5 Perbedaan Singa dan Singa Gunung, Cuma Namanya yang Sama!

- Singa gunung bukan termasuk kucing besar sejati
- Singa gunung tidak bisa mengaum
- Singa gunung hidup di Amerika sementara singa hidup di Afrika dan Asia
Saat ini, ada dua predator ganas yang menyandang nama singa, yaitu singa gunung dan singa itu sendiri. Keduanya merupakan spesies kucing karena masuk ke famili Felidae. Di habitatnya, kedua "singa" tersebut menyandang gelar sebagai apex predator yang sangat ditakuti. Sekilas, mereka memang mirip, namun singa dan singa gunung memiliki segudang perbedaan.
Contohnya, singa jantan memiliki "rambut" tebal sementara singa gunung tidak memilikinya. Kemudian, singa gunung pandai memanjat sementara singa lebih sering beraktivitas di savana. Singa juga bisa mengaum sementara singa gunung tidak bisa melakukannya. Nah, apa kamu penasaran dengan semua perbedaan tersebut? Maka dari itu, mari kita bahas semuanya secara rinci dan mendalam!
1. Singa gunung bukan termasuk kucing besar sejati

Secara taksonomi, singa dan singa gunung memiliki kekerabatan yang cukup jauh. Dilansir iNaturalist, singa masuk ke subfamili Pantherinae sementara singa gunung dimasukan ke subfamili Felinae. Lebih lanjut, singa masuk ke genus Panthera atau kucing besar sejati. Alhasil, ia berkerabat dekat dengan macan tutul, macan tutul salju, harimau, dan jaguar.
Di sisi lain, singa gunung masuk ke genus Puma dan berkerabat dengan jaguarundi dan cheetah. Spesifiknya, singa punya nama ilmiah Panthera leo sementara nama ilmiah singa gunung adalah Puma concolor. Terakhir, singa memiliki satu nenek moyang yang sama dengan kucing besar sejati dan macan dahan. Sebaliknya, singa gunung justru memiliki nenek moyang yang sama dengan kucing domestik.
2. Singa gunung tidak bisa mengaum

Singa gunung memang cukup besar, namun ia tak bisa mengaum seperti singa. Daripada mengaum, ia hanya bisa mengeong dan mendengkur seperti kucing domestik. Dilansir IFAW, singa gunung tidak bisa mengaum karena ia tidak memiliki tulang hyoid. Di sisi lain, singa memiliki auman yang sangat kencang, bahkan bisa didengar dari jarak beberapa kilometer. Auman singa merupakan auman terkencang jika dibandingkan dengan auman kucing besar lain. Biasanya, singa akan mengaum untuk mengusir pengganggu dan mempertahankan wilayah kekuasaannya
3. Singa gunung hidup di Amerika sementara singa hidup di Afrika dan Asia

Soal habitat dan penyebaran, singa dan singa gunung juga sangat berbeda. Dikutip Animalia, singa gunung merupakan satwa endemik benua Amerika. Secara spesifik, penyebarannya mencakup wilayah Amerika Selatan, tengah, dan utara. Sebenarnya, singa gunung cukup adaptif. Tercatat, ia bisa hidup di berbagai tipe habitat, mulai dari hutan hujan tropis, area berbatu, sampai pegunungan yang tinggi dan dingin.
Berbanding terbalik, singa justru bisa ditemukan wilayah Afrika dan Asia. Di Afrika, penyebarannya cukup luas karena mencakup wilayah Afrika Selatan, tengah, timur, dan barat. Di sisi lain, penyebarannya di Asia hanya mencakup sebagian wilayah India. Habitat singa tak terlalu beragam, yaitu mencakup savana, hutan, area kering, area berkayu, dan semak-semak.
4. Singa jantan memiliki rambut tebal

Seperti yang kita tahu, singa jantan memiliki rambut tebal atau mane di sekitar kepalanya. Nah, rambut itu menjadi ciri khas dan membuatnya mudah dibedakan dari spesies kucing lain. Dilansir Lion Recovery Fund, rambut singa memiliki beberapa fungsi, yaitu untuk mengintimidasi singa lain saat sedang bertarung dan untuk menarik perhatian lawan jenis saat musim kawin.
Tentunya, singa gunung tidak memiliki rambut dan bentuk tubuhnya lebih mirip kucing kecil. Singa gunung juga jauh lebih kecil dengan panjang 2.3 meter dan bobot yang mencapai 100 kilogram. Sementara itu, panjang maksimal singa bisa mencapai 3 meter dan bobotnya ada di angka 150 - 250 kilogram. Soal bentuk badan, singa punya badan yang kekar sementara singa gunung cenderung lebih ramping.
5. Singa hidup berkelompok sementara singa gunung hidup menyendiri

Singa merupakan satu-satunya spesies kucing yang hidup berkelompok. Dilansir Animal Diversity Web, kelompok singa disebut pride dan bisa terdiri atas 40 individu. Di dalam kelompok ada satu individu jantan dominan sebagai pemimpin, beberapa individu betina, dan beberapa individu muda. Individu jantan bertugas mengawasi dan melindungi kelompok. Kemudian, individu betina bertugas untuk berburu.
Sangat berbeda, singa gunung merupakan hewan soliter atau penyendiri. Ia hanya akan berinteraksi dengan sesamanya saat musim kawin atau saat tak sengaja bertemu. Karena hidup menyendiri, singa gunung juga memiliki teritori tersendiri yang akan ia jaga. Biasanya, singa gunung akan menandai teritorinya dengan air kencing atau cakaran di pohon.
Setelah diulik, ternyata singa dan singa gunung merupakan dua hewan yang bertolak belakang. Dalam hal ini, perbedaan keduanya tercermin dari berbagai aspek, mulai dari ciri fisik, kebiasaan, penyebaran, habitat, hingga taksonomi. Jadi, setelah mengetahui perbedaan keduanya maka kamu gak boleh salah saat mengidentifikasi mereka.