Kamu pernah menemui jangkrik dan menganggap mereka sebagai belalang? Ingat, mereka adalah dua jenis hewan yang berbeda. Kamu akan mengetahui pembagian ordo mereka fakta berikut ini.
Selain itu, pernahkah kamu menanyakan seberapa keras mereka bisa bernyanyi? Temukan jawabannya dalam artikel berikut ini. Simak, ya!
Siapa yang mengira bahwa jangkrik adalah belalang? Dilansir Smithsonian Magazine, walaupun penampilan keduanya sedikit mirip, akan tetapi mereka berbeda. Belalang juta termasuk dalam ordo Orthoptera, sementara jangkrik adalah Hemipterans.
Belalang juta termasuk merusak karenanya disebut sebagai hama. Akan tetapi, jangkrik tidak begitu merusak. Kawanan besar jangkrik bisa menyebabkan kerusakan pada pohon muda karena bertelur di dahannya, tetapi pohon besar masih bisa menanggungnya, dilansir A-Z Animals.
Hewan kecil satu ini ternyata bisa hidup cukup lama, lho. Dilansir Treehugger, jangkrik tahunan bisa hidup selama dua hingga lima tahun. Sementara, jangkrik berkala bisa hidup selama 17 tahun dalam tahap larva.
Jangkrik seperti kebanyakan serangga lainnya. Mereka menjalani sebagian besar hidupnya dalam tahap perkembangan yang belum dewasa. Beberapa bisa tetap berada di bawah tanah selama lebih dari satu dekade, tetapi mereka akan mati hanya dalam beberapa minggu setelah dewasa.
Kamu bisa menemukan jangkrik di seluruh wilayah kecuali di Antartika. Hampir 3.400 jenis jangkrik ada di seluruh dunia, mayoritas dari mereka muncul setiap dua hingga lima tahun. Jangkrik berkala terdiri dari tujuh spesies dalam genus Magicicada yang menghabiskan 13 hingga 17 tahun di bawah tanah dan hanya ditemukan di Amerika Serikat, dilansir Smithsonian Magazine.
Pernahkah kamu mendengar mitos bahwa jangkrik itu buta? Wild Life Informer menginformasikan bahwa jangkrik tidaklah buta. Mereka bahkan memiliki lima mata yang digunakan untuk mengawasi pemangsa dan memastikan mereka hidup untuk kawin. Tidak diketahui pasti seberapa bagus penglihatan mereka, tapi mereka bisa melihat dengan cukup baik.
Biasanya serangga akan menggigit ataupun menyengat. Namun, jangkrik tidak melakukan keduanya. Mereka hanya memiliki kaki berduri. Ketika kaki jangkrik bersentuhan dengan kulit, itu akan menyebabkan rasa gatal, dilansir A-Z Animals.
Kamu pernah tidak mendengar nyanyian jangkrik? Suara mereka saat bernyanyi memang memekakkan telinga. Akan tetapi, hanya jangkrik jantan yang membuat suara tersebut. Mereka melakukannya dengan menggosokkan kedua sayapnya dan menggunakan organ khusus pada rangka luarnya yang disebut tymbal.
Mereka membuat dua suara, tujuan dari suara tersebut untuk menarik menarik pasangan dan satu lagi untuk mengusir pemangsa. Nyanyian mereka bisa mencapai 120 desibel yang sekeras gergaji mesin dan dapat didengar hingga satu mil jauhnya, dilansir Treehugger.
Kebanyakan serangga bergantung pada alam untuk mengatur suhu tubuhnya, tetapi jangkrik bisa melakukannya sendiri. Melansir A-Z Animals, jangkrik mengatur suhu tubuhnya dengan baik. Mereka mengatur melalui proses yang dikenal sebagai pendinginan evaporatif. Jangkrik memakan getah xilem yang kaya air secara berlebihan dan mengeluarkannya melalui pori-pori tergum. Selain itu, mereka juga bahkan bisa menaikkan suhu tubuhnya.
Siapa yang mengira bahwa jangkrik termasuk salah satu serangga yang memiliki kemampuan unik! Selain itu, nyanyian mereka memang sangat keras sehingga bisa terdengar dari jarak satu mil. Kamu pernah mendengar nyanyian jangkrik secara langsung?