5 Musuh Anaconda di Alam Liar, Jaguar Jadi yang Paling Merepotkan!

Panthera onca atau jaguar merupakan kucing besar dengan segudang kemampuan yang luar biasa. Pertama, ia bisa berkamuflase dengan corak tutul dan warna cokelatnya. Kemudian, hewan ini mampu berenang dan menyelam dengan sangat baik. Tak cuma itu, jaguar juga mampu memanjat pepohonan yang tinggi. Terakhir, kekuatan gigitan hewan ini mencapai 1,500 psi dan menjadikannya sebagai kucing dengan gigitan terkuat, jelas BBC Science Focus.

Nah, perpaduan semua hal tersebut membuat jaguar jadi musuh anaconda yang paling merepotkan. Terkadang, jaguar bersaing dengan anacoda dalam menangkap ikan, mamalia, atau hewan lain. Tak cuma itu, jaguar juga mampu melumpuhkan anaconda dengan gigitannya. Mau itu anaconda yang bertengger di pohon atau anaconda yang menyelam di sungai semuanya bisa dilumpuhkan oleh kucing besar ini.

Walau sesama reptil, namun buaya dan anaconda merupakan musuh bebuyutan. Spesifiknya, mereka sering berebut makanan, berebut wilayah kekuasaan, dan saling menyerang satu sama lain. Jika yang menyerang adalah buaya berukuran kecil mungkin anaconda bisa dengan mudah mengalahkan sampai memakannya. Tapi, jika yang menyerang adalah buaya raksasa maka anaconda hanya bisa pasrah.

Dilansir Britannica, Crocodylus intermedius atau buaya orinoco merupakan salah satu buaya yang cukup ditakuti anaconda. Keduanya tinggal di daerah yang sama, yaitu di sekitar Sungai Orinoco. Habitatnya juga serupa, yaitu sungai, rawa, danau, hutan, atau daerah lembap. Tak jarang, buaya orinoco berkonflik sampai memakan anaconda yang masih muda.

Laman USGS menjelaskan kalau burung caracara merupakan salah satu predator dan musuh utama anaconda. Spesifiknya, burung ini sering menyerang dan memakan anaconda berukuran kecil. Dengan paruhnya yang tajam, kakinya yang kuat, dan kemampuan terbangnya yang andal burung ini bisa dengan mudah melumpuhkan ular tidak berbisa tersebut.

Jika sudah diserang oleh caracara anaconda juga tak bisa berkutik. Ukuran anaconda yang besar dan gerakannya yang tidak seberapa gesit membuat ular tersebut tak bisa menyerang burung ini. Lebih lanjut, caracara sering terlihat di hutan, area lembap, dan pegunungan di wilayah Amerika Selatan. Ia termasuk burung yang besar dengan panjang maksimal mencapai 60 centimeter.

Seperti yang kita tahu, piranha merupakan ikan ganas yang bisa memakan apapun. Mulai dari burung, mamalia, ikan, krustasea, ular, moluska, serangga, tumbuhan, sampai bangkai semuanya masuk ke menu makanan ikan ini, jelas A-Z Animals. Karena hal tersebut, ia menjadi musuh yang cukup merepotkan bagi anaconda.

Sebenarnya, piranha jarang menyerang anaconda. Kemungkinan, ikan ini hanya akan menyerang anaconda berukuran kecil atau anaconda yang lemah. Hanya saja, jika piranha sudah menyerang secara berkelompok maka anaconda bisa habis dalam hitungan menit. Selain mampu menyerang anaconda, piranha dan anaconda juga bersaing dalam mencari makanan.

Laman iNaturalist menjelaskan kalau kadal tegu merupakan predator oportunis yang bisa memakan apapun. Mulai dari serangga, mamalia kecil, reptil, telur hewan, kadal, sampai ular bisa ia makan. Dalam hal ini, kadal tegu jadi momok yang cukup besar bagi anaconda karena ia mampu memakan anaconda berukuran kecil. Dengan panjangnya yang mencapai 1,4 meter dan beratnya yang sekitar 7 kilogram, kadal ini tak kesulitan memakan anaconda.

Sayangnya, kadal tegu hanya berjaya di daratan. Ia memang bisa berenang, namun kemampuan berenangnya tidak terlalu baik. Alhasil, jika berada di area lembap kadal ini akan kalah dengan anaconda berukuran besar. Tak hanya kalah, bahkan kadal tegu bisa menjadi makan siang bagi anaconda.

Gelar predator puncak tak semena-mena menbuat anaconda aman dari musuh dan predator. Ternyata, berbagai jenis hewan seperti kucing besar, reptil, dan burung juga mampu membuat ular tersebut terdiam. Tiap musuh juga memiliki strateginya masing-masing. Ada yang menyerang anaconda dengan gigitan kuat, ada yang menyerang dengan kecepatan, bahkan ada yang menyerang secara berkelompok.