Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Penyebab Bulu Anjing Mudah Rontok, Perawatannya Keliru!

ilustrasi anjing (unsplash.com/Alvan Nee)
Intinya sih...
  • Nutrisi yang kurang tepat bisa menyebabkan kerontokan bulu pada anjing, seperti kekurangan asam lemak omega 3, protein berkualitas tinggi, dan vitamin E.
  • Pola makan yang tidak seimbang dapat memperburuk kesehatan kulit anjing, membuatnya rentan terhadap risiko kerontokan. Konsultasikan dengan dokter hewan untuk pola makan yang sesuai.
  • Infeksi kulit, alergi terhadap makanan atau produk perawatan, serta stres kronis dapat menjadi penyebab kerontokan bulu pada anjing. Perhatikan gejala dan berikan penanganan yang tepat.

Bulu anjing yang lebat dan sehat merupakan tanda kebahagiaan, serta kesehatan yang mereka miliki. Namun, ada beberapa situasi di mana bulu anjing justru kerap mengalami kerontokan secara berlebihan yang menjadi keluhan tersendiri dari para pemiliknya. Meski kondisi rontok mungkin menjadi hal normal bagi beberapa jenis anjing, namun kerontokan berlebih bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan atau pun kesalahan dalam proses perawatan yang kurang tepat.

Penyebab bulu rontok pada anjing memang sangat bervariasi, mulai dari faktor lingkungan yang ada hingga masalah medis yang mungkin dialami. Oleh sebab itu, simaklah beberapa penyebab utama mengapa bulu anjing bisa mudah rontok agar nantinya kamu dapat mencari langkah preventif untuk menghindari risiko tersebut terjadi pada anjing peliharaanmu.

1. Pola makan yang tidak seimbang

ilustrasi anjing (pexels.com/MART PRODUCTION)

Nutrisi yang kurang tepat ternyata merupakan salah satu penyebab utama mengapa bulu anjing bisa mudah mengalami kerontokan. Kekurangan asam lemak omega 3, protein yang berkualitas tinggi, hingga vitamin E dapat menyebabkan bulu pada anjing jadi lebih rentan rapuh dan mudah mengalami kerontokan, sehingga hal inilah yang tidak boleh diabaikan begitu saja.

Pola makan yang tidak seimbang ternyata dapat memperburuk kesehatan kulit anjing, termasuk membuatnya jadi tampak kering dan lebih rentan terhadap risiko kerontokan. Pastikan bahwa anjingmu mendapatkan makanan dengan kandungan gizi yang lengkap dan juga sesuai dengan kebutuhan mereka. Jika perlu, kamu bisa berkonsultasi dengan dokter hewan untuk menyesuaikan pola makan yang dimilikinya.

2. Mengalami infeksi atau alergi kulit

ilustrasi anjing (unsplash.com/Angel Luciano)

Infeksi kulit, baik itu akibat jamur, bakteri, atau pun parasit seperti kutu sering kali dapat menyebabkan kerontokan bulu yang berlebihan. Selain itu, alergi terhadap makanan debu atau pun produk perawatan tertentu ternyata bisa memicu adanya iritasi pada kulit anjing, sehingga hal inilah yang mungkin perlu kamu perhatikan dengan seksama.

Gejala seperti gatal, kulit kemerahan, atau pun ruam sering kali menyertai gejala infeksi atau alergi kulit yang dialami oleh anjing. Proses penanganan yang cepat dengan menggunakan obat yang direkomendasikan oleh dokter hewan tentunya menjadi hal yang sangat penting untuk mencegah risiko kerontokan lebih lanjut yang mungkin terjadi.

3. Mengalami stres atau gangguan emosional

ilustrasi anjing (unsplash.com/Milli)

Anjing ternyata bisa mengalami stres layaknya manusia, namun hal tersebut juga dapat berdampak pada kesehatan fisik yang mereka alami, terutama bulu. Ada berbagai faktor yang mungkin memengaruhi risiko stres pada anjing, seperti perubahan lingkungan, kurangnya berinteraksi dengan orang-orang di sekitar, hingga mengalami tekanan emosional yang dapat menyebabkan rontoknya bulu secara tidak normal.

Risiko stres kronis yang dialami, bahkan dapat memicu berbagai perilaku tidak normal yang dilakukan oleh anjing, seperti kebiasaan menggigit atau pun menjilat area tertentu hingga kondisi bulunya rontok. Pastikan bahwa anjingmu mendapatkan perhatian, stimulasi mental, dan juga lingkungan yang nyaman untuk mengurangi risiko stres yang mungkin dialaminya.

4. Perubahan musim atau proses alami

ilustrasi anjing (pexels.com/Lyssa Loirelei)

Beberapa jenis anjing ternyata secara alami mengalami pergantian bulu ketika musim berubah atau sering kali dikenal sebagai shedding. Proses tersebut merupakan bagian dari siklus pertumbuhan bulu baru alami yang memang dialami oleh anjing tersebut, sehingga pemiliknya tidak perlu khawatir apabila hal itu sampai terjadi.

Walau terdengar normal, namun pergantian bulu musiman dapat terlihat lebih parah jika anjing justru tidak dirawat dengan baik. Penting sekali untuk menyisir bulunya secara rutin dengan menggunakan alat yang tepat agar nantinya dapat membantu mengurangi risiko kerontokan yang berlebih dan menjaga kebersihan bulu anjing secara lebih optimal.

5. Mengalami masalah kesehatan serius

ilustrasi anjing (pexels.com/Douglas Kugler)

Kerontokan bulu yang berlebihan pada anjing sebetulnya bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan serius yang perlu diantisipasi. Berbagai masalah kesehatan tersebut meliputi hipotiroidisme, gangguan hormonal, atau bahkan penyakit cushing, sehingga penting bagi pemilik anjing untuk mengetahui hal yang satu ini.

Penyakit-penyakit serius dapat memengaruhi metabolisme dan juga sistem kekebalan tubuh anjing, serta dapat berdampak pada kondisi kulit dan juga bulu mereka. Jika kerontokan pada bulu anjing disertai dengan gejala lain, seperti lesu, nafsu makan menurun, atau pun penurunan berat badan, maka harus segera dikonsultasikan dengan dokter hewan untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Kerontokan bulu pada anjing memang bisa menjadi hal yang cukup mengkhawatirkan bagi banyak pemiliknya. Namun, sebagian besar dapat diatasi dengan baik apabila paham penyebab utamanya dan dilakukan perawatan yang tepat, sehingga nantinya bisa menunjang kesehatan yang dimiliki. Bulu yang sehat bukan hanya akan mencerminkan kesehatan anjing, namun juga menunjukkan seberapa maksimal kamu merawatnya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Alva Daria
EditorAlva Daria
Follow Us