5 Makanan Utama Ikan Hiu, Tiap Spesies Punya Makanan yang Berbeda

Secara umum, makanan utama ikan hiu adalah sesama ikan, entah itu ikan tuna, kerapu, atau ikan pari. Dilansir Seaworld, ikan hiu juga bisa melakukan kanibalisme dengan memakan sesamanya. Hal tersebut membuktikan kalau hiu bukanlah hewan yang pemilih. Sebaliknya, ia bisa memakan semua spesies ikan tanpa terkecuali, mau itu kecil atau besar.

Hiu bisa menangkap ikan dengan berbagai cara. Contohnya, hiu pelagis yang hidup di laut lepas mengandalkan kecepatannya. Kemudian, hiu raksasa seperti hiu putih besar mengandalkan gigi tajam dan kekuatan rahangnya yang besar. Di sisi lain, hiu yang hidup di terumbu karang memanfaatkan kemampuan kamuflase untuk mendendap-endap saat hendak menerkam ikan.

Laman Safewaters menjelaskan kalau mamalia laut seperti lumba-lumba dan anjing laut masuk dalam menu makanan ikan hiu. Secara khusus, hiu berukuran raksasa seperti hiu putih besar, hiu mako, dan hiu macan jadi beberapa spesies yang sering terlihat memburu mamalia laut. Hal ini tidak mengherankan mengingat mereka membutuhkan asupan makanan yang berlimpah.

Terkadang, hiu akan menerkam mangsa dari bawah laut dan melompat sembari menggigitnya. Hiu juga bisa mengejar mamalia laut yang berenang dengan cepat. Tak cuma itu, beberapa spesies hiu juga bisa memakan bangkai paus yang mengambang di permukaan air. Lebih lanjut, bau bangkai paus menarik perhatian hiu dan bangkai paus juga merupakan sumber makanan yang mudah dimakan.

Dilansir National Aquarium, hiu yang hidup di dasar laut atau di sela-sela terumbu karang seperti hiu perawat dan hiu wobegog sangat sering memakan krustasea. Mau itu kepiting, rajungan, udang, lobster, sampai kelomang bisa dimakan oleh mereka. Karena hidup di terumbu karang atau dasar laut, hiu pemakan krustasea punya caranya sendiri dalam berburu.

Biasanya, mereka sering terlihat berkelana di sela-sela karang atau di dasar laut yang berpasir. Cara tersebut sangat efektif karena membuat hiu bisa menemukan krustasea yang bersembunyi di sela-sela karang, lubang karang, atau di lubang pasir. Saat sudah menemukan mangsa, hiu akan segera memakannya dan meremukan kulit keras yang dimiliki krustasea dengan gigi yang tajam dan kekuatan gigitan yang besar.

Dilansir A-Z Animals, hiu paus dan hiu penjemur jadi dua spesies yang sangat suka memakan hewan mikroskopis. Mau itu zooplankton, fitoplankton, larva hewan, dan krill bisa dimakan oleh keduanya. Gaya berburu mereka juga unik karena mereka hanya akan berenang sembari membuka mulutnya lebar-lebar. Nah, saat mulutnya terbuka ribuan sampai jutaan hewan mikroskopis akan masuk ke mulut dan jadi makanan bagi hiu-hiu tersebut. Alhasil, hiu paus dan hiu penjemur tak perlu mengeluarkan banyak tenaga untuk makan dan berburu.

Moluska bertubuh lunak seperti nautilus, cumi-cumi, dan gurita juga tidak luput dari terkaman ikan hiu. Moluska sendiri jadi makanan yang cukup umum di kalangan hiu. Dilansir IFAW, mau itu hiu berukuran kecil atau berukuran besar seperti hiu putih besar semuanya bisa memakan moluska. Tentunya hal tersebut sangat wajar karena populasi moluska di laut cukup melimpah. Alhasil, saat hiu tak bisa menemukan ikan maka ia akan beralih memburu moluska. Gak cuma itu, moluska juga mudah ditangkap sehingga moluska jadi salah satu makanan favorit hiu.

Tubuh besar, gigi tajam, gigitan kuat, dan kemampuan berenang yang baik menjadi beberapa senjata yang digunakan hiu untuk berburu. Gak cuma itu, tiap spesies juga memiliki spesialiasi mangsanya masing-masing. Oleh sebab itu, tiap spesies tak akan bersaing dan mereka juga gak akan kehabisan makanan akibat kehadiran hiu lain. Gak cuma itu, hiu juga selalu menjadi momok yang mengerikan bagi hewan laut lain.