5 Fakta Unik Fiery Skipper, Kupu-Kupu Kecil yang Punya Gerakan Gesit!

Kupu-kupu merupakan serangga yang terkenal karena sayapnya yang sangat indah bak pelangi. Bahkan saking indahnya tak sedikit orang yang mengoleksi bangkai kupu-kupu, mengawetkannya, dan menjadikannya sebagai pajangan. Namun sebenarnya tidak semua spesies kupu-kupu punya warna yang indah dan mencolok. Bahkan beberapa diantaranya justru punya sayap yang pucat dan ukuran yang kecil.
Salah satu kupu-kupu yang warnanya tidak mencolok adalah Hylephila phyleus atau fiery skipper. Daripada terkenal akan keindahannya, serangga berukuran kecil ini justru terkenal karena kecepatan terbangnya. Bahkan saking cepatnya kupu-kupu ini sangat sulit ditangkap dan diamati. Ukurannya juga kecil sehingga kamu butuh kamera khusus untuk menfoto serangga ini. Tak hanya itu, ternyata hewan berwarna cokelat ini juga dianugerahi berbagai fakta unik, lho.
1. Fiery skipper berasal dari famili Hesperiidae

Dilansir Bug Guide, fiery skipper berasal dari famili Hesperiidae atau lebih akrab disebut sebagai skippers. Kupu-kupu yang berasal dari famili ini juga ada banyak, yaitu sekitar 3,500 spesies. Skippers sendiri terkenal karena beberapa hal, yaitu ukurannya yang kecil, antenanya yang panjang dan kecepatan terbangnya yang di luar nalar. Penyebaran skippers juga tergolong luas. Setidaknya serangga diurnal ini bisa ditemukan di Amerika Selatan, Amerika Serikat, Afrika, sampai Asia. Karenanya, kamu tak perlu heran jika menemukan kupu-kupu ini di taman, hutan, kebun, atau halaman rumah.
2. Terkenal akan gerakannya yang sangat cepat

Laman iNaturalist menjelaskan kalau fiery skipper punya gerakan yang sangat gesit saat terbang, sama seperti spesies skippers lain. Saking cepatnya serangga ini sering disebut sebagai penerbang gesit dengan gerakan bak anak panah. Alhasil karena kemampuan terbangnya tersebut fiery skipper sangat sulit untuk diidentifikasi, ditangkap, atau didokumentasikan. Bahkan tak hanya manusia, predator juga kesulitan menangkap hewan ini khususnya saat ia sedang terbang.
Hewan ini memanfaatkan kemampuannya untuk dua hal, yaitu berpindah tempat dan kabur dari predator. Dengan kecepatan terbangnya fiery skipper bisa berpindah dari satu tempat ke tempat lain dengan sangat mudah. Selain itu refleksnya juga cepat sehingga predator akan kesulitan menangkapanya bahkan jika hewan ini sedang bertengger atau makan sekalipun. Kecepatan terbang tersebut sangat menakjubkan apalagi jika mengingat kalau panjang hewan ini hanya 2,5 cm dan bentang sayapnya hanya sekitar 2,6 sampai 3,2 cm.
3. Penyebarannya mencakup Kanada sampai Argentina

Penyebaran fiery skipper sendiri mencakup tiga wilayah, yaitu Amerika Utara, Amerika Tengah, dan Amerika Selatan, jelas Ask IFAS. Di Amerika Utara hewan ini bisa ditemukan di dua daerah, yaitu Amerika Serikat dan Kanada. Sementara itu wilayah penyebarannya di Amerika Tengah mencakup Meksiko dan Kepulauan Karibia. Terakhir, kamu juga bisa menemukan serangga di Amerika Selatan seperti di wilayah Argentina.
Seperti kupu-kupu dan ngengat lain, fiery skipper sangat sering hinggap dan mencari makan di daerah yang ditumbuhi banyak bunga. Hal tersebut tidak mengherankan mengingat nektar yang ada di bunga jadi makanan utama individu dewasanya. Namun berbeda dari kupu-kupu lain, fiery skipper lebih suka hidup di daerah dingin sepertu pegunungan. Hidup di daerah dingin sebenarnya menguntungkan karena di daerah tersebut biasanya populasi hewan predator tidak terlalu banyak.
4. Jadi hama yang cukup merugikan di beberapa daerah

Sebagaimana ulat lain, ular dari fiery skipper juga merupakan herbivor atau pemakan tumbuhan yang sangat aktif. Larva atau ulatnya bisa memakan berbagai jenis tumbuhan, entah tumbuhan yang hidup secara liar atau tumbuhan yang ditanam oleh manusia. Karenanya ulat dari kupu-kupu ini jadi hama yang merugikan di beberapa daerah, jelas Animal Diversity Web. Sebenarnya ada banyak daerah yang terdampak akan hewan ini, namun California dan Hawaii jadi dua daerah yang dampaknya paling mengkhawatirkan.
Ulat kupu-kupu ini memang kecil, namun jika jumlahnya membludak maka akan jadi masalah tersendiri. Untuk menanggulangi serangannya pemerintah dan petani juga sudah melakukan berbagai hal. Penyemprotan pestisida, monitoring lahan secara berkala, dan mengandalkan bantuan predator alami jadi beberapa hal yang bisa dilakukan untuk membasmi ulat fiery skipper.
5. Larvanya akan berubah warna seiring bertambahnya umur

Tidak seperti hewan lain, biasanya individu betina fiery skipper akan bertelur di beberapa tempat yang berbeda. Kemungkinan hal ini dilakukan supaya anak-anaknya bisa mendapat makanan, nutrisi, dan tempat tinggal yang sempurna tanpa harus bersaing satu sama lain. Telurnya sendiri sangat kecil, bentuknya bulat, dan punya warna transparan. Namun pada beberapa hari awal telur-telurnya akan berubah warna menjadi biru, terang Animalia.
Uniknya tak cuma telurnya yang bisa berubah warna, ternyata ulat atau larvanya juga bisa, lho. Hal ini dipengaruhi oleh usia di mana ulat yang baru menetas biasanya berwarna hijau cerah dan kemudian akan berubah menjadi abu-abu yang lebih gelap dan pucat. Awalnya larva kupu-kupu ini sangat kecil, tapi seiring bertambahnya usia ukurannya akan membesar hingga punya panjang maksimal sekitar 2,5 cm. Setelah cukup besar ulat tersebut akan menjadi pupa kemudian menetas menjadi kupu-kupu. Sayangnya umur kupu-kupu dewasa sangat singkat, yaitu sekitar 6 sampai 11 hari.
Ukurannya yang kecil tidak membuat fiery skipper menjadi hewan yang membosankan, malah justru sebaliknya. Dibalik tubuhnya yang mungil dan panjangnya yang tidak seberapa ternyata hewan ini termasuk penerbang yang gesit, lho. Tak hanya individu dewasanya, larva atau ulat dari kupu-kupu juga terkenal. Namun larvanya terkenal dalam konteks yang buruk karena ia merupakan hama tumbuhan yang cukup merugikan. Tapi dibalik hal itu tidak bisa dipungkiri kalau hewan ini punya segudang keunikan yang tidak bisa diremehkan.