Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Fakta Unik Tanaman Valerian, Bau Akarnya Mirip Kaus Kaki Kotor

Potret tanaman valerian
Potret tanaman valerian (commons.wikimedia.org/AnRo0002)
Intinya sih...
  • Akar valerian memiliki bau yang aneh, seperti kaus kaki kotor
  • Valerian digunakan sejak zaman kuno sebagai obat penenang alami
  • Kandungan aktifnya membantu tidur lebih nyenyak dan tidak menimbulkan rasa kantuk berlebihan di siang hari
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Kalau kamu penggemar tanaman herbal, nama valerian mungkin sudah tidak asing lagi di telinga. Tanaman ini sering dijadikan bahan alami untuk membantu tidur nyenyak dan meredakan stres. Di balik manfaatnya yang menenangkan, valerian menyimpan kejutan unik, yakni akarnya yang berbau seperti kaus kaki kotor.

Namun, keunikan valerian tidak berhenti di situ saja. Terdapat sejarah penggunaannya yang panjang, cara kerjanya di tubuh manusia, hingga hubungannya dengan dunia fiksi seperti Harry Potter, semuanya punya cerita istimewa. Kalau kamu penasaran kenapa tanaman yang terkesan bau ini begitu digemari, yuk kita bahas satu per satu dalam enam fakta berikut!

1. Akar valerian memiliki bau yang aneh

Potret kumbang di atas bunga valerian
Potret kumbang di atas bunga valerian (commons.wikimedia.org/AnRo0002)

Salah satu hal paling mencolok dari valerian adalah baunya yang tidak sedap. Akar tanaman ini mengeluarkan aroma yang kuat dan agak tengik—banyak orang menggambarkannya seperti kaus kaki yang sudah lama tidak dicuci. Aroma khas itu berasal dari senyawa bernama isovaleric acid, yaitu zat kimia alami yang juga terdapat pada keju tua dan keringat manusia. Makanya, wajar saja kalau hidungmu merasa sedang mencium sesuatu yang familiar tapi kurang menyenangkan.

Meski akarnya berbau tajam, bunga valerian justru memiliki aroma lembut dan manis. Kelopaknya berwarna putih hingga merah muda pucat dengan wangi yang cukup menyenangkan, bahkan sering mengundang ngengat, lalat, dan kupu-kupu untuk datang. Perbedaan aroma antara akar dan bunganya inilah yang membuat valerian semakin unik. Bagian atasnya memikat, tapi bagian bawahnya bikin mengernyit. Benar-benar kontras yang lucu dari satu tanaman yang sama.

2. Digunakan sejak zaman kuno sebagai obat penenang alami

Akar valerian
Akar valerian (pixabay.com/xbqs42)

Valerian bukan tanaman baru di dunia pengobatan herbal. Catatan sejarah menunjukkan bahwa masyarakat Yunani dan Romawi kuno sudah menggunakan akar valerian untuk membantu tidur dan menenangkan pikiran. Dilansir Full Leaf Tea Company, Dokter Yunani Hippocrates, yang dikenal sebagai bapak kedokteran, pernah mendokumentasikan penggunaannya untuk mengobati berbagai penyakit, termasuk insomnia dan kegugupan. Tanaman ini juga sempat populer di Eropa abad pertengahan sebagai obat penenang alamiah sebelum era obat tidur modern dimulai.

Di masa lalu, orang-orang mengeringkan akar valerian lalu menyeduhnya menjadi teh atau mengekstraknya menjadi minyak. Rasa dan aromanya memang jauh dari kata enak, tapi efeknya cukup ampuh membuat tubuh terasa rileks. Tak heran sampai sekarang banyak orang yang tetap mengandalkannya, terutama mereka yang suka cara alami ketimbang obat kimia.

3. Kandungan aktifnya membantu tidur lebih nyenyak

Ilustrasi teh valerian
Ilustrasi teh valerian (vecteezy.com/Kseniia Chunaeva)

Valerian mengandung berbagai senyawa aktif seperti valerenic acid dan valepotriates yang berperan penting dalam membantu tidur. Zat-zat ini bekerja dengan cara meningkatkan kadar GABA (gamma-aminobutyric acid) di otak—senyawa yang membantu menenangkan sistem saraf. Hasilnya, tubuh jadi lebih rileks dan pikiran terasa lebih tenang sebelum tidur.

