Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta Unik tentang Urine yang Harus Kamu Ketahui, Bisa Didaur Ulang!

ilustrasi sampel urine (pixabay.com/frolicsomepl)

Seperti yang kita tahu, urine merupakan zat buangan yang dikeluarkan tubuh secara berkala melalui saluran kemih dalam bentuk air kencing. Urine sangat berhubungan dengan kinerja beberapa organ tubuh vital, seperti ginjal, kandung kemih, ureter, dan uretra.

Zat cair buangan ini juga dapat dijadikan indikasi medis untuk beberapa penyakit tertentu. Ada beberapa fakta unik tentang urine yang bisa kamu ketahui. Yuk, kita pelajari beberapa hal penting terkait urine ini.

1. Sebagian besar urine mengandung bakteri

ilustrasi pemeriksaan sampel urine di laboratorium (unsplash.com/CDC)

Hal ini sekaligus menepis rumor bahwa urine adalah zat cair yang betul-betul steril dan aman untuk diminum. Pasalnya, berdasarkan riset yang dilakukan ilmuwan, bukti malah menunjukkan bahwa sebagian besar urine mengandung bakteri, seperti dijelaskan dalam laman Healthline.

Dari hasil studi tersebut, didapatkan fakta sekitar 80 persen sampel urine ternyata telah menumbuhkan bakteri, baik itu bawaan dari kandung kemih maupun sel bakteri baru. Nah, secara umum, bisa dikatakan bahwa air kencing atau urine jelas tidak steril dan kamu gak perlu berpikir untuk meminumnya demi alasan medis.

2. Tes urine bisa berguna untuk mendeteksi kanker

ilustrasi tes urine di laboratorium untuk mendeteksi kanker (unsplash.com/CDC)

Berdasarkan jurnal berjudul Urine as a Source of Liquid Biopsy for Cancer yang diterbitkan pada 2021, didapatkan fakta tentang biopsi kanker menggunakan urine. Secara umum, urine menjadi salah satu jenis cairan di tubuh manusia yang mampu menggambarkan beberapa indikasi medis dengan valid.

Selain dapat dilakukan di mana saja, mengambil sampel urine untuk keperluan biopsi juga dirasa lebih mudah dan tidak invasif. Untuk ke depannya, diharapkan ada metode yang lebih detail untuk memeriksa keterkaitan urine pada kanker urologis dan non-urologis. Biopsi urine sendiri dapat digunakan untuk mendiagnosis karakter tumor dan kanker berdasarkan asam nukleatnya.

3. Mayoritas urine adalah air

ilustrasi sampel air urine di gelas laboratorium (pixabay.com/frolicsomepl)

Sebetulnya, kandungan urine secara mayoritas sangat kompleks meskipun tampak sederhana. Bahkan, 95 persen dari keseluruhan zat yang ada di urine adalah air. Selain air, urine juga mengandung garam, natrium, kalium, urea, pigmen empedu, kalsium, toksin, kreatinin, asam urat, khlorida, dan sebagainya.

Beberapa kandungan di dalam urine bisa sangat dominan tergantung dari makanan, minuman, dan gejala penyakit yang dialami oleh seseorang. Itu sebabnya, pemeriksaan urine dapat mendeteksi beberapa penyakit dan kerusakan organ dalam tubuh manusia. Maka dari itu, jaga pola makan supaya kondisi urine dan tubuh tetap normal, ya.

4. Sejak dulu sering dihubungkan dengan mitos

ilustrasi menahan kencing (maxpixel.net/Public Domain)

Urine sudah menjadi bahan mitos sejak zaman dulu. Di era Romawi Kuno, urine dipercaya mampu membersihkan pakaian dan gigi. Yap, di zaman itu, ada banyak orang yang memakai urine sebagai obat kumur untuk melindungi gigi dan menyegarkan napas. Urine juga pernah dijadikan obat dan diminum di zaman Mesir Kuno.

Apa yang dilakukan oleh masyarakat di era Romawi dan Mesir Kuno mungkin terdengar menjijikkan. Namun, itu semua mereka lakukan karena urine memang tak lepas dari berbagai macam mitos, seperti zat penyembuh dan penyegar napas alami. Nah, seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, urine mengandung bakteri yang bisa saja berdampak negatif ketika dikonsumsi.

5. Dengan teknologi daur ulang NASA, urine bisa diminum

ilustrasi astronaut yang melakukan tugasnya di luar angkasa (unsplash.com/NASA)

Urine bisa didaur ulang dengan teknologi khusus yang dikembangkan oleh NASA untuk para astronautnya. Dilansir NASA, air menjadi sumber daya yang sangat terbatas di luar angkasa. Itu sebabnya mereka menciptakan metode daur ulang urine dan keringat yang bisa dikonsumsi kembali oleh astronaut di luar angkasa.

Tentu saja teknologi daur ulang yang dipakai NASA juga tidak sembarangan. Air yang dihasilkan dari proses daur ulang tersebut bahkan dapat dikategorikan sebagai air bersih, steril, dan layak untuk diminum. Nah, dalam setahun, seorang astronaut akan mengonsumsi sekitar 730 liter air urine dan keringat yang didaur ulang.

Beberapa fakta menarik tentang urine sudah kita bahas. Urine ternyata bisa dikonsumsi jika sudah mengalami daur ulang yang direkomendasikan oleh NASA. Namun, di luar itu, urine memang tidak boleh dikonsumsi karena mengandung berbagai macam bakteri.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Naufal Al Rahman
EditorNaufal Al Rahman
Follow Us