6 Fakta Menarik Wattled Crane, Terkadang Memangsa Katak dan Ular!

Wattled crane merupakan burung besar yang setia pada pasangannya. Mereka berada dalam famili Gruidae dan memiliki nama ilmiah Grus carunculata. Panjang tubuhnya mencapai 1,2 meter, tingginya 1,7 meter, beratnya 6,4--9 kilogram dan lebar kepakan sayapnya kisaran 2,3--2,6 meter. Perpaduan warna bulunya adalah putih, hitam dan abu-abu.
Wattled crane tampak elegan, sayangnya keberadaan mereka sangat terancam punah. Hanya tersisa ribuan populasi burung dewasa. Tertarik untuk mengenalnya lebih jauh? Fakta berikut ini bisa membantumu!
1. Wilayah penyebaran wattled crane

Penyebaran wattled crane berada di sebelas negara sub-sahara di Afrika. Sekitar lebih dari separuh populasinya berada di Zambia dengan populasi terisolasi berada di dataran tinggi Ethiopia. Populasi terbesar berada di Delta Okavango di Botswana.
Mereka sangat bergantung pada lahan basah dan sering mengunjungi daerah besar seperti aliran sungai di Zambesi dan Okavango. Animalia menginformasikan bahwa wattled crane berkembang biak di lahan basah dangkal yang mempunyai sedimen.
2. Hidup dalam kelompok

Sebagai hewan yang lebih aktif di siang hari, wattled crane menghabiskan banyak waktunya untuk mencari makan. Mereka senang berkumpul bersama di luar musim kawin dan kawanannya bisa terdiri dari 10 burung atau lebih, terkadang sebanyak 89 individu. Wattled crane muda menunjukkan perilaku submisif pada burung dewasa yang teritorial.
3. Mereka memangsa katak dan ular!

Berdasarkan informasi dari Animal Diversity, wattled crane mengonsumsi tumbuhan dan serangga. Akan tetapi, mereka juga diketahui memangsa katak dan ular. Sumber makankan utamanya terdiri dari lili air dan tumbuhan sedimen lainnya.
Mereka menggunakan paruhnya untuk menggali tanah, mampu menggali sedalam yang bisa dijangkau paruhnya. Akan tetapi, wattled crane tidak ragu untuk membenarkan seluruh leher dan kepalanya di bawah air untuk mengakses makanan lebih baik.
4. Bagaimana cara berkomunikasinya?

Bangau ini memanfaatkan visual dan vokalisasi untuk berkomunikasi satu sama lain. Selain dari wattled crane, Siberian crane merupakan burung bangau yang punya vokalisasi bernada tinggi. Untuk menghasilkan suara seperti itu, wattled crane memutar dan menggerakkan lehernya. Betina biasanya memulai panggilannya dengan menundukkan kepala lalu menjulurkan lehernya secara vertikal dengan cepat.
Postur tersebut dipertahankan hingga panggilan selesai, biasanya berlangsung selama tiga hingga tujuh detik. Setelah betina, jantan juga melakukan panggilan yang sama tapi rangkaian vokalisasinya terputus-putus dan pendek. Selain dari vokalisasi, mereka juga memanfaatkan sentuhan dan aroma untuk berkomunikasi.
5. Beberapa populasi memilih bermigrasi

Populasi wattled crane bukanlah nomadik, mereka cenderung menetap di satu tempat untuk waktu yang lama. Akan tetapi, mereka terkadang berpindah-pindah karena ketersediaan airnya beragam. Wattled crane yang berada di Dataran Kafue diperkirakan melakukan perjalanan ke Botswana selama periode curah hujan tingi. Beberapa dari mereka berpindah dari lahan basah di cekungan Zambezi ke daerah Mozambik saat permukaan air sangat tinggi.
Sementara itu, populasi Ethiopia cenderung bermigrasi. Mereka menjelajah dari tempat perkembang biakannya di Gunung Bale pada bulan November dan Desember saat permukaan air menurun. Wattled crane baru kembali ke lahan basah di bulan Mei dan Juni. Jadi, mereka bisa nomadik dan bermigrasi untuk kelangsungan hidupnya lebih baik.
6. Sistem perkawinan wattled crane

Sistem perkawinan wattled crane adalah monogami, membentuk ikatan dengan satu pasangan yang berlangsung seumur hidupnya. Sama seperti hewan lainnya, mereka juga melakukan ritual pendekatan saat musim kawin. Pada periode tersebut, pasangan wattled crane menjadi lebih teritorial dan menjaga wilayahnya dari pengganggu. Musim kawinnya dimulai tergantung pada tingkat air.
Biasanya terjadi di bulan Juli hingga Agustus di Ethiopia dan April hingga Oktober untuk populasi wattled crane yang berada di selatan. Betina menghasilkan 1--2 telur yang dierami oleh keduanya secara bergantian selama 33--36 hari. Setelah menetas, mereka langsung bisa berjalan, berenang dan bahkan mengikuti induknya untuk mencari makan!
Setelah kenalan dengan wattled craned, kamu tahu bahwa mereka suka tanaman akuatik dan serangga. Burung ini jauh lebih teritorial saat musim kawin. Sayangnya, wattled crane diklasifikasikan sebagai Vulnerable oleh IUCN dengan total populasi hanya 4.000--5.300 individu. Walaupun begitu, tren populasinya mengalami peningkatan.