5 Pulau yang Tidak Bisa Dihuni Manusia, Kira-kira Kenapa?

Pulau Ōkunoshima memang hanya terletak 3 kilometer dari lepas pantai Jepang. Namun jika kamu berkesempatan berkunjung ke sini, jangan berharap akan disambut oleh manusia. Alih-alih manusia, kamu akan disambut oleh kelinci-kelinci lucu yang menjadi penghuni tetap di pulau ini sejak puluhan tahun yang lalu.

Awalnya Pulau Ōkunoshima hanyalah pulau biasa. Namun selama era Perang Dunia, Kekaisaran Jepang mendirikan pabrik senjata kimia yang berbahaya di sana. Setelah Perang Dunia II berakhir tahun 1945, Jepang menutup pabrik ini dan membiarkannya tanpa penghuni.

Banyak yang percaya bahwa kelinci yang menghuni pulau tersebut merupakan hewan laboratorium yang dilepaskan tentara Sekutu ketika mereka tiba di sana pada akhir Perang Dunia II. Kabar lain menyebutkan bahwa kelinci ini dibawa oleh para siswa sekolah yang mengunjungi pulau ini untuk study tour pada tahun 1971. 

Dalam Bahasa Māori, pulau ini disebut Moutere Mahue atau 'pulau terlantar'. Nama itu sepertinya sangat cocok untuk menggambarkan kondisi pulau ini yang memang tidak berpenghuni.

Pulau Antipodes merupakan bagian dari Selandia Baru. Namun lokasinya yang terlalu dekat dengan Antarktika, membuat suhu di sini terlalu dingin. Ditambah dengan angin kencang yang berembus setiap saat, membuat Pulau Antipodes gak layak untuk ditinggali. Meski gak dihuni secara permanen, pulau ini kerap menjadi tempat kapal-kapal karam singgah untuk berlindung dari cuaca buruk.

Buat kamu yang penasaran, kira-kira seperti apa pemandangan dan suasana di planet Mars, maka Pulau Devon bisa jadi tujuanmu. Terletak di Teluk Buffin, Kanada, Pulau Devon memiliki luas 55.000 km persegi. Meski cukup besar untuk disulap jadi sebuah kota, gak ada satupun manusia yang mau menghuni pulau ini.

Berbeda dengan pulau lain yang rimbun dan subur, Pulau Devon sangat tandus sehingga gak ada satu pun tanaman yang tumbuh di sana. Menariknya, tandusnya pulau ini justru menarik minat NASA. Mereka beranggapan bahwa bentangan alam di pulau ini mirip dengan planet Mars, sehingga mereka sering menggunakan pulau ini sebagai tempat untuk melakukan simulasi kehidupan di planet merah.

Berbanding terbalik dengan Pulau Devon, Atol Aldabra di Seychelles, Afrika Timur justru kaya akan flora dan fauna. Sayangnya meski memiliki tanah yang subur, gak ada penduduk Seychelles yang bisa tinggal di sana. Bukan karena gak mau, melainkan karena akses ke pulau ini sangat sulit dan lokasinya sangat terpencil.

Meski gak ditinggali manusia, Atol Aldabra gak sepenuhnya kosong. Alih-alih manusia, kamu akan disambut oleh sekitar 152.000 kura-kura raksasa yang menguasai pulau ini sejak lama. Selain kura-kura, Atol Aldabra juga dihuni oleh kepiting darat terbesar di dunia, plus hiu martil dan pari manta di perairannya.

Dalam Bahasa Brasil, Ilha da Queimada Grande berarti Pulau Api Besar. Namun pulau ini lebih dikenal sebagai pulau ular. Ilha da Queimada Grande berada 30 kilometer dari lepas pantai São Paulo. Konon dulu, para bajak laut sengaja melepaskan ular di pulau itu untuk melindungi harta yang mereka simpan. Sayangnya, minimnya predator dan akses yang sulit, ditambah lagi naiknya permukaan air laut membuat pulau ini semakin terpencil.

Hal ini juga membuat ular bisa berkembang biak dengan tenang hingga mampu menguasai pulau ini. Diperkirakan saat ini terdapat 2.000 sampai 4.000 ekor ular yang tinggal di sana. Mayoritas adalah ular golden lancehead yang berbisa dan mampu melumpuhkan mangsanya dengan cepat. Ilha da Queimada Grande berada di bawah pengawasan angkatan militer Brasil. Mengingat bahayanya, pulau ini terlarang dimasuki oleh manusia, kecuali untuk tujuan penelitian.

Selain lima pulau di atas, sebenarnya masih banyak pulau lain yang tidak dihuni di dunia ini. Kebanyakan karena ukurannya yang terlalu kecil untuk dihuni dalam jumlah banyak. Namun gak sedikit juga pulau yang memang sengaja gak ditempati karena lokasinya yang terpencil atau karena pulau tersebut sudah lebih dulu ditinggali oleh kawanan hewan tertentu.