7 Fakta Menarik Capuchinbird, Burung dengan Suara Seperti Mesin Motor

Capuchinbird (Perissocephalus tricolor) adalah salah satu burung paling unik di hutan Amerika Selatan, dikenal dengan penampilan dan suara khasnya. Burung ini memiliki penampilan yang tak biasa, dengan kepala hampir tanpa bulu dan tubuh berbulu cokelat kemerahan yang membuatnya terlihat eksotis. Namun, bukan hanya penampilannya saja yang menarik perhatian. Suaranya yang mirip seperti dengungan rendah juga menjadi daya tarik tersendiri bagi pengamat burung dan peneliti alam liar.
Capuchinbird adalah spesies burung dari keluarga Cotinga yang hanya bisa ditemukan di beberapa hutan Amerika Selatan, terutama di wilayah Guyana, Suriname, dan Venezuela. Penasaran dengan keunikan lain dari burung ini? Yuk, simak 7 fakta menarik capuchinbirds berikut ini!
1. Kepala botak yang khas

Capuchinbird dikenal karena kepalanya yang botak, hampir mirip dengan burung bangkai. Kepala botaknya membuatnya mudah dikenali, dan warna kulitnya yang kebiruan menciptakan kontras dengan bulu cokelat di tubuhnya. Tampilan ini berfungsi sebagai adaptasi untuk menjaga kebersihan dari sisa makanan dan debu hutan.
2. Suara mirip mesin motor yang unik

Capuchinbird memiliki suara yang sangat berbeda dari burung pada umumnya, lebih mirip seperti dengungan mesin motor kecil. Suara ini biasanya terdengar saat musim kawin, di mana jantan berusaha menarik perhatian betina dengan panggilan yang berulang. Suara khasnya ini bahkan terdengar dari jarak yang cukup jauh di dalam hutan.
3. Sering disebut "burung biarawan"

Karena kepala botaknya yang menyerupai bentuk kepala biarawan dari Eropa abad pertengahan, capuchinbird mendapat julukan sebagai “burung biarawan.” Nama ini juga berasal dari kemiripannya dengan ordo biarawan Capuchin, yang memiliki tradisi mencukur kepala. Julukan ini membuat capuchinbird menjadi mudah diingat.
4. Hidup di hutan tropis Amerika Selatan

Capuchinbird hidup di hutan tropis dengan pepohonan tinggi dan lebat di Amerika Selatan. Mereka bisa ditemukan di wilayah Suriname, Guyana, dan Venezuela, terutama di hutan dataran rendah. Habitat alami ini menyediakan makanan dan lingkungan yang cocok untuk berkembang biak.
5. Pemakan buah-buahan yang terampil

Capuchinbird terutama adalah pemakan buah-buahan, meski mereka juga mengonsumsi serangga kecil saat buah-buahan sulit ditemukan. Paruhnya yang kuat memungkinkan mereka untuk memecah kulit buah yang keras. Kebiasaan makan ini membuat mereka berperan penting dalam menyebarkan biji di hutan tropis.
6. Memiliki ritual kawin yang unik

Saat musim kawin, capuchinbird jantan berkumpul di tempat yang sama dan mulai melakukan ritual “menari” untuk memikat betina. Mereka mengeluarkan suara khasnya sambil melompat-lompat di dahan pohon dengan bulu yang dikembangkan. Ritual ini menarik perhatian betina dan menjadi bagian penting dari proses pemilihan pasangan.
7. Termasuk spesies yang dilindungi

Capuchinbird termasuk dalam spesies burung yang dilindungi karena habitatnya yang terbatas dan ancaman deforestasi. Perlindungan habitat hutan tropis menjadi hal penting untuk memastikan populasi capuchinbird tetap stabil. Upaya konservasi di kawasan hutan Amerika Selatan sangat diperlukan untuk kelangsungan hidup mereka.
Capuchinbird adalah burung yang luar biasa dengan berbagai adaptasi unik yang membuatnya menonjol di alam liar. Dari suara seperti mesin hingga kepala botaknya yang khas, burung ini membuktikan bahwa alam selalu penuh kejutan. Yuk, kita dukung pelestariannya agar capuchinbird tetap menghiasi hutan Amerika Selatan!