5 Fakta Menarik Glass Lizard, Sering Disangka Ular!

- Glass lizard adalah kadal tanpa kaki yang sering disalahartikan sebagai ular karena memiliki kelopak mata, lubang telinga, dan kepala yang berbeda dari ular.
- Mereka dinamai "Glass Lizard" karena kemampuan mereka memutuskan ekor seperti kaca untuk mengalihkan perhatian predator, serta memiliki proporsi tubuh yang unik.
- Induk betina glass lizard menjaga telur mereka selama hampir dua bulan sampai menetas, sebuah perilaku keibuan yang jarang ditemukan pada spesies kadal lainnya.
Pernah lihat hewan yang kelihatan kayak ular tapi ternyata bukan? Nah, itulah glass lizard (Ophisaurus) yang sering bikin orang bingung. Bentuknya memang mirip banget sama ular karena gak punya kaki, tapi kalau kamu perhatiin lebih teliti, ada beberapa hal yang bikin mereka beda banget.
Hewan unik ini tersebar di berbagai belahan dunia, terutama Amerika Utara dan Asia. Meski sering disalahartikan sebagai ular, glass lizard punya karakteristik khusus yang bikin mereka jadi salah satu reptil paling menarik buat dipelajari. Penasaran apa aja yang bikin mereka spesial? Yuk simak lima fakta menarik tentang glass lizard yang bakal bikin kamu amazed!
1. Kadal tanpa kaki yang sering disalahartikan sebagai ular

Sekilas, glass lizard memang tampak seperti ular karena tubuhnya panjang dan gak punya kaki. Tapi jangan salah sangka, kalau diperhatikan lebih dekat, ada beberapa ciri khas yang membedakannya. Mereka punya kelopak mata yang bisa berkedip dan lubang telinga eksternal, dua hal yang gak dimiliki ular. Selain itu, bentuk kepalanya cenderung lebih runcing, dan mereka gak bisa membuka rahang selebar ular pada umumnya.
Secara ilmiah, mereka dikenal dengan nama Ophisaurus, yang berasal dari bahasa Yunani: "ophio" berarti ular, dan "sauros" berarti kadal. Nama ini sendiri sudah menjelaskan bahwa mereka merupakan kombinasi unik antara ular dan kadal. Jadi, kemampuan untuk berkedip dan menutup mata menjadi ciri pembeda paling mencolok yang menunjukkan bahwa mereka bukan ular, tapi kadal tak berkaki.
2. Nama "Glass Lizard" berasal dari kemampuan mereka memutuskan ekor seperti kaca

Nama unik hewan ini ternyata punya alasan yang cukup menarik. Mereka disebut glass lizard karena ekornya sangat rapuh dan mudah putus, mirip seperti kaca, kalau dipegang dengan cara yang gak hati-hati. Tapi jangan salah, ini bukan kelemahan. Justru, ini adalah strategi cerdas untuk bertahan hidup saat menghadapi predator.
Begitu merasa terancam, mereka bisa memutuskan ekornya sendiri. Menariknya, ekor yang terlepas ini akan terus bergerak-gerak selama beberapa menit, cukup untuk mengalihkan perhatian musuh. Sementara itu, si pemilik tubuh bisa kabur dengan tenang.
Meski ekornya bisa tumbuh kembali, bentuk dan panjangnya biasanya gak akan seindah atau sekuat ekor aslinya. Tetap saja, kemampuan ini jadi senjata ampuh dalam dunia bertahan hidup di alam liar.
3. Sekitar dua pertiga tubuh mereka adalah ekor yang super panjang

Salah satu hal paling unik dari reptil tak berkaki ini adalah proporsi tubuhnya yang gak biasa. Hampir dua pertiga dari panjang total tubuh mereka merupakan ekor. Sementara kepala dan tubuhnya hanya menyumbang sekitar 30–35% dari keseluruhan panjang. Bayangkan saja, jika panjang tubuhnya mencapai 1 meter, maka ekornya bisa mencapai 60–70 cm!
Seiring bertambahnya usia, ekor ini akan terus memanjang. Itulah sebabnya glass lizard yang lebih tua biasanya memiliki ekor dengan proporsi yang lebih panjang dibandingkan yang masih muda. Sayangnya, karena ekor mereka sering terputus dalam upaya melarikan diri dari predator, sangat jarang ditemukan individu dewasa dengan ekor utuh yang masih mencapai panjang maksimalnya.
4. Mereka gak bisa makan mangsa besar karena rahang yang gak fleksibel
Berbeda dengan ular yang bisa menelan mangsa jauh lebih besar dari ukuran kepalanya, glass lizard punya keterbatasan karena rahangnya gak bisa mengembang seperti milik ular. Akibatnya, pilihan makanan mereka pun lebih terbatas, biasanya berupa serangga, laba-laba, reptil kecil, tikus muda, telur burung, dan sesekali buah-buahan.
Untuk berburu, mereka mengandalkan penciuman yang tajam dan penglihatan yang baik, terutama di siang hari. Mereka aktif mencari makan di permukaan tanah maupun masuk ke dalam lubang. Keterbatasan pada rahang ini pula yang membuat mereka gak bisa bersaing langsung dengan ular dalam hal memangsa hewan berukuran besar.
5. Induk betina menjaga telur mereka selama hampir dua bulan sampai menetas

Yang membuat glass lizard begitu istimewa adalah sifat keibuan mereka, sesuatu yang jarang ditemukan pada kadal lainnya. Betina akan tetap tinggal bersama telur-telurnya selama kurang lebih 50 hari, sebuah perilaku yang tergolong langka di kalangan spesies kadal. Biasanya, mereka bertelur sebanyak 5-15 butir antara akhir April hingga pertengahan Juli, dengan masa inkubasi sekitar 40-65 hari.
Meskipun gak agresif dalam mempertahankan sarang, induknya tetap setia menjaga telur hingga menetas. Anak-anak yang baru menetas hanya memiliki panjang beberapa inci dan mungkin membutuhkan bantuan makan sampai cukup besar. Mereka baru mencapai kematangan seksual di usia 3-4 tahun, dan menariknya, bisa hidup hingga 30 tahun.
Dengan semua keunikan yang dimilikinya, dari kemampuan memutuskan ekor sebagai strategi bertahan hidup hingga sifat keibuannya, glass lizard memang termasuk salah satu makhluk paling menarik untuk dipelajari. Jadi, kalau suatu hari kamu melihatnya di alam liar, jangan sembarangan menyentuh, ya. Mereka butuh ruang untuk tetap aman dan utuh!