Menariknya, efek valerian tidak bekerja seketika seperti obat tidur kimia, melainkan bertahap. Dengan pemakaian rutin, kualitas tidur bisa meningkat tanpa menimbulkan rasa kantuk berlebihan di siang hari. Beberapa orang mengaku, setelah rutin minum ekstrak valerian, bangun tidur terasa lebih segar dan pikiran pun lebih rileks. Hal ini didukung oleh penelitian Chandra Shekhar dkk. (2024), yang menunjukkan bahwa ekstrak valerian dengan kandungan asam valerenat 2% dapat meningkatkan kualitas tidur secara keseluruhan, memperpendek latensi tidur, meningkatkan efisiensi dan total waktu tidur, menurunkan kecemasan serta rasa kantuk di siang hari, sekaligus meningkatkan perasaan segar setelah bangun pada subjek muda dengan gejala insomnia ringan tanpa komorbiditas.

4. Bau valerian justru menarik kucing dan hewan tertentu

Kucing
Kucing (freepik.com/bedneyimages)

Kalau kamu punya kucing di rumah, hati-hati saat menyimpan akar valerian. Hewan berbulu ini malah menyukainya, bahkan kadang lebih dari catnip! Aroma yang bagi manusia terasa busuk justru membuat kucing menjadi bersemangat, berguling-guling, dan bermain tanpa henti. Reaksi ini disebabkan oleh senyawa kimia yang mirip dengan nepetalactone, zat aktif pada daun catnip.

Tidak hanya kucing, beberapa hewan lain seperti tikus dan rubah juga tertarik pada aroma valerian. Para peneliti menduga, bau khas akar ini memicu respon instingtif tertentu pada hewan, mungkin karena menyerupai aroma feromon alami. Jadi, kalau kamu berniat menanam valerian di halaman, sebaiknya siap-siap juga kedatangan tamu berbulu yang penasaran.

5. Tanaman Harry Potter

Ilustrasi membuat ramuan ala Harry Potter
Ilustrasi membuat ramuan ala Harry Potter (unsplash.com/Artem Maltsev)

Kalau kamu penggemar Harry Potter, nama “Valerian” mungkin terdengar familiar. Dalam dunia sihir karya J.K. Rowling, akar valerian sering disebut sebagai bahan penting untuk membuat ramuan tidur, seperti Draught of Living Death. Tanaman valerian sendiri memang ada di dunia nyata dan digunakan secara tradisional sebagai obat herbal yang dapat membantu menenangkan serta memperbaiki kualitas tidur. Banyak penggemar serial tersebut kemudian penasaran lalu mulai mencari tahu soal valerian. Dari situ, popularitasnya semakin meningkat—terutama di kalangan pecinta herbal dan penggemar budaya pop.

6. Punya potensi medis yang menjanjikan

Valerian
Valerian (pixabay.com/noraderpilz)

Aromanya sering jadi bahan candaan, tetapi penelitian modern membuktikan bahwa valerian punya manfaat kesehatan yang cukup menjanjikan. Selain membantu tidur, ekstrak tanaman ini juga dikaitkan dengan pengurangan kecemasan ringan, tekanan darah lebih stabil, dan peningkatan fokus. Beberapa studi awal bahkan meneliti potensinya dalam mengatasi gejala menopause dan gangguan kecemasan sosial.

Seperti herbal lain, valerian perlu digunakan dengan bijak. Efeknya berbeda pada tiap orang, dan konsumsi berlebihan dapat menimbulkan kantuk atau gangguan pencernaan. Karena itu, penting untuk berkonsultasi terlebih dulu sebelum rutin mengonsumsinya.

Valerian memang bukan tanaman yang menarik dari segi aroma, tapi justru di situlah daya tarik uniknya. Di balik baunya yang mirip kaus kaki kotor, tanaman ini menyimpan segudang manfaat yang sudah dikenal sejak ribuan tahun. Dari membantu tidur nyenyak, menenangkan pikiran, hingga muncul di dunia Harry Potter—semuanya menunjukkan betapa menariknya si akar bau ini.

Itulah enam fakta unik tentang valerian yang bau akarnya mirip kaus kaki kotor. Dari manfaatnya untuk tidur, efek menenangkan, hingga sisi Harry Potter-nya yang nyata, semuanya menarik untuk diketahui. Meskipun aromanya aneh, khasiatnya luar biasa.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ane Hukrisna
EditorAne Hukrisna
Follow Us

Latest in Science

See More

5 Fakta Snowy Owl, Burung Hantu Putih Misterius dari Padang Es Arktik

17 Nov 2025, 18:38 WIBScience