5 Tips Mengadopsi Kucing Liar, Cek Kesehatannya!

Kucing kerap dipilih oleh banyak orang sebagai hewan peliharaan kesayangan karena memang memiliki sifat yang ramah dan mudah untuk didekati. Biasanya orang-orang mungkin akan memilih untuk mengadopsi kucing sejak kecil agar lebih mudah dalam proses penyesuaian dan merawatnya ternyata tidak sedikit pula orang yang tertarik untuk mengadopsi kucing jalanan karena alasan kasihan.
Mengadopsi kucing liar memang bukanlah hal yang mudah, apalagi perilakunya yang tentu tidak bisa ditebak begitu saja. Ada tips penting berikut ini yang perlu kamu perhatikan jika memang tertarik untuk mengadopsi kucing jalanan.
1. Perhatikan kondisi kucing terlebih dahulu

Jika kamu pergi melihat kondisi di luar, maka akan ada banyak sekali kucing-kucing jalanan dengan berbagai macam tampilan fisik dan perilaku yang berbeda-beda. Tentu saja kamu tidak boleh sembarangan dalam mengadopsi kucing liar, sebab kamu perlu terlebih dahulu melihat kondisinya apakah memang dirasa aman atau justru sebaliknya.
Usahakan untuk mengadopsi kucing liar yang memang kondisinya masih aman dan tidak memiliki penyakit-penyakit serius seperti rabies. Setidaknya hal ini akan memudahkanmu dalam proses perawatannya dan tidak akan membahayakan dirimu.
2. Periksa kucing ke dokter hewan

Jika memang sudah menemukan pilihan kucing liar yang tepat, maka kamu bisa langsung membawa kucing tersebut ke dokter hewan. Tujuannya tentu saja untuk melakukan pemeriksaan apakah memang kucing tersebut dalam kondisi yang benar-benar sehat atau justru memiliki masalah kesehatan tertentu.
Setidaknya kucing liar tersebut harus bisa diobati terlebih dahulu sebelum kamu bawa ke rumah. Hal ini penting untuk mencegah penularan penyakit, khususnya apabila kamu memiliki kucing-kucing lain yang ada di rumah.
3. Siapkan kebutuhan untuk kucing

Memutuskan untuk mengadopsi kucing liar artinya kamu harus siap untuk memenuhi segala kebutuhan yang ada. Biasanya kucing liar memiliki preferensi makanan yang berbeda jika dibandingkan dengan kucing yang sudah diadopsi sejak bayi.
Mungkin saja kucing liar tidak terbiasa untuk memakan makanan olahan karena memang biasanya cenderung hanya mengonsumsi makanan-makanan yang ditemuinya di jalanan. Kamu harus bisa menyesuaikan hal tersebut secara perlahan agar nantinya tidak membuat kucing liar tersebut mengalami stres.
4. Bersabar dengan perilaku kucing

Kamu perlu tahu bahwa memelihara kucing liar jelas berbeda jika dibandingkan dengan kucing yang memang sudah dirawat sejak kecil. Kamu tidak boleh berekspektasi terlalu tinggi mengenai perilaku yang mungkin ditunjukkan oleh kucing, sebab pasti akan sangat berbeda.
Satu kunci penting yang perlu kamu ingat adalah dengan tetap bersabar untuk menghadapi segala perilaku yang mungkin ditunjukkan oleh kucing. Bagaimana pun juga biasanya kucing liar akan jauh lebih agresif, sehingga kamu perlu lebih berhati-hati dalam menanganinya.
5. Mulai dekati dan membangun bonding

Membangun bonding dengan kucing liar memang memerlukan usaha yang cukup ekstra, khususnya pada saat berusaha mendekatinya. Setidaknya kamu dapat mendekati kucing liar tersebut sedikit demi sedikit dan jangan sampai membuatnya merasa takut atau bahkan stres.
Jika kamu sudah mulai bisa membangun kedekatan dengan kucing liar tersebut, maka nantinya bonding yang ada akan secara otomatis terbentuk. Inilah yang membuatmu jadi bisa lebih dekat dengan kucing liar yang kamu adopsi.
Banyak orang yang mungkin ragu untuk mengadopsi kucing liar karena berbagai macam pertimbangan yang ada. Sebetulnya tidak menjadi masalah asalkan kamu bisa mengurus segala sesuatunya dengan baik, sehingga nantinya kucing liar tersebut bisa beradaptasi saat sudah dirawat olehmu. Apakah kamu pernah mengadopsi kucing liar sebelumnya?