5 Fakta Unik Spider Monkey, Primata dengan Sifat Poligini!

Habitat asli spider monkey tersebar luas di wilayah benua Amerika bagian tengah hingga selatan yang meliputi beberapa negara di antaranya Meksiko, Brasil, Kolombia dan Peru. Dilansir dari laman A-Z-animals, spesies monyet ini mendiami daerah hutan tropis yang sebagian besar hidup di wilayah hutan Amazon. Di alam liar, spider monkey lebih suka tinggal di pepohonan yang dekat sumber air seperti sungai.

Untuk bertahan hidup, primata ini memakan berbagai jenis buah-buahan, kacang-kacangan hingga hewan-hewan kecil seperti laba-laba dan serangga.

Seperti spesies monyet pada umumnya, spider monkey merupakan hewan sosial yang hidup secara berkelompok di mana dalam satu kelompok terdiri hingga 50 individu. Yang uniknya dari perilaku hewan ini adalah spider monkey jantan mempunyai ikatan yang sangat kuat dengan jantan lainnya sehingga mereka dapat tinggal secara permanen dalam suatu wilayah. Sedangkan sang betina cenderung lebih mudah untuk meninggalkan kelompok dan mencari kelompok baru di tempat lain.

Saat berkomunikasi, spider monkey mengeluarkan suara yang hampir mirip dengan suara kuda. Biasanya monyet ini akan memberikan peringatan kepada yang lainnya jika ada ancaman atau penyusup yang mendekat.

Spider monkey termasuk spesies monyet yang memiliki ukuran tubuh sedang dengan berat badan antara 6 hingga 11 kilogram. Sedangkan tubuh mereka ditutupi oleh bulu berwarna hitam, putih dan cokelat. Salah satu ciri khas yang paling menonjol pada penampilan spider monkey adalah bagian ekornya yang besar serta panjangnya bisa mencapai satu meter.

Ekornya tersebut juga berfungsi untuk berpegangan atau bergantung di dahan pohon. Untuk membedakan jenis kelamin, spider monkey jantan mempunyai ukuran tubuh lebih besar ketimbang betina.

Saat berkembang biak spider monkey menerapkan sistem perkawinan poligini dimana sang jantan dapat kawin dengan beberapa betina. Namun, sang betina mempunyai hak khusus untuk memilih jantan sebagai pasangan. Mereka tidak memiliki musim kawin dan dapat kawin sepanjang tahun.

Masa kehamilan dari sang betina berlangsung selama 7 hingga 8 bulan dan hanya dapat melahirkan satu bayi. Sebelum menginjak usia lima bulan, bayi tersebut akan terus menempel pada induknya untuk menyusui.

Saat ini belum ada data resmi yang menunjukkan secara pasti jumlah spider monkey di alam liar. Namun, keberadaan mereka diyakini terus menurun secara drastis akibat adanya perburuan liar terhadap primata ini untuk diperdagangkan secara ilegal. Bahkan, dua dari tujuh sub-spesies spider monkey masuk dalam daftar hewan yang terancam punah. Spider monkey dikenal dengan kecepatan larinya yang sangat kencang hingga 56 km/jam. Di alam liar, mereka dapat bertahan hidup hingga usia 33 tahun.

Spider monkey yang merupakan hewan endemik dari benua Amerika. Semoga ada upaya khusus yang dilakukan agar spesies hewan ini terhindar dari ancaman kepunahan.