Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Spesies Unik Penghuni Samudera Pasifik, Ada yang Memangsa Manusia!

ilustrasi ikan penghuni Samudera Pasifik (pexels.com/Holger Wulschlaegar)
ilustrasi ikan penghuni Samudera Pasifik (pexels.com/Holger Wulschlaegar)
Intinya sih...
  • Burung kormoran memiliki kemampuan menyelam di berbagai perairan dunia dengan struktur tubuh aerodinamis yang memudahkan mereka mencari makanan.
  • Hiu putih besar adalah spesies penghuni Samudera Pasifik yang terkenal dengan keganasannya saat memangsa dan dapat ditemukan di kedalaman 1.100 meter.
  • Gurita raksasa Pasifik identik dengan warna merah segar, memiliki tiga jantung dan sembilan otak, serta mampu bertelur hingga 74.000 butir.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Perairan hangat Samudera Pasifik selalu menyajikan pesona spesiesnya yang menarik untuk ditelusuri. Jutaan ikan-ikan mulai dari yang perairan dangkal hingga laut paling dalam memiliki keistimewaan tersendiri. Tidak hanya unik, mereka juga berkonstribusi dalam menjaga ekosistem perairan. 

Jika mendengar perairan Samudera Pasifik, pasti yang pertama terlintas adalah ikan dengan ukuran besar yang siap menerkam manusia. Namun, siapa sangka kalau di Samudera Pasifik juga ditemukan ikan-ikan kecil yang menggemaskan. Berikut adalah 5 spesies penghuni Samudera Pasifik yang harus kamu tau!

1. Burung kormoran

ilustrasi burung kormoran (commons.wikimedia/Bengt Nyman)
ilustrasi burung kormoran (commons.wikimedia/Bengt Nyman)

Burung kormoran atau dikenal dengan sebutan burung pecuk adalah spesies burung yang memiliki kemampuan menyelam di berbagai perairan di dunia, seperti di Asia, Afrika, Amerika Utara, dan Eropa. 

Burung kormoran dianugerahi struktur tubuh yang aerodinamis dengan kaki berselaput yang memudahkan mereka untuk menyelam dan bergerak di dalam air. Kemampuan ini mereka gunakan untuk mencari makanan berupa ikan atau makhluk air lainnya. Diketahui, kormoran dapat menyelam di kedalaman 25 meter dan bertahan lebih dari satu menit. 

Demi menjaga sayap tetap bisa terbang, kormoran seringkali menghabiskan waktunya untuk berjemur di tepi perairan untuk mengeringkan sayapnya. Hal ini dilakukan karena sayap kormoran tidak sepenuhnya tahan air. 

2. Hiu putih besar

ilustrasi hiu putih besar (commons.wikimedia/Pterantula)
ilustrasi hiu putih besar (commons.wikimedia/Pterantula)

Rasanya kurang tepat jika tidak memasukkan hiu putih besar ke dalam daftar spesies unik di Samudera Pasifik. Hiu putih besar (Charcarodon carcharias) termasuk spesies hiu yang paling terkenal. Diperkirakan hiu putih betina memiliki panjang 4,6 meter, sementara hiu jantan 3,4 meter hingga 4 meter. 

Hiu putih besar adalah spesies penghuni Samudera Pasifik, mereka biasanya ditemukan di kedalaman 1.100 meter. Hiu putih besar identik dengan warna tubuhnya yang abu-abu berpadu dengan warna biru. Sementara itu, bagian perutnya tampak berwarna putih yang berfungsi untuk berkamuflase. 

Hiu terkenal dengan keganasannya saat memangsa. Mereka memiliki 300 gigi tajam dengan panjang 7,5 cm yang siap menggoyak mangsanya sampai habis tak tersisa. Hiu putih besar termasuk predator oportunis, mereka menyukai santapan seperti singa laut, anjing laut, dan burung laut. 

Hiu juga dikenal sebagai sepesies yang bisa memakan manusia, namun sebenarnya hiu tidak benar-benar menyukai daging manusia, lho. 

