5 Makanan Utama Lalat di Alam Liar, Gak Jauh Beda dari Serangga Lain

Seperti yang kita tahu, lalat sangat suka memakan kotoran, entah itu kotoran hewan atau manusia. Dilansir A-Z Animals, lalat sangat tertarik dengan kotoran karena baunya yang menyengat. Gak cuma itu, kotoran juga menyediakan banyak nutrisi yang sangat baik untuk pertumbuhan dan kehidupan lalat. Kotoran yang masih segar juga memiliki tekstur yang lunak dan suhu yang hangat. Nah, dua hal tersebut sangat disukai oleh lalat. Gak cuma lalat dewasa, bahkan larva lalat yang sering disebut belatung juga hidup, berkembang, dan sangat suka memakan kotoran.

Tak hanya kotoran, laman Rentokil juga menjelaskan kalau lalat sangat suka memakan buah-buahan. Biasanya, buah-buahan yang menjadi makanan kesukaan lalat adalah buah yang manis, memiliki banyak cairan, dan buah yang overripe atau terlalu matang. Lebih lanjut, buah nanas, anggur, pisang, semangka, dan apel jadi beberapa buah yang kerap dimakan oleh lalat. Tentunya, lalat tidak bisa menggigit atau menusuk buah. Jadi, serangga tersebut akan menghisap cairan manis yang keluar dari dalam buah. Gak cuma itu, bahkan ada jenis lalat yang secara khusus hanya mau memakan buah, yaitu lalat buah.

Sama seperti kupu-kupu dan lebah, ternyata lalat juga memakan nektar di bunga, lho. Gak cuma itu, bahkan lalat juga memiliki strategi makan yang sama dengan kupu-kupu dan lebah, yaitu dengan cara memasukan "belalainya" ke dalam bunga dan menyedot nektar di dalam bunga. Sebagai pemakan bunga, laman USDA juga menjelaskan kalau lalat merupakan penyerbuk alami. Jadi, sembari makan ia bisa menyebarkan serbuk sari dan membantu reproduksi dan pertumbuhan tanaman. Terakhir, beberapa jenis lalat juga memiliki ciri fisik yang mirip seperti lebah sebagai upaya pertahanan diri.

Tak kalah menjijikan dari kotoran, bangkai hewan juga menjadi salah satu makanan lalat. Mau itu bangkai mamalia, reptil, amfibi, hingga ikan semuanya masuk ke makanan serangga ini. Tak hanya bangkai yang masih segar, bahkan bangkai yang sudah membusuk dan mengering juga kerap dihinggapi oleh lalat. Uniknya, kebiasaan memakan bangkai ini justru membuat lalat menjadi hewan yang sangat penting.

Dilansir The Bristol Rat Company, lalat berperan sebagai dekomposer alami. Dalam hal ini, lalat membantu menguraikan bangkai hewan yang sudah mati, khususnya tikus. Jika tak ada lalat, maka bangkai tikus bisa berserakan di mana-mana tanpa ada yang menguraikannya. Tentunya, hal tersebut berdampak buruk karena bangkai tikus memiliki bau yang tak sedap dan bisa menjadi sarang penyakit.

Jika kamu punya tanaman busuk, entah itu daun, sayur, atau buah kamu gak boleh membuangnya dengan sembarangan. Sebab, tanaman busuk merupakan makanan kesukaan lalat dan bisa menjadi tempat berkembang biak bagi lalat. Jika dibuang sembarangan, maka tanaman busuk bisa membuat populasi lalat membludak dan akhirnya merugikan diri kamu sendiri.

Dilansir berbagai sumber, lalat tak pilah-pilih saat hendak memakan tanaman busuk. Mau itu tanaman berkayu, sayuran yang pedas, hingga tanaman berbatang lunak semuanya bisa dimakan oleh lalat. Secara khusus, tanaman busuk sangat disukai oleh larva lalat. Jadi, saat ada tanaman busuk lalat akan bertelur di sekitarnya. Setelah telurnya menetas, tanaman tersebut jadi sumber makanan bagi larvanya.

Setelah diulik, ternyata makanan lalat tak jauh berbeda dari hewan lain. Bayangkan saja, serangga kecil tersebut bisa memakan buah, tanaman, bahkan nektar sekalipun. Walau begitu, lalat juga tak segan memakan bangkai, tanaman yang busuk, hingga kotoran yang penuh bakteri. Uniknya, pilihan makanan yang beragam tersebut membuat lalat bisa beradaptasi di berbagai tipe habitat.