5 Fakta Laughing Kookaburra, Burung Unik yang Bisa Tertawa 

Burung laughing kookaburra merupakan burung unik yang berhabitat di sebelah timur negara Australia. Tepatnya berada pada wilayah negara bagian Victoria, New South Wales dan Queensland.

Selain itu, burung ini juga terdapat di sebelah barat daya Australia dan bagian utara Selandia Baru. Serta menurut Wildambience, burung ini mudah beradaptasi sehingga mudah ditemui pada berbagai ekosistem, baik hutan, ladang perkebunan, bahkan di area perkotaan.

Namun burung ini memiliki kecenderungan untuk tinggal di hutan eucaliptus yang ada pada bagian timur negara ini. 

Burung Laughing kookaburra atau yang disebut juga dengan kookaburra ini termasuk jenis burung keluarga Alcedinidae atau disebut Kingfisher. Menariknya, burung ini menjadi yang terbesar dibandingkan spesies dalam satu keluarganya.

Panjang burung ini dari paruh hingga ekornya mencapai 45 cm yang jauh lebih besar dibandingkan jenis lainnya. Meskipun bentuk tubuhnya mirip, yang bercirikan kepala besar dan paruh yang besar, seperti yang ditulis pada laman Reptilpark. 

Di samping itu, burung ini memiliki warna yang cantik perpaduan antara warna putih pada bagian depan serta coklat pada punggung, sayap hingga ekornya. Sedangkan yang membedakan antara pejantan dan betinanya adalah warna biru pada ujung sayapnya yang dimiliki oleh jantannya, ulas San Diego Zoo.

Burung ini termasuk jenis burung karnivora yang dapat memakan berbagai jenis mangsa, termasuk diantaranya adalah serangga, tikus, kadal hingga ular kecil. Dilansir dari Reptilpark cara memangsa burung ini cukup unik karena akan menangkap mangsanya dengan paruhnya yang kuat dan kemudian akan membenturkan mangsanya pada pohon atau batu ataupun benda keras lainnya.

Sementara itu, sesuai dalam laman National Geographic, burung ini juga cenderung setia pada satu pasangan atau disebut dengan monogamous. Selain itu, burung ini sangat teritorial sehingga sangat menjaga areanya beserta sarangnya, serta umumnya ia akan bersarang pada lubang pohon ataupun sarang rayap. 

Hal yang paling menarik dari burung ini tentu suaranya yang khas dan mirip seperti tertawa yang sangat keras. Tidak hanya itu saja, suaranya bahkan mirip dengan kera ataupun keledai.

Bahkan menurut San Diego Zoo, suara burung ini sering digunakan untuk mengisi efek suara dalam film yang berlatar hutan, lantaran suaranya yang mirip dengan sekumpulan kera. Berdasarkan laman San Diego Zoo juga, masyarakat Aborigin memiliki kepercayaan bahwa adanya suara kookaburra menandakan orang di langit sedang menyalakan matahari setiap paginya.

Di lain sisi, suaranya yang keras dan selalu bersuara setiap pagi hari, membuatnya kerap dijuluki sebagai bushman’s alarm clock.

Keunikan lain dari burung ini adalah sifat anaknya yang justru ikut kedua orang tua, sehingga seringkali terlihat mereka bersama dengan anak terbesarnya. Bahkan menurut National Geographic, anak pertamanya akan tinggal bersama orang tuanya dan ikut membantu mengasuh saudara-saudaranya yang lain. 

Di samping itu, burung ini tidak termasuk burung dilindungi karena sifatnya yang mudah beradaptasi dengan habitat apapun, termasuk pada area perkotaan asalkan tersedia makanan dan tempat berlindung. 

Nah, itu tadi kelima fakta menarik mengenai burung laughing kookaburra yang sangat unik dan tangguh. Semoga bisa menambah pengetahuan kalian mengenai binatang dan mari kita jaga kelestarian binatang di sekitar kita.