5 Fakta Unik Walia Ibex, Mamalia yang Suka Gonta-ganti Pasangan!

Walia ibex masuk dalam keluarga Bovidae. Mereka punya ciri khas berkuku kaki genap. Mamalia ini dikenal akan ukuran tubuhnya yang besar jika dibandingkan spesies kambing lainnya.
Walia ibex juga mempunyai bentuk tanduk yang terlihat mengagumkan. Hal inilah yang membuat mereka sangat mudah diidentifikasi di alam liar. Mereka memiliki sistem reproduksi yang tergolong lambat. Mau tahu lebih banyak lagi? Dilansir laman Animalia dan Animal Diversity Web, inilah beberapa fakta unik walia ibex yang bisa kamu simak.
1. Habitat asli walia ibex

Walia ibex merupakan hewan endemik asli Benua Afrika. Populasi mereka hanya dapat ditemukan di wilayah Etiopia. Dilansir Animalia, spesies kambing ini mendiami area Pegunungan Simien yang terdapat di Etiopia.
Mereka sering terlihat berkeliaran di daerah tebing bebatuan, padang rumput, dan semak belukar. Walia ibex termasuk ke dalam kelompok hewan herbivor. Mamalia ini bertahan hidup dengan mengonsumsi berbagai jenis tumbuh-tumbuhan, seperti rumput, daun, lumut dan lain-lain.
2. Kebiasaan hidup di alam liar

Walia ibex sangat suka sekali bersosialisasi. Spesies kambing ini hidup dengan membentuk kelompok. Mereka membentuk kelompok sesuai dengan jenis kelaminnya. Namun, kelompok sang betina juga terdiri dari anak-anak kambing jantan yang belum dewasa.
Ketika mencari makanan, mereka rata-rata akan menempuh perjalanan sejauh 2 kilometer. Walia ibex memiliki kemampuan memanjat yang andal dan pergerakan tubuh lincah. Hewan ini aktif beraktivitas mulai dari pagi hingga sore hari.
3. Ciri khas fisik

Seekor walia ibex dewasa mempunyai berat badan maksimal 125 kilogram. Dilansir Animal Diversity Web, tubuh mereka ditutupi oleh bulu dengan perpaduan warna cokelat, abu-abu, dan hitam. Ciri khas hewan ini terletak pada bagian kakinya yang memiliki corak bulu berwarna putih.
Walia ibex jantan memiliki ukuran tubuh dan tanduk yang lebih besar ketimbang betina. Di samping itu, wajah jantan juga ditumbuhi jenggot. Sementara, panjang tanduk walia ibex bisa mencapai 1,1 meter.
4. Sistem reproduksi

Walia ibex menerapkan sistem perkawinan poligini dengan sang jantan yang dapat kawin dengan banyak betina. Saat mencari pasangan, sang jantan akan berkelahi untuk memperebutkan betina. Mereka saling menabrakkan tanduknya hingga salah satunya menyerah.
Sementara, musim kawin spesies kambing ini berlangsung mulai dari Maret hingga Mei. Sang betina memiliki masa kehamilan selama 165 hari. Dalam sekali persalinan, walia ibex hanya mampu melahirkan seekor bayi.
5. Populasi yang kian memprihatinkan

Menurut data yang dikeluarkan IUCN, jumlah populasi walia ibex di alam liar hanya tersisa kurang dari seribu ekor. Jumlah mereka sedikit sekali. Dengan begitu, mereka dikategorikan sebagai hewan yang terancam punah.
Banyak faktor yang menyebabkan populasi mereka terancam. Mereka sering diburu untuk diambil tanduknya. Di samping itu, anak-anak walia ibex juga banyak yang dimangsa oleh hewan predator buas. Spesies kambing ini mampu bertahan hidup hingga usia maksimal 15 tahun.
Daya tarik walia ibex memang terletak pada bentuk tanduknya yang memukau. Semoga ada upaya penangkaran yang dilakukan. Dengan begitu, keberadaan walia ibex terhindar dari ancaman kepunahan.