Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Fakta Unik Ili Pika, si Misterius yang Menggemaskan!

Ili pika (dok.pribadi/Li Weidong)
Ili pika (dok.pribadi/Li Weidong)

Ili pika merupakan spesies mamalia yang berasal dari bagain barat laut China. Mereka berada dalam famili Ochotinidae dengan nama ilmiah Ochotona iliensis. Panjang tubuhnya hanya mencapai 20 cm dengan berat 250 gram. Tidak banyak hal yang diketahui tentang mereka tapi beberapa hal berikut mungkin bisa membantumu menggambarkannya. Dikatakan bahwa ili pika mirip dengan kelinci bertelinga pendek, bulunya terang dan terdapat bintik-bintik besar berwarna merah karat di dahi, ubun-ubun dan sisi lehernya.

Sangat disayangkan bahwa tidak banyak informasi yang tersedia karena mereka sangat sulit ditemui. Tapi, beberapa fakta berikut masih bisa membantumu mengenalinya lebih baik lagi!

1. Wilayah penyebaran ili pika

Ili pika (youtube.com/Nat Geo Wild)
Ili pika (youtube.com/Nat Geo Wild)

Spesies pika satu ini berasal dari Pegunungan Tian Shan di bagian barat laut China khususnya di Provinsi Xinjiang. Animalia menginformasikan bahwa di wilayah tersebut, mereka menghuni lereng talus di ketinggian. Itu sekitar ketinggian 13,000 kaki. Walaupun begitu, ili pika sebenarnya sangat sulit ditemui dan hanya puluhan penampakannya yang dikonfirmasi.

2. Ili pika baru ditemukan di tahun 1983

Ili pika (youtube.com/Nat Geo Wild)
Ili pika (youtube.com/Nat Geo Wild)

Di tahun 1983, pemerintah China mengirim Li ke pegunungan di Provinsi Xinjiang untuk mempelajari sumber daya alam dan penyakit menular. Saat Li menjelajahi lembah di dekat Gunung Jilimalale, dia melihat kepala kecil berwarna abu-abu mencuat dari celah batu. Ukuran hewan itu kisaran 20 sentimeter, bertelinga besar dan terdapat beberapa bintik kecil coklat di bulu abu-abunya. Li ternyata tidak mengenali hewan tersebut, begitu pula dengan para penggembala di dekatnya.

Melansir National Geographic, Li kemudian menangkap satu spesies dan mengirimnya ke seorang ilmuwan di Chinese Academy of Sciences yang kemudian mengatakan bahwa itu adalah spesies baru pika. Akan tetapi, Li tidak menemukan pika lagi di perjalanan kedua di bulan Desember 1983, tapi perjalanan ketiga di tahun 1985 berhasil sehingga mereka bisa melakukan penelitian lebih baik.

3. Ili pika adalah cathermeral

Ili pika (youtube.com/CGTN Global Watch)
Ili pika (youtube.com/CGTN Global Watch)

Tidak sama seperti kebanyakan spesies pika lainnnya, ili pika tampaknya bisa mencari makan kapan saja, entah itu siang atau malam. Berdasarkan informasi dari Fact Animal, kata yang cocok untuk mengambarkannya adalah cathemeral, itu mengacu pada pola bangun tidur yang tidak teratur. Kemampuan tersebut biasanya dianggap keuntungan besar bagai hewan tapi harus berhadapan dengan pemangsa yang aktif di waktu sama.

4. Ili pika lebih memilih hidup menyendiri

Ili pika (youtube.com/CGTN Global Watch)
Ili pika (youtube.com/CGTN Global Watch)

Kali ini kebiasaan ili pika sama seperti pika lainnya, mereka lebih suka hidup menyendiri. Hewan menggemaskan ini menempati wilayah kecil dan hidup sendirian di singkapan terjal. Hal ini mengurangi jumlah sumber daya yang mereka butuhkan namun juga membuat populasinya sangat tersebar sehingga mudah tergusur atau terganggu. Kepadatan populasi rendahnya tidak hanya berdampak pada tingkat reproduksi tapi juga kemampuan para pelestari lingkungan untuk membantunya.

5. Reproduksi ili pika sangat lambat

Ili pika (dok.pribadi/Li Weidong)
Ili pika (dok.pribadi/Li Weidong)

Siklus reproduksi ili pika sangat panjang. Sayangnya mereka tidak bereproduksi seperti kelinci yang membuat pemulihannya lambat dan rentan. Itu masih sama bahkan ketika hal-hal eksternal dihilangkan. Selain itu, siklus perkembang biakannya masih belum dipahami sepenuhnya, tapi kesimpulan bisa dibuat dengan melihat spesies serupa dan laju penurunannya dari waktu ke waktu.

6. Apa ancaman utama ili pika?

Ili pika (dok.pribadi/Li Weidong)
Ili pika (dok.pribadi/Li Weidong)

Salah satu hal yang menyebabkan penurunan populasi ili pika datang dari penggunaan lahan untuk peternakan hewan. Populasi manusia semakin meningkat sehingga banyak lahan digunakan untuk perumahan dan ada permintaan daging yang tinggi. Bukan hanya domba datang dan bersaing untuk sumber makanan dengan ili pika, mereka juga membawa pemburu seperti rubah ke habitatnya. Hal tersebut membuat pola makan pika menjadi tumpang tindih dengan pola berburu dari pemangsa.

Tidak hanya itu, perubahan iklim juga memengaruhi keberadaan ili pika. Saat suhu di lingkungannya berubah, jenis tanaman yang tersedia sebagai makanya berubah. Peningkatan curah salju juga tampaknya mendorong populasinya ke tempat yang lebih tinggi.

Hewan menggemaskan yang sangat misterius, bukan? Sayang sekali keberadaan mereka terancam, diperkirakan hanya ada kurang dari 1,000 individu ili pika yang tersisa. Saat ini mereka diklasifikasikan sebagai Endangered oleh IUCN dan jumlah populasinya semakin menurun.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ane Hukrisna
EditorAne Hukrisna
Follow Us