, kupu-kupu morfo biru suka memakan dan mengunyah berbagai jenis daun tanaman, terutama tanaman kacang-kacangan. Bahkan, mereka juga bersifat kanibalistik, yang seringkali memakan ulat lain.

Berbeda dari kebanyakan kupu-kupu lain, di tahap kupu-kupu, morfo biru tidak memakan nektar bunga, melainkan cairan dari buah-buahan yang sudah membusuk, getah pohon, jamur, lumpur basah, dan cairan bangkai. Karena di tahap ini mereka tidak mengunyah, mereka menggunakan proboscis, alias mulut yang panjang seperti sedotan atau belalai untuk menghisap cairan dari sumber makanan. Uniknya, serangga ini juga memiliki sensor perasa di bagian kaki untuk “mencium” dan “mencicipi” makanannya.

4. Warna sayapnya bukan berasal dari pigmen

Kupu-Kupu Morfo Biru
Penampilan struktur sayap kupu-kupu morfo biru (pixabay.com/makabera)

Tahukah kamu? Warna biru cemerlang pada sayap kupu-kupu morfo biru bukan berasal dari pigmen, melainkan dari warna struktural. Sayap tersebut diselimuti oleh jutaan sisik mikroskopis unik, yang berfungsi sebagai pemantul cahaya. Ketika cahaya matahari mengenai struktur tersebut, panjang gelombang cahaya biru akan dipantulkan kembali dengan kuat, sementara warna lainnya dibiaskan.

Alhasil, warna biru pada sayap kupu-kupu morfo biru terlihat seperti “berkedip” ketika mereka terbang. Warna biru pada sayap serangga ini juga bisa tampak berbeda tergantung sudut pandang cahaya.

5. Memiliki kemampuan kamuflase unik

Kupu-Kupu Morfo Biru
Pola bintik mata pada bagian bawah sayap kupu-kupu morfo biru (commons.wikimedia.org/Michael Gäbler)

Di habitatnya, predator utama kupu-kupu morfo biru adalah burung jacamar, burung flycatcher, kadal, katak, dan laba-laba. Namun, kupu-kupu morfo biru memiliki beberapa mekanisme pertahanan yang sangat efektif untuk melindungi diri dari predator. Mereka tidak mengandalkan kekuatan atau kecepatan, melainkan trik visual yang cerdas.

Bagian atas sayap kupu-kupu morfo biru berwarna biru cemerlang, sedangkan bagian bawahnya berwarna cokelat kusam dengan pola “bintik mata”. Saat terbang, mereka menciptakan ilusi “berkedip” seolah-olah muncul dan menghilang, yang membingungkan dan menyulitkan predator untuk menangkap mereka. Ketika sedang beristirahat, sayap mereka akan tertutup dan hanya menunjukkan sisi bawah sayap yang polanya menyatu sempurna dengan batang pohon atau dedaunan kering, sehingga hampir tidak terlihat oleh predator.

Bahkan, pada tahap ulat, larva morfo biru pun mengandung senyawa racun yang berasal dari tanaman yang ia makanan. Racun ini kemudian membuat ulat menjadi tidak aman jika dikonsumsi, terutama bagi predator, sehingga membantu mereka melindungi diri.

Meskipun memiliki mekanisme pertahanan yang canggih, tetapi kupu-kupu morfo biru masih menghadapi beberapa ancaman serius. Sebagian besar ancaman disebabkan oleh aktivitas manusia, seperti deforestasi, perdagangan ilegal, dan perubahan iklim. Menurut IUCN (International Union for Conservation of Nature), saat ini kupu-kupu morfo biru (Morpho peleides) tidak terdaftar dalam kategori spesies terancam punah, yang berarti populasinya masih dianggap stabil dan tersebar luas di habitat alaminya. Namun, sangat penting untuk terus melindungi habitat hutan hujan demi memastikan kelestarian ekosistem dan kelangsungan hidup serangga yang rupawan ini.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ane Hukrisna
EditorAne Hukrisna
Follow Us

Latest in Science

See More

7 Fakta Unik Huemul, Rusa Langka Paling Selatan di Dunia

12 Sep 2025, 13:06 WIBScience