5 Ular yang Bisa Pura-Pura Mati, Bikin Predator Tak Nafsu Makan!

- Ular rumput dapat ditemukan di Eropa dan suka memakan amfibi, ikan reptil, burung, dan telur semut. Untuk menghindari predator alaminya, ular ini akan berpura-pura mati dan mengeluarkan bau tak sedap.
- Rinkhals adalah ular bertubuh gelap yang dapat menyemburkan bisa dan berpura-pura mati. Dapat ditemukan di Afrika Selatan, Lesotho, dan Zimbabwe. Meskipun bentuknya persis kobra, ular ini bukan kobra sejati.
- Ular lanang sapi memiliki sifat tempramental dan suka menyerang namun akan berpura-pura mati ketika lelah. Ular ini tidak berbisa dan sering memakan tikus, kadal, dan kodok.
Setiap hewan punya mekanisme pertahanan yang berbeda. Ada yang mengejar, melarikan diri, menggigit, menyengat, sampai pura-pura mati. Hal ini dilakukan untuk bertahan hidup dan kabur dari predator.
Walau termasuk karnivora, tentunya ular juga punya predator alami seperti burung, buaya, biawak, dan musang. Hal ini membuat mereka mengembangkan mekanisme pertahanan, salah satunya adalah berpura-pura mati. Kadang ular juga mengkombinasikannya dengan mengeluarkan bau busuk. Keduanya sangat efektif untuk membuat pemangsa mengurungkan niat makannya. Berikut beberapa ular yang bisa pura-pura mati!
1. Ular rumput
Punya nama ilmiah Natrix helvetica, ular ini dapat ditemukan di Inggris Raya, Skotlandia, Belanda, Jerman, Swiss, Italia, dan Prancis. Dilansir True Wildlife Trusts, ular rumput punya panjang sekitar 90-150 cm dan suka memakan amfibi, ikan reptil, burung, dan telur semut. Tak cuma ukurannya yang kecil, ular ini juga tidak berbahaya dan jarang menggigit.
Untuk menghindari predator alaminya, yaitu kucing, rubah, landak, dan burung ular ini akan berpura-pura mati. Ia akan membalikan tubuh, membuka mulut dan mengeluarkan bau tak sedap agak predator kabur. Strategi ini terbukti sukses untuk mengusir predatornya.
2. Rinkhals

Benua Afrika dengan segala keunikannya tak pernah mengecewakan pecinta hewan. Salah satu keunikan tersebut hadir dalam bentuk rinkhals. Ular bertubuh gelap ini punya tiga keunikan. Bisa mengembangkan leher, dapat menyemburkan bisa dan bisa berpura-pura mati.
Dapat ditemukan di Lesotho, Afrika Selatan dan Zimbabwe rinkhals mendiami padang rumput, daerah pertanian, dan pegunungan, jelas Animalia. Walaupun bentuknya persis kobra, ular dengan nama ilmiah Hemachatus haemachatus ini bukan kobra sejati. Dengan panjang 90-110 cm ular ini sanggup memakan mamalia, amfibi dan reptil.
3. Ular lanang sapi
Ular ini punya sifat tempramental dan suka menyerang. Namun dikala lelah ia akan langsung berpura-pura mati. Awalnya ular lanang sapi akan mengangkat kepala atau menggigit jika terancam. Jika kehabisan tenaga barulah ia akan mengeluarkan jurus andalannya. Tapi jangan khawatir, walau galak nyatanya ular ini tidak berbisa. Ular lanang sapi sering memakan tikus, kadal dan kodok. Dilansir EOL, ukurannya lumayan panjang dengan panjang maksimal mencapai 2.3 meter. Ular berwarna cokelat ini juga dapat ditemukan di Asia Tenggara dari India, Thailand sampai Indonesia.
4. Ular hognose

Sesuai namanya, ular hognose atau ular hidung babi punya moncong yang mengarah ke atas dan menyerupai hidung babi. Moncongnya ini digunakan untuk mencari mangsa di dalam pasir atau tanah. Uniknya nama ular hognose mengacu pada 14 jenis ular yang berbeda dari genus Heterodon, Leioheterodon dan Lystriophis. Mereka tersebar luas di Benua Amerika dan Afrika. Lebih lanjut, The Venom Interviews menyebut kalau ular ini termasuk berbisa ringan dan tidak berbahaya. Taringnya juga berada di belakang rahang sehingga sulit menyuntikan bisa ke manusia.
5. Ular western coachwhip
Dilansir SREL Herpetology, ular dengan nama ilmiah Masticophis flagellum ular ini dapat ditemukan di Amerika Serikat dan Meksiko. Ukurannya mencapai 2.4 meter dan ia sanggup memakan kadal, tikus bahkan burung. Walau tidak berbisa dengan ukuran sebesar itu ular ini sanggup membuat siapapun kesakitan dengan gigitannya. Menjadi mangsa dari beberapa jenis burung membuat ular ini mengembangkan kemampuan berpura-pura mati. Dengan kemampuan ini burung yang awalnya hendak memakan ular ini sering mengurungkan niatnya.
Pura-pura mati jadi strategi pertahanan unik yang dimiliki ular. Strategi ini bisa menjauhkan predator tanpa perlu susah payah mengusir atau menggigit. Kebanyakan predator enggan memakan mangsa yang sudah mati, karenanya strategi ini menjadi semakin efektif. Walau terlihat sederhana ternyata pura-pura mati bisa jadi kemampuan yang sangat berguna, lho.
FAQ seputar ular yang bisa pura-pura mati
Apakah pura-pura mati bisa membahayakan ular itu sendiri? | Kadang bisa, terutama jika predator justru tetap menyerang atau jika ular tergeletak terlalu lama di tempat berbahaya. Namun secara alami mereka akan berhenti berpura-pura mati jika ancamannya makin dekat. |
Bagaimana cara membedakan ular yang sedang pura-pura mati dengan ular yang benar-benar mati? | Ular yang sedang berpura-pura mati biasanya tetap bernapas pelan, tubuh masih hangat, dan kadang refleksnya muncul jika disentuh. Namun mereka berusaha keras untuk tampak kaku dan tak bergerak. |
Apakah pura-pura mati benar-benar membuat ular aman dari predator? | Tidak selalu, tapi banyak predator akan menghindari mangsa yang terlihat busuk atau tidak reaktif. Karena itu, trik ini sering memberi ular waktu untuk melarikan diri ketika ancaman menjauh. |

















