7 Tahap Jatuh Cinta dalam Penjelasan Ilmiah, Ketahui Bedanya
Percaya tidak percaya, jatuh cinta memang membawa banyak pengaruh ke tubuh. Bukan hanya permasalahan mental, melainkan juga ke fisikmu. Banyak studi yang mencoba menguak hal tersebut dan menemukan berbagai hal. Berikut adalah beberapa pertanda kamu jatuh cinta melalui penjelasan ilmiahnya.
1. Kamu tidak bisa berhenti menatap si dia
Studi menunjukkan bahwa pasangan yang saling bertatapan merasakan rasa romantis yang lebih kuat ketimbang yang tidak. Hal itu dikarenakan kontak mata mengindikasikan kamu terpaku pada sesuatu. Oleh karena itu tatapan mata sering dan bisa diidentikkan akan rasa jatuh cinta.
2. Kamu merasa dimabuk cinta
Terdapat hasil riset dari Kinsey Institute yang menyatakan bahwa otak seseorang yang jatuh cinta tampak serupa dengan orang yang menggunakan kokain. Berterimakasihlah kepada hormon dopamin akan hal itu. Ini memberikan penjelasan yang cukup akurat mengapa seseorang yang baru saja menjalin sebuah hubungan atau jatuh cinta bisa berbuat hal-hal yang tidak masuk akal.
3. Kamu selalu memikirkan mereka
Hal ini dikarenakan adanya hormon yang dilepaskan oleh otak bernama phenylethylamine. Hormon ini menciptakan perasaan tergila-tergila terhadap pasanganmu dan menariknya hormon ini dapat ditemui juga ketika kita memakan cokelat. Mungkin inilah penyebab cokelat digunakan sebagai hadiah untuk hari Valentine.
4. Kamu mengalami stres beberapa waktu
Walaupun cinta sering diidentikkan dengan kehangatan dan rasa yang tak menentu, namun cinta juga bisa menghasilkan rasa stres yang besar. Dinamakan kortisol, hormon ini juga terlepas di otak ketika kamu jatuh cinta.
Hal ini juga menyebabkan rasa panas di dalam tubuh. Karena itu, jangan kaget jika kamu tidak bersabar dan malahan mungkin membuat panik.
5. Kamu tidak terlalu sensitif terhadap rasa sakit
Jatuh itu mungkin menyakitkan bagi seseorang, tetapi jika jatuh itu tidak terlalu mengganggumu, berarti ada kemungkinan kamu sedang jatuh cinta. Stanford University School of Medicine membuktikan lewat risetnya bahwa partisipan yang menatap foto pasangan mereka mampu mengurangi rasa sakit sedang hingga 40 persen dan 15 persen rasa sakit yang parah. Jadi kalau mau tato, sebaiknya kamu membawa foto pasanganmu.
6. Detak jantungmu bersinkronisasi dengan detak jantung si dia
Tidak masuk akal rasanya jika dipikir dengan logika, namun memang seperti itulah kenyataannya. Studi yang dilakukan oleh University of California menyatakan jika pasangan yang sedang jatuh cinta jantungnya berdetak dengan tempo yang sama. Tentu saja ini sulit dilakukan jika kamu mendengarkannya lewat stetoskop, jadi kamu tidak perlu mencobakannya ke pasanganmu.
7. Kamu mudah berkeringat
Pernah gugup saat presentasi? Bukankah saat itu keringatmu bercucuran walaupun kondisi ruangan tidaklah panas? Kasus jatuh cinta ini serupa dengan kasus stres tersebut.
Seperti yang sudah dijelaskan pada poin no.4 bahwa kamu dapat mengalami stres akibat hormon kortisol, ternyata itu cukup mempengaruhi fisik juga. Tidak hanya berkeringat, jatuh cinta juga mampu membuatmu mual, mudah sakit perut bahkan hingga sakit.
Manakah hal yang terjadi di atas ini dan sering mengganggu kegiatanmu? Ketimbang kamu menyembunyikannya, bakal lebih asyik kalau kamu mengatakannya langsung. Itu bisa jadi momen yang sangat romantis, lho.
