Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Dewa Terkuat dari Berbagai Mitologi Kuno, Siapa Saja?

patung Quetzalcóatl (worldhistory.org)
Intinya sih...
  • Zeus (Mitologi Yunani)Zeus adalah pemimpin para dewa dalam mitologi Yunani dan penguasa langit serta petir. Ia memiliki banyak keturunan dari berbagai makhluk, masing-masing mewarisi kekuatan unik.
  • Odin (Mitologi Nordik)Odin merupakan dewa utama dalam mitologi Nordik, haus akan ilmu, peperangan, dan kematian. Dikenal sebagai pemimpin para pejuang yang gugur di medan perang menuju Valhalla.
  • Ra (Mitologi Mesir)Ra adalah dewa matahari dari mitologi Mesir kuno. Sebagai simbol kekuasaan tertinggi, ia juga berperan sebagai dewa keadilan, pelindung firaun, dan sumber kehidupan.

Sejak zaman kuno, manusia telah menciptakan mitologi sebagai cara untuk memahami alam semesta, kehidupan, dan kekuatan yang tak terlihat. Dari Yunani hingga Mesir, dari Nordik hingga Hindu, setiap kebudayaan memiliki dewa-dewi yang merepresentasikan kekuatan tertinggi dalam kosmos mereka. Di antara ratusan bahkan ribuan tokoh ilahi yang menghuni berbagai mitologi, terdapat segelintir dewa yang dianggap sebagai sosok terkuat, pemegang kendali atas elemen alam, nasib, dan bahkan kehidupan serta kematian.

Artikel ini akan membawamu menjelajahi tujuh dewa terkuat dari berbagai belahan dunia. Tak hanya dilihat dari kekuatannya secara harfiah, tetapi juga dari pengaruh mereka dalam kebudayaan dan cerita-cerita yang diwariskan hingga kini. Siapa saja mereka? Dan dewa dari mitologi mana yang paling dominan? Mari kita telusuri satu per satu!

1. Zeus (Mitologi Yunani)

patung Zeus (timelessmyths.com)
patung Zeus (timelessmyths.com)

Zeus adalah pemimpin para dewa dalam mitologi Yunani dan dikenal sebagai penguasa langit serta dewa petir. Menurut cerita, ia berhasil melengserkan ayahnya, Kronos, dan membebaskan saudara-saudaranya yang ditelan hidup-hidup. Sebagai raja Olympus, Zeus memegang kekuasaan tertinggi atas para dewa dan manusia, dan dikenal karena kemampuannya mengatur cuaca, menghukum pelanggar sumpah, serta melindungi keadilan dan keteraturan dunia.

Meski dijunjung sebagai dewa yang bijak dan kuat, Zeus juga terkenal dengan kisah-kisah cintanya yang sering menimbulkan perselisihan antar dewa maupun manusia, terutama dengan Hera, istrinya. Ia memiliki banyak keturunan dari berbagai makhluk, yang masing-masing mewarisi kekuatan unik.

Dalam mitologi, petir yang digunakan Zeus bukan sekadar senjata, tetapi simbol mutlak kekuasaannya. Tidak ada makhluk, bahkan para dewa lain, yang berani menantangnya secara langsung.

2. Odin (Mitologi Nordik)

ilustrasi Odin (commons.wikimedia.org/Ludwig Pietsch)
ilustrasi Odin (commons.wikimedia.org/Ludwig Pietsch)

Odin merupakan dewa utama dalam mitologi Nordik sekaligus pemimpin para dewa di Asgard. Sering digambarkan sebagai sosok berjanggut panjang dengan satu mata karena ia mengorbankan mata kirinya demi mendapatkan pengetahuan dari sumur Mimir.

Odin adalah dewa yang haus akan ilmu dan tahu betul untuk mendapatkannya butuh pengorbanan. Ia bahkan pernah menggantung dirinya sendiri selama sembilan hari di pohon dunia Yggdrasil untuk memperoleh rahasia rune.

Selain sebagai dewa kebijaksanaan, Odin juga dikenal sebagai dewa peperangan dan kematian. Ia memimpin para pejuang yang gugur di medan perang menuju Valhalla, tempat kehormatan bagi prajurit terpilih. Dua burung gagaknya, Huginn dan Muninn, selalu mengabarkan segala kejadian di dunia, menandakan pengaruh Odin yang tak terbatas.

3. Ra (Mitologi Mesir)

ilustrasi Ra (commons.wikimedia.org/Anonymou)
ilustrasi Ra (commons.wikimedia.org/Anonymou)

Ra adalah dewa matahari dari mitologi Mesir kuno sekaligus salah satu dewa tertua dari jejeran dewa-dewi Mesir. Ia digambarkan sebagai dewa agung yang mengendarai perahunya melintasi surga sepanjang hari dan turun ke dunia bawah saat matahari terbenam. Ketika malam tiba, ia melintasi dunia bawah dan harus menghadapi makhluk kegelapan seperti Apophis untuk memastikan matahari terbit kembali esok hari.

