5 Reptil Eksotis Asli Pegunungan Andes, Gak Cuma Ditemukan di Puncak Gunung!

- Viper hutan andes, ular berbisa dengan kemampuan berkamuflase tinggi, ditemukan di Ekuador, Peru, dan Kolombia.
- Kadal kayu rothschild, kadal hijau dengan duri-duri disekujur tubuhnya, hidup di wilayah hutan dan Pegunungan Andes di Peru.
- Ular susu andes, subspesies ular susu yang pemalu dan tidak berbisa, bisa ditemukan di sekitar Pegunungan Andes di Kolombia.
Pegunungan Andes merupakan salah satu pegunungan terbesar dan tertinggi di dunia. Lebih lanjut, Pegunungan Andes membentang di wilayah barat Amerika Selatan. Pegunungan Andes juga melewati beberapa negara, seperti Argentina, Chile, Bolivia, Peru, Kolombia, Ekuador, dan Venzuela.
Tentunya, Pegunungan Andes sangat dingin dan memiliki suhu ekstrem. Uniknya, tempat tersebut tetap bisa dihuni oleh berbagai jenis reptil, lho. Dalam hal ini, Pegunungan Andes dihuni oleh kadal hingga ular berbisa. Habitat mereka juga beragam, mulai dari hutan, semak-semak, hingga bebatuan. Penasaran reptil apa saja yang hidup di Pegunungan Andes? Maka dari itu, simak pembahasan berikut!
1. Viper hutan andes

Dilansir Reptiles of Ecuador, Bothrops pulcher atau viper hutan andes sangat suka hidup di hutan. Sebagai hewan terestrial, biasanya ular ini kerap terlihat di bebataun, di atas tanah, semak-semak, atau di sekitar dedaunan kering. Viper hutan andes bukan termasuk ular berukuran besar dengan panjang maksimal sekitar 76 centimeter. Hanya saja, ular ini sangat ahli berkamuflase.
Soal warna, umumnya reptil ini punya tubuh berwarna hijau, kekuningan, dan ditemani corak garis hitam. Karena merupakan ular viper, tentunya ia merupakan ular berbisa tinggi. Sayangnya, para ahli belum tahu bagaimana efek gigitan ular ini terhadap manusia. Lebih lanjut, viper hutan andes bisa ditemukan di beberapa negara, seperti Ekuador, Peru, dan Kolombia.
2. Kadal kayu rothschild

Dilansir Animalia, Enyalioides sophiarothschildae atau kadal rothschild berasal dari famili Hoplocercidae. Ia sangat khas dengan tubuh berwarna hijau, bagian bawah tubuh berwarna putih, dan kehadiran duri-duri disekujur tubuhnya. Soal penyebaran, ia bisa ditemukan di Peru, tepatnya di wilayah hutan dan Pegunungan Andes. Sayangnya, gak banyak yang diketahui tentang kadal ini sehingga penelitian lebih lanjut harus segera dilakukan.
3. Ular susu andes

Sebenarnya, ular susu memiliki penyebaran yang luas, yaitu mencakup Kanada, Amerika Serikat, hingga Meksiko. Hanya saja, Lampropeltis triangulum andesiana atau ular susu andes merupakan subspesies yang bisa ditemukan di sekitar Pegunungan Andes. Tepatnya, laman Racine Zoo menjelaskan kalau ia bisa ditemukan di negara Kolombia.
Seperti hewan lain di Pegunungan Andes, ular dengan garis hitam, putih, dan merah ini bisa ditemukan di daerah yang tinggi. Tercatat, habitatnya mencakup hutan, kebun, semak-semak, dan pegunungan yang ketinggiannya mencapai 2700 mdpl. Ular susu andes bukan termausk ular yang berbisa dan berbahaya. Ia pemalu, panjangnya hanya sekitar 1.8 meter, dan makanannya mencakup vertebrata kecil.
4. Lancehead andes

Dilansir The Reptile Database, ular berbisa ini bisa ditemukan di Peru dan Bolivia. Sama seperti viper hutan andes, Bothrocophias andianus atau lancehead andes merupakan ular viper yang punya kepala segitiga. Ukuran keduanya juga tak terlalu berbeda di mana panjang maksimal lancehead andes ada di angka 70 centimeter. Gak cuma itu, bahkan lancehead andes juga sering ditemukan di hutan dan semak-semak. Bedanya, warna lancehead andes lebih gelap dan ia bisa ditemukan hingga ketinggian 3500 mdpl.
5. Liolaemus tacnae

Dilansir ScienceNews, kadal berwarna gelap ini merupakan reptil dengan habitat tertinggi. Sebab, ia pernah ditemukan di ketinggian 5400 mdpl, jauh lebih tinggi dari reptil manapun. Gak cuma itu, reptil ini juga sulit ditemukan karena habitatnya yang sulit dijangkau dan ia hanya bisa ditemukan di Peru. Nama Liolaemus tacnae sendiri merupakan nama ilmiah dan hingga sekarang kadal ini tidak memiliki nama umum. Terakhir, ia memiliki kekerabatan yang cukup dekat dengan iguana.
Mau setinggi apapun, ternyata Pegunungan Andes tetap bisa dihuni oleh berbagai jenis reptil. Tiap reptil juga memiliki keunikan tersendiri dan hal tersebut membuat mereka sangat eksotis dan beda dari hewan yang lain. Jadi, dari pembahasan tersebut maka bisa disimpulkan kalau reptil sangat adaptif dan bisa ditemukan dimanapun.