Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta Mouse Spider, Laba-laba Kecil yang Bersarang di Lubang

mouse spider (commons.wikimedia.org/Robertwhyteus)

Mouse spider adalah salah satu spesies laba-laba yang dapat ditemukan di Australia. Laba-laba ini memiliki nama ilmiah Missulena dan termasuk dalam famili Actinopodidae. Mereka menyukai habitat beriklim hangat dan sarangnya sendiri berada di dalam lubang. Memiliki tubuh yang bulat dengan kaki panjang memberikan kesan lincah saat bergerak.

Meskipun ukurannya tidak terlalu besar, kehadiran mouse spider kerap menimbulkan rasa takut karena mereka bisa menggigit jika merasa terancam. Begitu juga dengan racunnya yang cukup kuat, sehingga luka yang didapat mirip dengan gejala dari sengatan lebah. Tetapi, apakah racunnya sangat berbahaya bagi manusia? Lebih lanjut, berikut ini beberapa fakta menarik tentang mouse spider.

1. Penampilan dan habitat

mouse spider (commons.wikimedia.org/Peripitus)

Mouse spider umumnya memiliki tubuh yang kokoh dengan warna cokelat atau abu-abu. Mereka juga memiliki taring besar yang bisa menimbulkan rasa takut. Ukuran laba-laba ini cukup kecil, yakni berkisar antara 1—2 inci. Laba-laba jantan biasanya lebih kecil dibandingkan betina. Namun, mereka menciptakan dinamika yang menarik saat terjadi proses perkawinan.

Dalam hal habitat, mouse spider lebih menyukai tempat-tempat kering seperti tanah berpasir dan padang rumput yang hangat. Mereka menggali lubang sebagai tempat bersarang, sekaligus lokasi untuk menyergap mangsanya yang lewat. Mereka dapat ditemukan di berbagai daerah di Australia, terutama di bagian timur benua. Namun, dengan kemampuan adaptasinya yang hebat membuat mouse spider cukup sulit untuk ditangkap.

2. Racun dan mangsa

mouse spider (commons.wikimedia.org/Robertwhyteus)

Mouse spider memiliki racun yang cukup kuat, namun gigitannya sendiri tidak terlalu berakibat fatal bagi manusia. Sebagian besar dari gigitannya hanya menimbulkan gejala ringan yang mirip dengan sengatan lebah. Karena itu, mereka tidak dianggap sebagai ancaman serius seperti yang kerap diandaikan. Sebagai predator, laba-laba ini sangat terampil dalam memangsa serangga dan artropoda kecil. Mereka menggunakan teknik penyergapan yang dilakukan dari tempat persembunyiannya di dalam lubang.

Racun yang dimiliki mouse spider bekerja dengan cepat, sehingga dapat melumpuhkan mangsanya dalam waktu singkat. Setelah berhasil menaklukkan mangsa, mouse spider menyuntikkan enzim pencernaan sebelum memakan mangsanya secara utuh. Pola makan ini berkontribusi pada pengendalian populasi serangga di lingkungannya, karenanya mereka berperan penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem.

3. Perilaku dan adaptasi unik

mouse spider (instagram.com/robinsurfboards)

Salah satu perilaku khas yang dimiliki mouse spider adalah kebiasaannya yang menggali lubang. Laba-laba ini membuat terowongan berlapis sutra yang kompleks sebagai tempat tinggal dan lokasi berburu. Berbeda dengan spesies laba-laba yang membuat jaring, mouse spider lebih memilih untuk mengintai mangsanya secara aktif. Kemampuan refleks mereka sangat cepat dalam menangkap serangga yang mendekat ke sarang.

Selain itu, ritual kawin mouse spider juga sangat menarik perhatian. Laba-laba jantan melakukan tarian rumit untuk menarik betina, dengan gerakan dan bahasa tubuh yang menunjukkan kebugarannya. Kemampuan mouse spider untuk beradaptasi dengan banyak lingkungan juga menjadi faktor penting dalam kelangsungan hidupnya. Mereka dapat hidup di berbagai habitat, mulai dari bukit berpasir hingga taman kota. Ini menjadikan mereka predator yang fleksibel dalam ekosistem.

4. Kesalahpahaman orang-orang tentang mouse spider

mouse spider (instagram.com/aussiebushguide)

Mouse spider kerap dikuliti berbagai anggapan atau mitos yang menimbulkan ilusi ketakutan. Salah satu anggapan yang salah adalah bahwa laba-laba ini sangat agresif. Sebenarnya, mouse spider lebih memilih untuk menghindari konflik dan hanya akan menggigit jika merasa terancam. Begitu juga dengan mitos bahwa racun mereka sangat berbahaya bagi manusia. Well, gigitan mereka memang terasa sakit, namun, biasanya tidak menyebabkan masalah serius bagi orang dewasa yang sehat. Racun mereka lebih difungsikan untuk para mangsanya yang lebih kecil.

Selain itu, mitos lainnya adalah bahwa mouse spider sering masuk ke dalam rumah. Namun, kenyataannya, laba-laba ini lebih suka tinggal di dalam lubang tanah daripada mencari tempat berlindung di dalam ruangan. Oleh karena itu, kemungkinan untuk menemui mereka di dalam rumah hampir mustahil, kecuali jika kita berada di habitat alaminya.

Lebih dari itu, banyak orang mengira semua laba-laba berwarna cokelat adalah mouse spider karena kemiripan penampilannya. Untuk mengidentifikasinya dengan tepat, diperlukan pengamatan yang lebih teliti pada tanda dan karakteristik tertentu. Ini dikarenakan beberapa spesies memiliki variasi warna yang berbeda-beda. Dari sekian mitos tersebut, kehadiran mouse spider lebih familier di Australia yang menjadi lokasi persebarannya.

5. Peran penting mouse spider dalam ekosistem

mouse spider (commons.wikimedia.org/Robertwhyteus)

Mouse spider memiliki peran yang sangat vital dalam menjaga keseimbangan ekosistem. Mereka berperan sebagai predator yang mengendalikan populasi serangga. Dengan cara ini, mereka membantu mengurangi ketergantungan manusia terhadap pestisida kimia, yang berdampak negatif bagi lingkungan. Selain menjadi predator bagi serangga, mouse spider juga menjadi sumber makanan bagi hewan-hewan yang lebih besar, seperti burung dan reptil.

Karena perilakunya yang suka menggali lubang, mouse spider membantu proses masuknya udara atau oksigen ke dalam tanah. Ini dapat meningkatkan kesuburan tanah dan pertumbuhan tanaman yang lebih baik, terutama di daerah yang kering. Dengan berpartisipasi dalam ekosistem, mouse spider memainkan peran tak kasat mata, namun sangat penting guna menjaga kesehatan lingkungan. Sumbangsih mouse spider terhadap ekosistem tidak dapat diabaikan.

Mouse spider, meskipun kerap ditakuti karena gigitan dan racunnya, sebenarnya tidak membahayakan manusia, terutama pada orang dewasa yang sehat. Berbeda dengan spesies laba-laba lain yang membuat sarangnya dengan jaring, mouse spider telah beradaptasi dengan menggali lubang untuk bersarang, sekaligus sebagai tempat berburu mangsa.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ane Hukrisna
EditorAne Hukrisna
Follow Us