5 Fakta Ular Kawat, Ular Buta yang Sering Dikira Cacing

- Ular kawat sering disalahartikan sebagai cacing tanah karena bentuknya yang mirip, namun sebenarnya memiliki perbedaan morfologi.
- Ular kawat merupakan salah satu ular terkecil di dunia dengan ukuran 4,4—6,5 inci dan memiliki penglihatan buta.
- Ular kawat tidak berbisa dan tidak menggigit untuk membela diri, tapi mampu mengeluarkan aroma busuk dari kelenjar di pangkal ekor sebagai usaha mempertahankan diri.
Saat melihat ular pada gambar, kamu mungkin akan salah mengiranya sebagai cacing tanah. Tak heran, karena tampilannya memang mirip dengan cacing. Meski demikian, sebenarnya hewan pada gambar adalah ular kawat.
Hewan melata dengan nama ilmiah Indotyphlops braminus ini punya sejumlah fakta unik, lho. Yuk, kenalan dan ketahui fakta ular kawat dalam artikel ini!
Fakta ular kawat
Tahukah kamu bahwa ular kawat menjadi salah satu jenis ular yang paling sering dijumpai? Namun, jangan khawatir, jenis ular ini tidak berbahaya. Berikut faktanya.
1. Bentuknya mirip cacing

Bukan alasan kenapa ular kawat kerap dikira sebagai cacing tanah. Dari tampilan, keduanya punya tubuh ramping dengan permukaan berkilau. Akan tetapi, ada perbedaan morfologi antara ular kawat dan cacing tanah.
Cacing tanah memiliki fisik yang bersegmen dengan cincin di sekeliliing tubuh. Sebaliknya, ular kawat tidak memiliki segmen tubuh tersebut. Ular kawat pun menjulurkan lidah ketika dipegang, sedangkan cacing tidak.
2. Termasuk ular terkecil di dunia
Fakta ular kawat berikutnya masih berkaitan dengan bentuk fisiknya yang unik. Berbeda dengan ular lain yang berukuran besar, kita mungkin tidak begitu merasa terancam dengan keberadaannya. Ukuran ular ini hanya 4,4—6,5 inci atau sekitar 11,2—16,5 sentimeter.
Bentuk fisiknya pun kecil, kurus, dan tampak licin. Namun, warna cukup beragam. Ada yang berwarna abu perak, abu-abu arang, maupun ungu. Kepala dan ekornya pun sama-sama tampak tumpul sehingga sulit dibedakan.
3. Memiliki penglihatan buta
Seperti disebutkan pada judul, ular kawat termasuk jenis ular buta. Dilansir Thai National Parks, tubuh ular kawat ditutupi sisik tembus pandang sampai ke bagian matanya.
Hal tersebut membuat hewan ini hampir sepenuhnya buta. Mata ular kawat pun tidak bisa membentuk gambar. Meski demikian, hewan ini masih mampu merekam intensitas cahaya.
4. Sangat baik dalam menggali

Ular kawat kerap dijumpai di bawah batu, tanah gembur, dan permukaan yang bisa digali lainnya. Habitat ini berkaitan erat dengan kemampuannya. Ular kawat merupakan penggali yang sangat baik, melansir Florida Museum.
Meski demikian, ada kalanya kamu juga menemukan ular ini di pohon atau sekitar rumahmu. Ular kawat bisa terbawa akibat pengambilan tanah untuk tanaman secara tidak sengaja. Atau, ular kawat mungkin melihat makanan, seperti semut dan rayap, di rumah sehingga mengikutinya hingga sampai ke sekitar rumahmu.
5. Tidak berbisa
Ular kawat tidak berbahaya, kok. Hewan ini tidak termasuk ular berbisa. Selain itu, ular kawat pun tidak menggigit untuk membela diri. Ketika merasa terancam, ular kawat akan melarikan diri dengan menggali.
Ketika tertangkap, ular ini membela diri dengan menempelkan ujung ekornya yang runcing. Meski demikian, hal tersebut tidak berbahaya. Namun, ular kawat bisa mengeluarkan aroma busuk dari dua kelenjar di pangkal ekor sebagai usaha mempertahankan diri.
Fakta ular kawat ini menarik, bukan? Kalau kamu bertemu dengan ular ini, jangan dibunuh dan lepas liarkan kembali ke tanah, ya.
FAQ seputar fakta ular kawat
Apakah ular kawat berbahaya? | Tidak. Ular kawat tidak berbisa dan tidak menyerang manusia, mereka lebih suka bersembunyi di tanah lembap. |
Di mana ular kawat biasanya ditemukan? | Sering ditemukan di kebun, pot tanaman, tanah lembap, atau bawah batu, terutama di daerah tropis seperti Indonesia. |
Apakah ular kawat suka masuk rumah? | Kadang iya, terutama kalau tanah sekitar rumah lembap atau banyak serangga kecil yang jadi makanannya. |
Bagaimana cara membedakan ular kawat dengan cacing tanah? | Ular kawat punya sisik halus berkilau, kepala dan ekor yang mirip, serta bergerak lebih cepat dibanding cacing. |


















