5 Fakta Menarik Cacing Beludru, Sudah Ada Sejak Zaman Prasejarah!

Kamu pernah dengar soal cacing beludru? Hewan kecil yang punya tampilan sederhana ini ternyata menyimpan banyak keunikan yang bisa bikin kita tercengang. Cacing beludru, atau yang dikenal juga dengan nama onychophora, sering kali terabaikan karena bentuknya yang mirip ulat.
Tapi, jangan salah, si kecil ini ternyata punya berbagai fakta menarik yang layak buat kamu tahu. Nah, berikut adalah lima fakta unik tentang cacing beludru yang mungkin bikin kamu makin penasaran dan kagum. Yuk, simak baik-baik!
1. Punya "senjata" lengket untuk menangkap mangsa dan melindungi diri

Trik berburu cacing beludru bisa dibilang unik. Dengan menggunakan kelenjar khusus, hewan ini bisa menyemprotkan lendir lengket ke arah mangsa seperti serangga kecil. Bayangkan saja, lendir tersebut berfungsi layaknya lem super yang membuat mangsanya lengket dan tak bisa bergerak!
Lendir ini ternyata juga memiliki fungsi lain yang tak kalah menarik, yaitu sebagai pertahanan diri. Ketika merasa terancam, cacing beludru akan menyemprotkan lendir ini ke predator. Jadi, selain menjadi pemburu yang cerdik, mereka juga memiliki cara jitu untuk melindungi diri dari bahaya.
2. Fosil hidup yang sudah ada sejak zaman prasejarah

Kamu tahu gak? Cacing beludru ini termasuk fosil hidup yang sudah ada sejak sekitar 540 juta tahun lalu! Mereka adalah salah satu hewan paling tua yang masih hidup sampai sekarang. Keren, kan?
Keberadaan mereka yang sudah lama ini bikin para ilmuwan tertarik mempelajari cacing beludru lebih jauh. Dengan meneliti makhluk ini, para ilmuwan bisa mendapatkan wawasan berharga soal evolusi dan perkembangan kehidupan di bumi dari masa ke masa.
3. Hidup di tempat lembap dan gelap untuk menjaga kelembapan tubuh

Lingkungan lembap dan gelap jadi tempat ideal bagi cacing beludru. Biasanya, mereka ditemukan di bawah tumpukan daun yang membusuk atau di kayu lapuk. Jadi, kalau lagi jalan-jalan di hutan, coba deh cek tempat-tempat seperti itu, siapa tahu kamu bisa menemukan mereka!
Kelembapan ini sangat penting bagi cacing beludru, karena tubuh mereka kesulitan untuk menahan kehilangan air. Dengan hidup di tempat yang basah, mereka bisa menjaga keseimbangan kelembapan tubuh dan tetap aktif menjalani aktivitasnya.
4. Punya banyak kaki yang membantu bergerak dengan lincah

Banyak yang mengira cacing beludru gak punya kaki, padahal mereka bisa punya 14 hingga 43 pasang kaki, lho! Kaki-kaki ini bentuknya unik karena tidak beruas, tapi justru bikin mereka bisa bergerak dengan lincah di tempat-tempat lembap.
Selain itu, kaki-kaki mereka dilengkapi dengan cakar kecil untuk mencengkeram permukaan. Ini bikin mereka mudah bergerak di berbagai jenis medan, mulai dari tanah basah sampai permukaan kayu keras.
5. Punya sistem reproduksi unik yang beragam tergantung spesiesnya

Cara reproduksi cacing beludru juga engga kalah unik. Beberapa spesies melahirkan anak-anaknya langsung, sementara yang lain bertelur. Perbedaan ini tergantung pada spesiesnya, lho!
Proses kawin mereka juga tak kalah menarik. Beberapa spesies menunjukkan perilaku kawin yang cukup kompleks, bahkan ada yang menggunakan feromon untuk menarik pasangan. Hal ini menunjukkan betapa beragamnya kehidupan dan kemampuan adaptasi cacing beludru di alam liar.
Nah, itulah lima fakta menarik tentang cacing beludru yang mungkin belum kamu tahu. Ternyata, hewan kecil ini punya banyak hal unik yang bisa bikin kita makin kagum sama keragaman makhluk hidup di bumi, ya!