6 Fakta Unik Guinea pig, Ternyata Dulu Menjadi Hewan Ritual Suku Inca!

- Asal Usul Guinea Pig dari AndesGuinea pig berasal dari Pegunungan Andes dan telah dibudidayakan sejak 5000 SM oleh masyarakat setempat sebagai bagian dari budaya dan ritual keagamaan.
- Hewan Kurban Suci Bangsa IncaBangsa Inca menganggap guinea pig sebagai hewan keramat yang dipersembahkan kepada para dewa sebagai kurban untuk memohon hujan, menghindari bencana, dan upacara syukuran panen.
- Digunakan untuk Meramal PenyakitGuinea pig digunakan untuk "meramal penyakit" dengan tradisi unik cuy diagnosis, di mana guinea pig digosokkan ke tubuh pasien dan isi perutnya diperiksa untuk mencerminkan penyakit pasien.
Saat mendengar kata guinea pig, mungkin yang terbayang di kepalamu adalah hewan lucu berbulu halus yang hampir mirip dengan hamster, hanya saja ukuran mereka sedikit agak besar. Tapi tahukah kamu, jauh sebelum jadi hewan peliharaan populer, guinea pig justru dihormati sebagai hewan suci di peradaban kuno Amerika Selatan, khususnya oleh bangsa Inca. Mari kita bahas!
1. Asal Usul Guinea Pig dari Andes

Guinea pig, atau dalam bahasa spanyol disebut cuy, berasal dari wilayah Pegunungan Andes (Peru, Bolivia, Ekuador). Hewan lucu ini sudah dibudidayakan sejak 5000 SM oleh masyarakat Andes. Bagi masyarakat setempat, guinea pig bukan hanya sumber pangan, tapi juga bagian dari budaya dan ritual keagamaan.
2. Hewan Kurban Suci Bangsa Inca

Bangsa Inca menganggap cuy sebagai hewan keramat. Hewan ini akan dipersembahkan kepada para dewa sebagai kurban. Biasanya hal ini dilakukan pada saat ingin Memohon hujan, Menghindari bencana, dan Upacara syukuran panen. Upacara pengorbanan guinea pig dipercaya membawa berkah dan perlindungan bagi desa, seperti tolak bala yang sering dikenal di Indonesia.
3. Digunakan untuk Meramal Penyakit

Tidak hanya untuk persembahan, guinea pig sering digunakan masyarakat setempat untuk "meramal penyakit", dan ini menjadi salah satu tradisi paling unik yang ada disana, yang dikenal dengan cuy diagnosis. "Dokter" tradisional akan menggosok guinea pig ke tubuh pasien sambil membaca doa. Setelah itu, guinea pig disembelih dan isi perutnya diperiksa. Bila ada kelainan pada isi perut guinea pig seperti pembengkakan organ, diyakini mencerminkan penyakit pasien.Tradisi ini masih dilakukan hingga sekarang di beberapa wilayah pedalaman Peru.
4. Cuy dalam Kuliner Tradisional

Selain digunakan untuk ritual, cuy juga dikonsumsi sebagai hidangan istimewa. Di Peru, guinea pig panggang ataupun digoreng yang di sebut dengan cuy chactado. Hidangan ini sering disajikan di acara penting seperti ulang tahun, pernikahan, atau festival. Dagingnya dianggap lezat dan rasanya mirip seperti kelinci daripada ayam. Selain enak untuk disantap, guinea pig juga kaya akan protein, dan juga menjadi bagian penting dari warisan kuliner Andes.
5. Dari Ritual Suci ke Hewan Peliharaan

Saat penjajahan Spanyol, guinea pig dibawa ke Eropa sekitar abad ke-16. Karena lucu dan kecil, para bangsawan Eropa menjadikannya hewan peliharaan mewah. Salah satu buktinya terdapat pada lukisan abad ke-16 dari Inggris yang menampilkan seorang gadis memegang guinea pig. Salah satu lukisan terkenal yaitu “Portrait of Three Unknown Children with Guinea Pig and Finch” (sekitar 1580-an). Lukisan ini tersimpan di National Portrait Gallery, London. Artinya, guinea pig sudah ada di Inggris paling lambat tahun 1580-an. Sejak itu, guinea pig menyebar ke seluruh dunia sebagai hewan peliharaan lucu. Namun, di Amerika Selatan, statusnya masih sebagai bagian budaya dan kuliner tetap bertahan hingga saat ini.
6. Cuy Kini Jadi Ikon Budaya

Di Peru, guinea pig alias cuy kini menjadi ikon budaya disana. Bahkan dibeberapa kota di Peru punya patung raksasa guinea pig. Selain itu, terdapat festival kuliner yang menghidangkan masakan guinea pig. Festival kuliner tersebut dikenal dengan Festival del Cuy, yang diadakan setiap tahun, yang menampilkan ratusan kreasi masakan guinea pig. Di beberapa daerah juga, cuy masih dianggap pembawa keberuntungan bagi masyarakat setempat.
Jadi, di balik wajah menggemaskan guinea pig yang sering kamu lihat di toko hewan, tersimpan kisah panjang sejarah, budaya, hingga ritual. Dari hewan kurban suci bangsa Inca, hingga menjadi teman lucu di rumah kalian, guinea pig adalah bukti betapa seekor hewan bisa punya makna mendalam dalam perjalanan peradaban manusia. Siapa sangka, si kecil ini pernah jadi jembatan manusia dengan para dewa?