Sebagai simbol kekuasaan tertinggi, Ra sering dideskripsikan dengan kepala elang dan cakram matahari di atasnya. Ia juga berperan sebagai dewa keadilan, pelindung firaun, dan sumber kehidupan. Di masa-masa berikutnya, Ra digabungkan dengan dewa lain seperti Amun, membentuk Amun-Ra, dewa yang lebih kuat dan kompleks. Kultus Ra begitu kuat hingga membentuk fondasi kepercayaan Mesir selama ribuan tahun.

4. Amaterasu (Mitologi Jepang)

ilustrasi Amaterasu (commons.wikimedia.org/Utagawa Kunisada)
ilustrasi Amaterasu (commons.wikimedia.org/Utagawa Kunisada)

Amaterasu Ōmikami adalah dewi matahari dalam mitologi Shinto dan dianggap sebagai salah satu dewa terpenting di Jepang. Ia dipercaya sebagai leluhur langsung dari keluarga kekaisaran Jepang, menjadikannya tidak hanya sebagai simbol kekuatan alam, tetapi juga simbol kekuasaan dan legitimasi politik.

Namanya berarti 'dewa agung yang menerangi langit', dan ia digambarkan sebagai sosok agung yang membawa terang dan kehidupan. Keberadaan Amaterasu sangat dihormati, kuil Ise Jingu di Prefektur Mie menjadi tempat pemujaannya yang sangat sakral hingga kini.

Salah satu kisah paling terkenal yaitu saat Amaterasu bersembunyi di dalam gua karena marah pada adiknya, Susanoo, dan menyebabkan dunia diliputi kegelapan total. Para dewa harus bekerja sama untuk membujuknya keluar demi mengembalikan cahaya. Cerita ini menegaskan peran penting Amaterasu sebagai pembawa terang dan penyeimbang dunia.

5. Shangdi (Mitologi Tiongkok Kuno)

ilustrasi Shangdi (chinoy.tv)
ilustrasi Shangdi (chinoy.tv)

Shangdi merupakan dewa langit dalam mitologi Tiongkok kuno, khususnya pada masa Dinasti Shang. Ia dipandang sebagai entitas tertinggi yang mengatur nasib manusia, memberi hujan, panen, dan kemenangan dalam perang. Tidak seperti dewa-dewa lain yang sering digambarkan dalam wujud manusia, Shangdi lebih bersifat abstrak dan spiritual, ia melambangkan kehendak kosmik dan harmoni langit dan bumi.

Raja-raja Dinasti Shang memimpin ritual dan persembahan untuk Shangdi demi menjaga keseimbangan antara dunia dan langit. Konsep Shangdi kelak bertransformasi dalam kepercayaan Konfusianisme dan Taoisme, tetapi warisannya tetap besar. Ia menjadi dasar dari konsep Tian (Langit) yang terus memengaruhi budaya, politik, dan kepercayaan Tiongkok selama berabad-abad. Kekuasaannya bersifat absolut dan tak terlihat, menjadikannya sosok ilahi yang penuh wibawa dan misteri.

6. Shiva (mitologi Hindu)

patung Shiva (commons.wikimedia.org/Kalyan Kumar)
patung Shiva (commons.wikimedia.org/Kalyan Kumar)

Shiva adalah salah satu dewa tertinggi dalam agama Hindu yang dikenal sebagai 'penghancur' dalam Trimurti, bersama Brahma (pencipta) dan Vishnu (pemelihara). Namun, peran Shiva tidak semata-mata membawa kehancuran, melainkan transformasi dan regenerasi. Ia adalah dewa yang melampaui dualitas, duduk dalam meditasi di puncak Kailash, sekaligus sebagai penari kosmik, Nataraja, menghancurkan dunia lama untuk memberi ruang bagi yang baru.

Simbol-simbol Shiva, Trisula, mata ketiga, lingga, ular, dan Ganga yang mengalir dari rambutnya, mewakili kekuatan spiritual, pengendalian diri, dan siklus abadi alam semesta. Ia dicintai karena kedekatannya dengan para penyembah dari berbagai kalangan, dari raja hingga kaum pertapa. Dalam mitologi Hindu, kekuatan Shiva tidak hanya ditakuti, tetapi juga dihormati sebagai sumber pencerahan dan pembebasan dari ilusi duniawi.

7. Quetzalcóatl

patung Quetzalcóatl (worldhistory.org)

Quetzalcoatl adalah dewa dalam mitologi Aztek yang dikenal sebagai ular berbulu, penguasa angin, langit, pengetahuan, dan penciptaan manusia. Ia merupakan simbol keseimbangan antara kekuatan alam dan peradaban, dan sering dianggap sebagai dewa yang membawa budaya, kalender, dan ilmu pengetahuan kepada manusia. Dalam cerita penciptaan Aztek, Quetzalcoatl menuruni dunia bawah untuk mengumpulkan tulang manusia dan menciptakan kehidupan baru. Tindakannya sangat mengajarkan arti pengorbanan dan welas asih.

Ketujuh dewa di atas bukan hanya menjadi lambang kekuatan, tapi juga cerminan dari kepercayaan dan budaya yang membentuk peradaban manusia. Dengan mengenal mereka, kita turut menyelami warisan cerita yang telah hidup selama ribuan tahun dan masih terus menginspirasi hingga hari ini.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ane Hukrisna
EditorAne Hukrisna
Follow Us