Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Fakta Menarik Teratai Pygmy Rwanda, Teratai Terkecil di Dunia!

potret teratai pygmy Rwanda (dok. Royal Botanical Garden Kew/Andrew McRobb)
Intinya sih...
  • Teratai pygmy Rwanda adalah teratai terkecil di dunia
  • Habitatnya hanya di lumpur lembap dari sumber air panas di Rwanda
  • Sudah punah di alam liar dan dicuri dari tempat konservasi pada 2014

Famili Nymphaeaceae merupakan famili dari tumbuhan teratai. Terdapat berbagai macam spesies unik di dalamnya. Ada teratai yang hanya sebesar koin dan ada pula yang dapat mencapai 3 meter.

Teratai pygmy Rwanda atau Nymphaea thermarum merupakan teratai yang dinobatkan sebagai teratai terkecil di dunia. Penasaran seperti apa teratai pygmy Rwanda ini? Simak informasinya berikut!

1. Spesies teratai terkecil di dunia

potret teratai pygmy Rwanda (conservatory.cals.cornell.edu)

Teratai pygmy Rwanda merupakan salah satu spesies teratai yang memiliki ukuran kecil seperti namanya ‘pygmy’ yang berarti ‘kerdil’. Dilansir dari laman Royal Botanical Garden Kew, spesies teratai ini tercatat sebagai pemegang Guinness World Record sebagai spesies teratai terkecil. Bantalan bunga teratai ini tercatat berukuran hanya sekitar 1 cm.

2. Bunganya mekar di waktu tertentu

potret teratai pygmy Rwanda (dok. Royal Botanical Garden Kew/Andrew McRobb)

Bunga dari teratai kecil ini hanya akan mekar di waktu tertentu saja. Dilansir dari laman Royal Botanical Garden Kew, bunga teratai pygmy Rwanda akan mekar pada saat pagi hari. Namun, bunga yang mekar tersebut akan menguncup pada saat sore hari. Bagian bunga dari tumbuhan teratai ini sendiri memiliki warna putih. Sedangkan, bagian benang sari bunganya berwarna kuning dan berdiri tegak.

3. Hanya hidup di lumpur lembap

potret teratai pygmy Rwanda (dok. Royal Botanical Garden Kew/Andrew McRobb)

Tumbuhan teratai kecil ini ternyata memiliki habitat tempat hidupnya yang tidak biasa. Dilansir dari laman Royal Botanical Garden Kew, spesies teratai ini hanya dapat hidup di tempat yang terdapat lumpur. Lumpur yang menjadi habitatnya ini adalah lumpur lembap yang terbentuk dari sumber air panas dengan suhu air yang telah mendingin hingga sekitar 25°C.

4. Tumbuhan endemik Rwanda

potret teratai pygmy Rwanda (dok. Royal Botanical Garden Kew/Andrew McRobb)

Rwanda merupakan wilayah yang menjadi habitat asli tumbuhan teratai ini berasal seperti namanya. Dilansir dari laman IUCN Red List, spesies tumbuhan ini merupakan salah satu spesies tumbuhan endemik yang ada di Rwanda, Afrika Tengah. Tepatnya berasal dari wilayah Mashyuza yang ada di bagian barat daya Rwanda.

5. Punah di alam liar

potret teratai pygmy Rwanda (dok. Royal Botanical Garden Kew/Andrew McRobb)

Spesies teratai terkecil ini keberadaannya sangat terancam. Dilansir dari laman IUCN Red List, teratai pygmy Rwanda ditetapkan dalam daftar konservasi sebagai tanaman yang telah punah di alam liar. Penyebab kepunahannya ini diperkirakan akibat eksploitasi berlebih terhadap sumber air panas yang menjadi habitatnya. 

Saat ini, spesies teratai ini diperkirakan sudah tidak dapat ditemukan di alam liar. Namun saat ini, teratai pygmy Rwanda juga telah dibudidayakan oleh para ahli di Royal Botanical Garden Kew, Inggris.

6. Pernah dicuri dari tempat konservasi

potret teratai pygmy Rwanda (dok. Royal Botanical Garden Kew/Eddie Johnston)

Tumbuhan teratai yang telah punah di alam liar ini juga pernah dicuri dari tempat konservasinya. Dilansir dari laman Daily Mail, teratai pygmy Rwanda dicuri dari tempat Konservatorium Prince of Wales yang ada di Royal Botanical Garden Kew. Pencurian ini telah dilakukan pada tahun 2014 lalu. Polisi menyatakan kemungkinan teratai tersebut dicuri dengan cara ditarik atau digali dari kolam yang tidak terjangkau sorotan kamera CCTV.

Teratai pygmy Rwanda merupakan spesies teratai terkecil yang ada di dunia. Namun, sayangnya tumbuhan ini telah dinyatakan punah di alam liar. Bahkan sempat terjadi pencurian tumbuhan ini yang ada di tempat konservasi.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Siantita Novaya
EditorSiantita Novaya
Follow Us