3. Gurita raksasa

ilustrasi gurita raksasa pasifik (commons.wikimedia/Cliff)
ilustrasi gurita raksasa pasifik (commons.wikimedia/Cliff)

Gurita raksasa pasifik identik dengan warnanya yang merah segar. Gurita jenis ini memiliki sel pigmen atau kromatofora, sel ini dapat membantu gurita untuk merubah warnanya ketika berada di tengah-tengah karang atau bebaturan. Saat merasa terancam, gurita biasanya menyeburkan tinta untuk mengelabui predator. 

Mereka bertahan hidup dengan memangsa udang, kerang, lobster, atau ikan di malam hari. Berbeda dengan hewan laut lainnya, gurita mempunyai tiga jantung dan sembilan otak. Secara fisik mereka dapat tumbuh hingga lebar 29,5 kaki atau 9 meter. Gurita raksasa ini biasanya ditemukan di kedalaman 100 meter di bawah air. Uniknya lagi, gurita betina mampu bertelur hingga 18.000 sampai 74.000 butir, lho. 

 

4. Hiu sirip putih

ilustrasi hiu sirip putih (commons.wikimedia/Jerome Paillet)
ilustrasi hiu sirip putih (commons.wikimedia/Jerome Paillet)

Hiu sirip putih juga tak kalah uniknya dari hiu raksasa. Hiu sirip putih memiliki badan yang kekar dan besar, juga terdapat tanda putih berbintik di ujung sirip punggung, dada, dan ekornya. Tanda ini lah alasan kenapa mereka disebut hiu sirip putih. 

Hiu sirip putih sebagai predator puncak yang sifatnya opotunis. Mereka bisa saja memangsa hewan laut lainnya seperti ikan marlin, ikan tuna, cumi-cumi, pari, dan mamalia laut lainnya. Bahkan tidak jarang ditemukan sampah plastik di dalam perut hiu.

Perairan lepas pantai atau lautan terbuka adalah tempat tinggal hiu. Mereka dapat menyelam hingga kedalaman 1.082 meter. Diperkirakan hiu sirip putih yang mendiami Samudera dapat bertahan hidup hingga 25 tahun.

5. Ikan badut

ilustrasi ikan badut (commons.wikimedia/Dmitry Domrin)
ilustrasi ikan badut (commons.wikimedia/Dmitry Domrin)

Selain ikan-ikan berukuran besar seperti yang sudah dijelaskan di atas, ikan badut atau dikenal ikan Nemo juga turut mendiami hangatnya perairan Samudera Pasifik, lho. Clownfish adalah sebutan untuk ikan kecil yang satu ini. Ikan badut identik dengan warna orange putih dengan sedikit garis hitam di pinggirannya. Warnanya yang begitu cerah ternyata sebagai bentuk peringatan bagi predator tentang kemungkinan racun dari anemon.

Ikan badut termasuk simbol hubungan simbiotik. Kehidupan mereka berkaitan dengan anemon laut. Ikan badut mendapat perlindungan dari predator di dalam tentakel anemon dan anemon mendapatkan limbah dari hasil gerakan ikan yang membantu sirkulasi air. Warna ikan badut tidak hanya identik dengan orange putih, setidaknya terdapat 30 spesies ikan badut dengan warna dan ukuran yang berbeda. 

Demikian informasi seputar spesies hewan penghuni perairan Samudera Pasifik. Jenis-jenis ikan di atas adalah lima dari banyaknya spesies ikan di Samudera Pasifik. Masih ada jutaan hewan laut yang patut dijelajahi keunikannya. Ikan-ikan di Samudera Pasifik tidak hanya sumber kehidupan bagi ekosistem laut, tetapi juga menjadi sumber kehidupan bagi masyarakat sebagai mata pencaharian.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ane Hukrisna
EditorAne Hukrisna
Follow Us

Latest in Science

See More

Uang Terbuat dari Apa? Beda Negara, Beda Bahan

06 Des 2025, 21:04 WIBScience