6 Hewan Ini Bisa Berduka atas Kematian Kawanannya, seperti Manusia! 

Di alam liar, saat kawanan gajah melihat gajah lain yang tergeletak mati, mereka pasti akan merespon dengan diam didekatnya selama berhari-hari. Sesekali mengecek kondisi gajah yang telah mati tersebut dengan mengoyang dan menarik tubuh itu menggunakan belalai atau kaki mereka. Bahkan, jika kawanan gajah menemukan tulang-belulang dari gajah yang telah mati, maka mereka akan mendekat dan membelai tulang-tulang tersebut. Dilansir Current Conservation, ketika kawanan gajah berduka, maka rasa kehilangan dan kesedihan itu akan terpancar dari perilaku dan ekspresi yang ditunjukan secara jelas sebagai bentuk ritual atas kematian kawanannya.

Pasti beberapa dari kamu merasa asing dengan nama hewan yang satu ini. Nah, jika kamu belum tahu, peccary berkerah merupakan hewan mamalia yang mirip babi hutan dan umumnya hidup bersama kawanannya di alam liar. Dilansir National Geographic, saat kawanan peccary menemukan peccary lain yang mati, maka mereka akan merespon dengan berkumpul, mencium, menggigit, mengendus, dan menatap peccary tersebut. Dalam beberapa waktu, mereka akan tidur di samping bangkai, sesekali mencoba mengangkatnya menggunakan moncong mereka.

Kelompok primata seperti gorila, simpanse, kera, dan monyet memiliki respon yang hampir sama ketika berduka atas kematian kawanan mereka. Pertama-tama, rasa ingin tahu dan tekanan emosional akan mereka tunjukan melalui perilaku, seperti memeriksa, melindungi, mengambil atau menyeret tubuh yang telah mati itu ke tempat yang aman. Jika memiliki ikatan keluarga, seperti induk dengan anak, biasanya mereka akan menghabiskan beberapa hari untuk tidur di sebelah bangkai tersebut. Dilansir News Week, primata memang memiliki beberapa aspek kesadaran akan kematian, tetapi sejauh ini hanya manusia yang mengonsepnya pada tingkat yang lebih tinggi.

Ketika kawanan lumba-lumba melihat seekor lumba-lumba lain yang mati, maka dengan sigap mereka akan berenang mengelilingi bangkai tersebut, sesekali menyenggol dan berusaha mendorong seluruh tubuhnya agar masuk ke air. Terkadang dari mereka malah ada yang ingin membawa bangkai tersebut, seolah enggan melepaskannya. Dilansir Conservation Jobs, berdasarkan penelitian neurologi lumba-lumba, hasilnya menunjukkan bahwa lumba-lumba memiliki neuron gelendong mirip manusia yang terkait dengan perasaan empati, kesedihan, dan intuisi.

Saat ada seekor jerapah yang mati di alam liar, maka kawanan jerapah lain yang melihatnya akan mendekat dan berkumpul untuk menyelidiki bangkai jerapah tersebut. Perilaku selanjutnya yang mereka tunjukkan, seperti menjilati dan menyenggol bangkai jerapah yang mati tersebut sambil berjaga di dekatnya.

Sedikit berbeda dengan hewan-hewan yang hidup di alam liar ketika menemui kawanannya yang mati, anjing yang kerap jadi binatang peliharaan menunjukkan perasaan sedih dan berdukanya dengan akan terus-menerus mencari temannya yang telah pergi. Mereka akan jadi gelisah atau lesu, kehilangan nafsu makan, dan tidak ingin bermain. Tak hanya pada sesama anjing, perasaan berduka dan kehilangan juga dapat mereka tujukan untuk tuan atau pemilik mereka yang telah tiada seolah menunjukkan adanya ikatan emosional yang kuat.

Selain hewan-hewan di atas mungkin masih ada lagi hewan-hewan lain yang menunjukkan perilaku seperti sedang berduka atas kematian kawanan, kerabat, atau temannya. Kalau menurut kamu, apakah respon dan perilaku yang ditunjukkan para hewan tersebut dapat dikatakan sebagai bentuk rasa sedih dan berduka atau sesuatu yang lain?