5 Spesies Keluarga Chimaera, 'Sepupu' Ikan Pari dan Hiu yang Hilang 

Spotted ratfish, yang memiliki nama ilmiah Hydrolagus colliei, adalah salah satu spesies Chimaera yang hanya ditemukan di kawasan pantai barat Amerika Utara. Ikan ini umumnya tinggal di dasar laut yang berlumpur atau berbatu, yang mencapai kedalaman hingga sekitar 900 meter.

Chimaera yang satu ini termasuk kecil dibandingkan dengan yang lain karena panjangnya secara keseluruhan hanya mencapai 24 inci atau sekitar 60 sentimeter. Sesuai dengan namanya, spotted ratfish memiliki motif tutul-tutul putih di sekujur tubuhnya yang dominan bewarna cokelat dan kelabu.

Mereka memiliki ekor yang berukuran hampir sepanjang badannya dan duri beracun yang berada di sirip punggung. Alasan belaka pemberian nama ratfish adalah bentuk wajahnya yang mirip tikus.

Chimaera monstrosa atau yang secara umum dikenal dengan rabbit fish, mendominasi kawasan Samudra Atlantik Utara dan Laut Mediterania. Chimaera ini umumnya ditemukan di kedalaman 300 sampai 500 meter, tapi diyakini bisa hidup sampai kedalaman 1000 meter dari permukaan laut. 

Rabbit fish memiliki warna tubuh merah kecokelatan beserta garis-garis putih berantakan di sepanjang badannya. Mereka memiliki ekor cambuk yang biasanya berukuran lebih panjang dari tubuhnya, sehingga panjang ikan secara keseluruhan diyakini dapat mencapai 1,5 meter. Kepalanya yang diyakini ilmuwan paling mirip dengan kelinci merupakan alasan belaka pemberian nama rabbit fish.

Australian ghostshark adalah salah satu Chimaera yang tidak hidup di laut yang terlalu dalam karena sudah bisa ditemukan mulai di dekat permukaan laut sampai kedalaman sekitar 200 meter saja. Sebagian peneliti menjulukinya elephant fish karena penampilannya tidak menyeramkan, jauh dari "ghostshark" yang berarti 'hiu hantu'. Meskipun begitu, mereka punya duri beracun di punggungnya.

Ikan yang memiliki nama ilmiah Callorhinchus milii ini hanya hidup di laut sekitar Selandia Baru dan bagian selatan Australia. Salah satu ciri fisik hiu hantu Australia adalah memiliki moncong yang berbentuk seperti cangkul sebagai reseptor untuk mencari makan di dasar laut. Australian ghostshark juga memiliki kebiasaan mampir ke dekat pantai atau estuari untuk bereproduksi. 

Pointy-nosed blue chimaera yang memiliki nama ilmiah Hydrolagus trolli, adalah spesies super langka yang ditemukan di Selandia Baru dan Kaledonia Baru. Ikan ini dapat hidup di kedalaman hingga 1700 meter dan memiliki panjang tubuh sekitar 110-120 sentimeter. 

Chimaera ini mungkin yang paling cocok dengan nama ghost shark atau hiu hantu karena penampilannya yang pucat dan menyeramkan. Chimaera biru berhidung runcing, jika diterjemahkan secara kasar, telah menunjukkan karakteristik yang sesuai dengan namanya, yaitu warna tubuh kombinasi cokelat, biru, dan kelabu, serta moncong yang agak meruncing.   

Rhinochimaera pacifica atau pacific spookfish, merupakan salah satu Chimaera lainnya yang hidup di laut yang sangat dalam hingga sekitar 1490 meter dari permukaan laut. Ikan ini pernah ditemukan di berbagai tempat di dunia, antara lain Australia, Selandia Baru, Samudra Pasifik (termasuk Laut China Selatan), dan Peru di Amerika Selatan. 

Dengan panjang kurang lebih 130 sentimeter, pacific spookfish memiliki tubuh berwarna kombinasi cokelat, putih, dan kelabu. Ikan ini memiliki duri yang beracun pada sirip punggungnya, serta moncong fleksibel yang tipis dan panjang yang kemungkinan dimanfaatkan untuk mendeteksi mangsa.  

Nah, itulah lima dari beberapa spesies Chimaera yang sudah diteliti dan didokumentasikan. Kelompok ikan ini benar-benar misterius karena masih banyak yang belum dipelajari lebih dalam sebagai akibat dari faktor kelangkaan spesimen. Semoga informasi ini dapat menambah wawasanmu, ya!