Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta Menarik Bunga Neelakurinji, Hanya Mekar 12 Tahun Sekali 

bunga neelakurinji (commons.wikimedia.org/Bernad Thampan)
bunga neelakurinji (commons.wikimedia.org/Bernad Thampan)

Neelakurinji adalah nama bunga berwarna biru-ungu yang hanya bisa ditemukan di hutan di Kerala, Karnataka, dan Tamil Nadu di India. Selain warnanya yang menarik dan terlihat begitu cantik, keunikan lain dari bunga ini adalah waktu mereka mekar. Neelakurinji hanya mekar sekali dalam dua belas tahun.

Menariknya, karena spesies bunga ini hanya mekar dua belas tahun sekali, waktu mekarnya tersebut digunakan oleh suku sekitar untuk mengukur umur mereka, lho. Ingin tahu lebih banyak tentang bunga neelakurinji? Simak fakta menariknya di bawah ini, yuk.

1. Bunga endemik India Selatan

bunga neelakurinji (commons.wikimedia.org/KiranNiranjan)
bunga neelakurinji (commons.wikimedia.org/KiranNiranjan)

Neelakurinji (Strobilanthes kunthiana) adalah bunga endemik India yang hanya bisa ditemukan di hutan di Kerala, Karnataka, dan Tamil Nadu saja, dilansir iNaturalist. Habitat mereka adalah hutan shola, yakni hutan pegunungan tropis di India Selatan. Spesies ini tergabung dalam famili Acanthaceae. Salah satu anggota lain dari famili ini adalah bunga kencana ungu liar.

2. Bersemi 12 tahun sekali

bunga neelakurinji (commons.wikimedia.org/Aruna Radhakrishnan)
bunga neelakurinji (commons.wikimedia.org/Aruna Radhakrishnan)

Hal yang paling unik dari neelakurinji adalah fakta bahwa spesies ini hanya mekar satu kali dalam dua belas tahun. Dijelaskan sumber yang sama, neelakurinji biasanya mekar pada bulan September dan Oktober. Sayangnya, saat ini bukanlah waktunya neelakurinji untuk mekar. Strobilanthes kunthiana terakhir kali mekar pada tahun 2018. Artinya mereka baru akan mekar lagi pada tahun 2030 mendatang.

3. Digunakan untuk mengukur usia

bunga neelakurinji (commons.wikimedia.org/Vinayaraj)
bunga neelakurinji (commons.wikimedia.org/Vinayaraj)

Selama bertahun-tahun, neelakurinji memiliki pola mekar yang sama, yakni setiap dua belas tahun sekali. Oleh karena itu, pola masa berbunga neelakurinji dimanfaatkan untuk mengukur usia oleh suku Paliyan yang tinggal di Tamil Nadu. Selain itu, neelakurinji juga dipercaya memiliki khasiat kesehatan oleh penduduk sekitar.

Saat neelakurinji berbunga, jumlah nektar yang dihasilkan tentunya tidak sedikit. Bunga-bunga tersebut menarik banyak lebah yang kemudian bisa menghasilkan madu. Madu yang bersumber dari nektar neelakurinji dipercaya memiliki khasiat obat.

4. Dikenal dengan beberapa nama lain

bunga neelakurinji (commons.wikimedia.org/Rakeshkdogra)
bunga neelakurinji (commons.wikimedia.org/Rakeshkdogra)

Meski diketahui namanya adalah neelakurinji, Strobilanthes kunthiana juga dikenal dengan beberapa nama lain. Di antaranya adalah kurinji dan gurige. Nama neelakurinji sendiri datang dari bahasa Malayalam neela yang berarti biru dan kurinji yang memiliki arti bunga.

Selain itu, keberadaan neelakurinji di Gunung Nilgiri juga menjadi alasan dibalik perolehan nama gunung tersebut. Nama Gunung Nilgiri terdiri dari kata nil yang berarti biru dan giri yang berarti gunung. Sedangkan nama ilmiahnya, Strobilanthes kunthiana, diambil dari nama Sungai Kunthi yang mengaliri banyak lembah dan padang rumput.

5. Bisa tumbuh hingga 1,8 meter

bunga neelakurinji (commons.wikimedia.org/Vinayaraj)
bunga neelakurinji (commons.wikimedia.org/Vinayaraj)

Sebagai bunga yang hidup di pegunungan, neelakurinji hidup di ketinggian sekitar 1.300 hingga 2.400 meter di atas permukaan laut. Spesies tanaman ini bisa tumbuh hingga mencapai tinggi yang berbeda-beda. Umumnya, mereka tumbuh hingga setinggi 30-60 cm. Namun, ada juga yang bisa tumbuh hingga 180 cm atau 1,8 m.

Sayangnya, keberadaan bunga neelakurinji saat ini sedang berada dalam bahaya. Dilansir IUCN, Strobilanthes kunthiana mendapat label vulnerable (VU) atau rentan. Terlebih lagi, jumlah tanaman ini juga terhitung terus menurun. Akan sangat sayang sekali apabila bunga dengan kelopak berwarna biru-ungu ini punah dan tidak bisa ditemukan lagi.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Afrezya Yumia
EditorAfrezya Yumia
Follow Us