5 Fakta Bald Ukuari, Primata Langka dari Benua Amerika Selatan!

Populasi bald ukuari tersebar luas di wilayah Amazon yang mencakup beberapa negara di antaranya Peru, Brazil dan Kolombia. Dilansir laman Animalia.bio, mereka mendiami wilayah hutan hujan tropis yang ditumbuhi banyak pepohonan sebagai tempatnya bergantung. Selain itu, primata ini lebih memilih untuk membuat sarang di daerah hutan yang dekat dengan sumber air seperti danau dan sungai.

Bald ukuari merupakan hewan herbivora yang mengonsumsi berbagai macam buah yang belum matang serta dedaunan. Terkadang mereka juga memakan nektar hingga ulat.

Di habitat aslinya, bald ukuari merupakan tipe hewan yang sangat suka bersosialisasi dimana mereka hidup secara berkelompok. Dalam satu kelompok terdiri dari 10 - 30 individu bahkan yang terbesar bisa mencapai 100 ekor. Mereka aktif beraktivitas pada siang hari seperti mencari makanan atau bermain antar sesamanya dengan melompat dari satu pohon ke pohon lainnya serta berlari di atas tanah.

Saat berkomunikasi, bald ukuari dikenal akan suara teriakan yang sangat keras meskipun primata ini sangat jarang mengeluarkan suara dikarenakan memiliki sifat yang pendiam.

Bald ukuari termasuk primata berukuran kecil yang hanya mempunyai panjang tubuh maksimal 45 sentimeter dengan rata-rata berat badan 3 kilogram. Dilansir dari laman A-Z-animals, tubuh dari bald ukuari ditutupi oleh bulu panjang dengan perpaduan warna coklat.

Yang menjadi keunikan dari hewan ini adalah bagian wajahnya yang merah serta tidak ditumbuhi bulu. Mereka memiliki tangan dan kaki yang sangat kuat yang berfungsi untuk memegang cabang-cabang pohon.

Menerapkan sistem perkawinan monogami membuat bald ukuari memiliki karakter yang setia. Spesies ini hanya berkembangbiak dengan satu pasangan untuk seumur hidup. Musim kawin primata ini terjadi antara bulan Oktober hingga Mei.

Sedangkan masa kehamilan dari sang betina berlangsung selama enam bulan dan hanya mampu melahirkan seekor bayi dalam satu kali persalinan. Bayi yang baru lahir akan terus bersama sang induk untuk disusui hingga berusia lima bulan.

Badan Konservasi Alam Dunia telah memasukan bald ukuari dalam daftar hewan yang terancam punah keberadaannya. Walaupun belum ada data resmi yang memperlihatkan jumlah primata ini di alam liar namun populasi bald ukuari dari tahun ke tahun semakin memprihatinkan.

Hal ini disebabkan hancurnya habitat asli mereka serta adanya perburuan liar terutama di wilayah Peru dan Brazil. Di alam liar, mereka dapat bertahan hidup hingga usia 30 tahun.

Nah, itulah beberapa fakta menarik seputar bald ukuari yang mempunyai ciri khas unik pada bagian kepalanya. Sayangnya saat ini bald ukuari semakin sulit dijumpai di habitat aslinya.