Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Faktor Ini Merupakan Penyebab Bunga Memiliki Warna yang Berbeda-beda

ilustrasi bunga tulip berwarna jingga dan merah muda (wikimedia.org/Derek Ramsey)
ilustrasi bunga tulip berwarna jingga dan merah muda (wikimedia.org/Derek Ramsey)

Pernahkah kamu memperhatikan betapa beragamnya warna bunga yang ada di sekitar kita? Mulai dari warna merah menyala, kuning cerah, hingga ungu. Kira-kira, mengapa bunga bisa memiliki warna yang bervariasi? Ternyata, ada beberapa faktor yang mempengaruhi perbedaan warna bunga.

Mulai dari adanya pigmen alami hingga usia bunga, faktor-faktor tersebut berperan dalam membentuk spektrum warna bunga yang kita lihat saat ini. Perbedaan warna ini tidak hanya indah, tetapi juga memiliki fungsi dan peran tersendiri bagi tumbuhan. Berikut 5 penyebab bunga memiliki warna yang berbeda-beda.

1.Pigmen Alami

ilustrasi burung yang sedang menghampiri bunga (wikimedia.org/Jerzy Strzelecki)
ilustrasi burung yang sedang menghampiri bunga (wikimedia.org/Jerzy Strzelecki)

Dilansir laman NCBI, warna bunga sebagian besar dihasilkan oleh pigmen alami yang disebut flavonoid, senyawa organik yang ditemukan di berbagai bagian tanaman. Flavonoid terdiri dari beberapa jenis yang memberikan warna berbeda pada bunga, seperti antosianin yang menghasilkan warna merah, ungu, dan biru. Selain itu, flavonol menghasilkan warna kuning, serta betalain yang berkontribusi sebagai penghasil warna merah dan kuning pada beberapa jenis bunga.

Kombinasi dari berbagai jenis flavonoid ini menghasilkan warna yang begitu beragam. Pigmen ini juga tidak hanya mempengaruhi keindahan bunga karena warnanya, tetapi juga dapat menarik penyerbuk seperi lebah dan kupu-kupu. Keanekaragaman warna yang dihasilkan oleh pigmen alami ini sangat penting bagi tumbuhan.

2. Tingkat Keasaman Tanah

ilustrasi warna bunga yang dipengaruhi oleh tingkat keasaman tanah (wikimedia.org/Smihael)
ilustrasi warna bunga yang dipengaruhi oleh tingkat keasaman tanah (wikimedia.org/Smihael)

Tingkat keasaman atau pH tanah adalah salah satu faktor eksternal yang dapat mengubah warna pada beberapa jenis bunga, terutama bunga hydrangea. Dilansir laman Patuxent Nursery, ketika tanah bersifat asam, hydrangea cenderung berwarna biru, sedangkan ketika tanah bersifat basa, bunga tersebut akan berubah menjadi warna merah muda atau ungu. Hal ini terjadi karena perubahan pH tanah mempengaruhi ketersediaan ion alumunium yang berinteraksi dengan pigmen pada bunga.

Pada pH yang lebih rendah, ion alumunium lebih mudah diserap oleh tanaman sehingga menghasilkan warna bunga yang cenderung biru. Sebaliknya, dalam tanah basa atau pH yang tinggi, ion alumunium tidak terserap sehingga menghasilkan warna merah muda. Adanya pengaruh dari pH tanah menyebabkan para penanam bunga seringkali memanfaatkan kontrol pH untuk menghasilkan warna bunga yang diinginkan.

3.Faktor Genetik

ilustrasi bunga mawar berwarna merah muda (wikimedia.org/M0tty)
ilustrasi bunga mawar berwarna merah muda (wikimedia.org/M0tty)

Warna bunga sebagian besar ditentukan oleh faktor genetik yang diwariskan dari generasi ke generasi. Dilansir laman Learn Genetics (Utah), gen-gen yang mengontrol produksi pigmen di dalam sel bunga akan menentukan warna akhir pada bunga. Kombinasi gen yang berbeda akan menghasilkan variasi warna yang beragam, bahkan pada spesies bunga yang sama. Adanya mutasi genetik juga menyebabkan perubahan warna, seperti bunga yang biasanya berwarna merah, berubah menjadi warna putih atau kuning.

Selain itu, seleksi buatan yang dilakukan oleh manusia juga berperan dalam menciptakan warna-warna baru melalui proses hibridisasi. Hal ini membuat genetika memiliki peran yang penting dalam menentukan variasi warna pada bunga, baik secara alami maupun hasil rekayasa. Proses inilah yang akhirnya menciptakan keanekaragaman warna pada bunga.

4.Kondisi Lingkungan

ilustrasi bunga matahari (wikimedia.org/Martin Kunz)
ilustrasi bunga matahari (wikimedia.org/Martin Kunz)

Lingkungan tempat tumbuh bunga dapat mempengaruhi warnanya sebagai bentuk adaptasi. Misalnya, bunga yang tumbuh di daerah dengan banyak sinar matahari sering kali memiliki warna yang lebih cerah untuk menarik penyerbuk dari kejauhan. Sedangkan, di daerah yang lebih teduh, warna bunga seringkali menjadi lebih gelap untuk dapat menyerap lebih banyak sinar matahari.

Selain itu, dilansir laman Wiley, kondisi seperti suhu dan kelembaban juga berperan dalam perubahan warna pada beberapa spesies bunga. Tanaman yang tumbuh di lingkungan yang ekstrem dapat mengalami perubahan warna sebagai respon terhadap stres lingkungan seperti kekeringan, kekurangan nutrisi, dan bahkan perubahan iklim.

5.Usia Bunga

ilustrasi warna bunga yang mulai memudar (wikimedia.org/Rhododendrites)
ilustrasi warna bunga yang mulai memudar (wikimedia.org/Rhododendrites)

Dilansir laman The University of Tokyo, seiring bertambahnya usia bunga, warnanya dapat berubah secara alami sebagai bagian dari siklus hidupnya. Banyak bunga yang awalnya berwarna cerah kemudian memudar atau berubah warna ketika memasuki fase akhir kehidupan. Perubahan ini seringkali disebabkan oleh penurunan produksi pigmen atau perubahan metabolisme tanaman.

Contohnya, bunga mawar yang awalnya  berwarna merah tua dapat berubah menjadi warna merah muda pucat atau putih saat mereka layu. Perubahan warna ini juga dapat menandakan kepada penyerbuk bahwa bunga tersebut sudah tidak lagi layak untuk diserbuki. Pergantian warna ini sering kali menjadi bagian dari strategi reproduksi tanaman, dimana bunga yang lebih tua memberi ruang bagi bunga baru untuk mekar.

Warna bunga bukan hanya sekadar hiasan yang cantik di alam, tetapi juga bagian dari berbagai hasil proses alam yang kompleks. Dari pigmen alami, pengaruh pH tanah, hingga faktor genetik dan adaptasi lingkungan, semuanya ikut andil dalam menciptakan warna-warna yang dihasilkan oleh bunga. Bahkan, usia bunga pun bisa mengubah warnanya seiring berjalannya waktu. TTidak hanya indah, setiap warna juga mempunyai fungsinya masing-masing dan berperan penting dalam ekosistem tumbuhan, terutama untuk menarik penyerbuk.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Alifya Putri
EditorAlifya Putri
Follow Us