Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta Menarik Kota Stirling, Jadi Penentu Kemerdekaan Skotlandia!

Kota Stirling, Skotlandia
Kota Stirling, Skotlandia (unsplash.com/neostalgic)
Intinya sih...
  • Pertempuran Bannockburn: Kemenangan Robert the Bruce mengakhiri dominasi Inggris di Skotlandia.
  • Kontrol Jembatan Stirling: Menguasai jembatan berarti menguasai pergerakan militer dan perdagangan.
  • Kemenangan William Wallace: Strategi efektif Wallace mengalahkan pasukan Inggris di Jembatan Stirling.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Skotlandia dikenal karena keindahan alam dan Edinburgh Castle yang ikonis. Namun, pusat historis yang menentukan nasib bangsa terletak di Stirling. Terletak pada titik vital antara Dataran Rendah dan Dataran Tinggi, kota ini memegang kendali militer dan politik yang sangat krusial, membuatnya menjadi target utama bagi pihak mana pun yang ingin mengklaim kekuasaan atas Skotlandia.

Stirling adalah latar utama bagi drama Perang Kemerdekaan Skotlandia. Kota ini menyimpan catatan mengenai pertempuran, keberanian, dan strategi yang menantang kekuatan militer besar. Penasaran? Berikut adalah lima fakta penting tentang Stirling, kota yang benar-benar menjadi penentu kemerdekaan bangsa Skotlandia.

1. Lokasi Pertempuran Kunci Kemenangan (Bannockburn)

Ilustrasi Robert the Bruce dalam Pertempuran Bannockburn tahun 1314
Ilustrasi Robert the Bruce dalam Pertempuran Bannockburn tahun 1314 (commons.wikimedia.org/Marshall, H. E.)

Peran Stirling sebagai penentu kemerdekaan terletak pada medan Bannockburn di dekatnya. Dilansir laman Historic UK, upaya Robert the Bruce mencapai puncaknya pada tahun 1313 saat mengepung Kastil Stirling. Pertempuran Bannockburn pada tahun 1314 adalah momen paling penting, di mana Raja Robert the Bruce berhasil mengakhiri dominasi Inggris di sebagian besar Skotlandia. Kemenangan ini didapatkan berkat taktik cerdik Bruce dalam memanfaatkan medan, yang melumpuhkan pasukan kavaleri Inggris.

Karena tidak ingin memperpanjang pengepungan, saudara laki-laki Bruce, Edward, membuat perjanjian dengan komandan Inggris di kastil, Sir Philip Mowbray. Isinya, jika bala bantuan Raja Edward II tidak tiba pada 24 Juni 1314, kastil akan diserahkan. Perjanjian ini secara efektif memaksa Edward II untuk bertindak dan membawa pasukan besarnya langsung ke medan yang sudah dipilih Bruce, sehingga Bannockburn menjadi penentu nasib bangsa.

2. Menguasai jembatan berarti menguasai Skotlandia

Kota Stirling, Skotlandia
Kota Stirling, Skotlandia (commons.wikimedia.org/Donald MacDonald)

Kekuatan Stirling terletak pada kontrolnya terhadap Sungai Forth. Masih dari laman Historic UK, Edward II tidak punya pilihan selain menerima tantangan yang dipaksakan oleh pengepungan Stirling. Sungai Forth yang lebar hanya memiliki sedikit titik penyeberangan yang mudah, dan Jembatan Stirling adalah yang paling penting di masa lalu.

Menguasai jembatan ini berarti mengontrol semua pergerakan militer, perdagangan, dan komunikasi antara wilayah utara dan selatan negara. Kehilangan benteng itu akan memalukan dan mengancam posisi Inggris di utara.

Edward II pun mengumpulkan pasukan dengan skala besar yang bertujuan menghancurkan perlawanan Skotlandia, terdiri dari sekitar 2.000 kavaleri berat dan 13.000 hingga infanteri. Pergerakan pasukan besar ini melalui titik kendali di sekitar Stirling menempatkan jembatan sebagai kunci strategis.

3. Panggung kemenangan William Wallace

Potret William Wallace
Potret William Wallace (commons.wikimedia.org/11th Earl of Buchan, David Stuart Erskine)

Sebelum Robert the Bruce, William Wallace mengawali kisah perlawanan. Dilansir laman Legends at the Monument, William Wallace mulanya adalah seorang pemilik tanah kecil yang menolak kekuasaan Raja Edward I. Kemenangan yang diraihnya pada Pertempuran Jembatan Stirling tahun 1297 adalah pukulan telak yang membuat Inggris mundur sementara dari Skotlandia.

Wallace menggunakan medan sempit di sekitar jembatan untuk menetralisir keunggulan jumlah pasukan kavaleri berat milik Inggris, menjebak mereka saat menyeberang. Perlawanan Wallace mencapai puncaknya di Jembatan Stirling. Di sana, dengan strategi yang efektif, Wallace berhasil mengejutkan dan mengalahkan pasukan Inggris yang jumlahnya lebih besar.

Kemenangan ini membangkitkan semangat Skotlandia dan mengangkat Wallace sebagai wali (Guardian) Skotlandia, sekaligus memberi landasan perjuangan yang kelak dilanjutkan oleh Robert the Bruce.

4. Bekas ibu kota dengan arsitektur flemish

Old Town, Kota Stirling, Skotlandia
Old Town, Kota Stirling, Skotlandia (commons.wikimedia.org/BertieB)

Setelah perjuangan militer, Stirling berkembang menjadi pusat pemerintahan dan istana kerajaan. Old Town Stirling memiliki banyak bangunan kuno yang dipengaruhi oleh pedagang Skotlandia yang berdagang dengan negara-negara di Eropa Utara, khususnya Flandria (Belgia/Belanda). Hubungan dagang tersebut memengaruhi tata kota serta bentuk bangunan yang berkembang pada periode tersebut.

Struktur arsitektur bergaya Flemish, termasuk Town House dan beberapa rumah pedagang di Broad Street, berasal dari masa ketika Stirling berfungsi sebagai ibu kota dan penghubung antara Highlands dan wilayah di luar Skotlandia. Bangunan-bangunan tersebut berasal dari lingkungan perdagangan dan administrasi kota pada masa itu.

5. Kota penobatan para raja Skotlandia

The Church of the Holy Rude, Kota Stirling, Skotlandia
The Church of the Holy Rude, Kota Stirling, Skotlandia (commons.wikimedia.org/John Lord)

Peran Stirling sebagai tempat upacara penobatan menjadi bagian penting dalam sejarah kota. Dilansir laman Your Stirling, salah satu gereja di Kota Tua, The Church of the Holy Rude, digunakan sebagai lokasi penobatan Raja James VI pada tahun 1567. Keberadaan gereja bersejarah ini di kawasan Kota Tua Stirling berkaitan dengan fungsi kota dalam pelaksanaan kegiatan seremonial.

Gereja tersebut masih menyimpan jejak kerusakan, seperti bekas tembakan senapan musket dari pasukan Cromwell pada masa Wars of the Three Kingdoms. Jejak ini berkaitan dengan peristiwa pertahanan kota dan konflik dalam sejarah nasional.

Stirling merekam proses perjuangan, kemenangan, dan pemeliharaan kemerdekaan Skotlandia. Posisi geografis serta letaknya yang strategis berperan besar dalam perjalanan Perang Kemerdekaan Skotlandia.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ane Hukrisna
EditorAne Hukrisna
Follow Us

Latest in Science

See More

Apakah Kucing Pintar? Ini Jawaban dan Tingkat Kepintarannya

11 Des 2025, 18:59 WIBScience