Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Hewan Laut yang Bisa Menghasilkan Racun Mematikan

Stonefish (unsplash.com/David Clode)
Intinya sih...
  • Racun mematikan dari hewan laut bisa menyebabkan efek fatal dalam hitungan menit, mulai dari rasa sakit luar biasa hingga gangguan jantung.
  • Box jellyfish memiliki sengatan yang dapat memicu gangguan jantung dalam hitungan menit dan berakhir fatal dalam beberapa menit setelah terkena sengatan.
  • Stonefish, blue-ringed octopus, sea snake, dan pufferfish juga memiliki racun mematikan yang dapat menyebabkan kelumpuhan bahkan kematian tanpa penanganan yang tepat.

Lautan menyimpan banyak keindahan, tetapi juga bahaya yang tersembunyi. Beberapa hewan laut memiliki mekanisme pertahanan yang luar biasa, salah satunya adalah racun mematikan. Sengatan, gigitan, atau sekadar kontak dengan makhluk ini bisa menyebabkan efek fatal, mulai dari rasa sakit luar biasa hingga gangguan jantung.

Menariknya, hewan-hewan ini sering kali tidak terlihat berbahaya. Beberapa tampak kecil dan tak mengancam, tetapi memiliki racun yang lebih kuat dari ular berbisa atau sianida. Bahkan, beberapa spesies tidak memiliki penawar racun, sehingga terkena sengatannya bisa berakibat fatal. Berikut adalah lima hewan laut yang memiliki racun mematikan.

1. Box Jellyfish

Box Jellyfish (pexels.com/Egor Kamelev)

Box jellyfish adalah salah satu makhluk laut paling berbisa yang pernah ditemukan. Spesies yang paling terkenal, Chironex fleckeri, dapat ditemukan di perairan Australia dan Asia Tenggara. Ubur-ubur ini memiliki tentakel yang dipenuhi nematocysts, sel penyengat yang melepaskan racun begitu bersentuhan dengan kulit.

Sengatannya tidak hanya menyebabkan rasa sakit luar biasa, tetapi juga bisa memicu gangguan jantung dalam hitungan menit. Efek racunnya sangat cepat dan berbahaya, sehingga korban sering kali tidak memiliki waktu untuk mencapai pertolongan medis. Beberapa kasus bahkan berakhir fatal dalam waktu beberapa menit setelah terkena sengatan.

2. Stonefish

Stonefish (unsplash.com/David Clode)

Stonefish adalah salah satu ikan berbisa paling berbahaya di dunia. Dengan kemampuan kamuflasenya, ikan ini sering kali tidak terlihat oleh penyelam atau perenang yang tanpa sadar menginjaknya. Saat merasa terancam, stonefish akan mengeluarkan duri berbisa dari sirip punggungnya, menyuntikkan racun yang dapat menyebabkan rasa sakit.

Racun dari stonefish dapat menyebabkan pengelupasan atau bahkan nyeri yang hebat. Efeknya bisa berlangsung selama berjam-jam, dan jika tidak ditangani dengan benar, bisa menyebabkan nekrosis jaringan. Karena sering bersembunyi di dasar laut, risiko terkena sengatan ikan ini sangat tinggi bagi yang tidak waspada.

3. Blue-Ringed Octopus

Blue-Ringed Octopus (commons.wikimedia.org/Sylke Rohrlach)

Blue-ringed octopus adalah makhluk kecil yang memiliki tampilan menawan tetapi sangat mematikan. Ketika merasa terancam, cincin birunya akan berkedip sebagai peringatan sebelum menyerang. Racun yang dimilikinya adalah tetrodotoksin, zat neurotoksik yang bisa menyebabkan kelumpuhan otot dan gagal napas dalam hitungan menit.

Yang membuatnya lebih berbahaya adalah tidak adanya antidot untuk racun ini. Korban yang terkena gigitan sering kali tidak merasakan sakit pada awalnya, tetapi gejalanya akan berkembang dengan cepat. Jika tidak segera ditangani, kelumpuhan bisa berujung pada kematian akibat kegagalan pernapasan.

4. Sea Snake

Sea Snake (unsplash.com/Jong Marshes)

Sea snake memiliki racun yang jauh lebih kuat dibandingkan sebagian besar ular berbisa di darat. Sebagian besar spesies sea snake ditemukan di perairan tropis, terutama di Samudra Pasifik hingga Samudra Hindia. Bisa mereka mengandung neurotoksin, yang bisa menyebabkan kelumpuhan otot dan kerusakan jaringan.

Meski jarang menyerang manusia, gigitan ular laut bisa berakibat fatal jika tidak ditangani dengan cepat. Beberapa spesies memiliki bisa yang cukup untuk membunuh puluhan orang dengan satu gigitan. Untungnya, ular laut cenderung tidak agresif dan hanya menyerang saat merasa terancam.

5. Pufferfish

Pufferfish (unsplash.com/David Clode)

Pufferfish mungkin terlihat lucu dengan bentuknya yang menggembung saat merasa terancam. Namun, di balik penampilannya, ikan ini menyimpan tetrodotoksin, racun yang bisa membunuh manusia dalam waktu singkat. Racun ini ditemukan pada organ dalamnya, dan jumlah kecil saja bisa cukup untuk melumpuhkan sistem saraf.

Di beberapa negara, pufferfish diolah menjadi makanan lezat yang dikenal sebagai fugu. Namun, hanya koki berlisensi yang diizinkan menyiapkannya, karena kesalahan kecil dalam proses persiapan bisa berakibat fatal. Keracunan akibat pufferfish sering kali menyebabkan kelumpuhan bahkan kematian tanpa penanganan yang tepat.

Lautan menyimpan banyak keindahan, tetapi juga bahaya yang tidak boleh diremehkan. Beberapa makhluk laut memiliki racun yang sangat kuat dan bisa berakibat fatal dalam hitungan menit. Jadi, tetap waspada dan nikmati keindahan laut dengan aman!

Referensi:

National Oceanic and Atmospheric Administration. (n.d.). Box Jellyfish. Diakses Maret 2025.
Tibballs, J. (2019). Australian venomous jellyfish, envenomation syndromes, toxins and therapy. PMC, 6553631. Diakses Maret 2025.
Cheng, M. & Caldwell, R. L. (2012). How does the blue-ringed octopus (Hapalochlaena lunulata) flash its rings?. Journal of Experimental Biology, 215(21), 3752-3757. Diakses Maret 2025.
Natural History Museum. (n.d.). Sea snakes, sea kraits and their aquatic adaptations. Diakses Maret 2025.
Harris, J. B. (2018). Venomous and poisonous animals. NCBI Bookshelf. Diakses Maret 2025.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Zaffy Febryan
EditorZaffy Febryan
Follow Us