Kucing jadi hewan peliharaan favorit banyak orang. Ada beberapa alasan kenapa banyak orang lebih memilih kucing sebagai hewan peliharaan, mulai dari lucu, bersahabat, sampai perawatan yang tidak terlalu susah.
Bahkan saking sayangnya pada kucing, tidak jarang kita rela berbagi makanan dengan mereka. Padahal tidak semua makanan yang kita makan aman untuk kucing. Seperti yang dilansir dari vets-now.com, berikut ini delapan makanan yang berbahaya bagi kucing!
Beberapa orang sangat menyukai bawang dan menambahkan banyak bawang pada masakan mereka. Sayangnya meski masakan buatan kamu sangat enak, sebaiknya kamu tidak berbagi makanan tersebut dengan kucing.
Bagi kucing, bawang baik itu bawang merah, bawang putih, bawang bombay, sampai daun bawang adalah racun yang mematikan. Bawang mengandung sulfoksida dan disulfida yang dapat menghancurkan sel darah merah kucing.
Akibatnya kucing akan terlihat lemas, tidak nafsu makan, sampai menjadi penyebab anemia atau kekurangan darah.
Buah-buahan mungkin sehat bagi manusia, tapi hal tersebut tidak berlaku bagi kucing. Buah anggur contohnya. Bisa dibilang buah anggur adalah makanan terlarang bagi kucing, pasalnya buah ini dapat menyebabkan gagal ginjal pada kucing ditandai dengan muntah, lesu, diare, nafsu makan berkurang, dan membuat kucing sering buang air. Selain anggur, kismis juga memiliki efek yang sama pada kucing.
Kamu mungkin sering memberikan susu kepada seekor kucing. Kucing mungkin akan meminum susu, tapi kenyataannya susu justru tidak baik bagi kucing terutama kucing dewasa. Ini karena susu mengandung laktosa dan tubuh kucing tidak dapat mentolerir zat satu ini. Akibatnya, alih-alih sehat, meminum susu akan membuat kucing sakit perut. Kalau pun kamu ingin memberikan susu, pastikan susu tersebut adalah susu yang memang diformulasikan bagi kucing dan bebas dari laktosa.
Kamu mungkin pernah mendengar jika coklat merupakan racun mematikan bagi anjing. Nyatanya, coklat bukan hanya berbahaya bagi anjing tapi juga kucing. Ini karena coklat mengandung theobromine yang bisa berubah jadi racun mematikan ketika masuk ke tubuh kucing.
Akibatnya, kucing akan mengalami tremor, kejang, dan jika tidak dialami maka bisa mengakibatkan kematian. Zat yang sama juga ditemukan pada kopi, jadi mulai sekarang pastikan kamu menjauhkan semua makanan yang berhubungan dengan coklat dan kopi ya!
Xylitol mungkin bukan makanan, tapi zat satu ini dapat ditemukan dalam banyak makanan bebas gula seperti permen karet, makanan diet, dan pasta gigi. Pada anjing, zat ini bisa jadi penyebab penurunan gula darah, kejang, gagal hati, dan berakhir dengan kematian.
Masalahnya adalah, kebanyakan makanan berbahaya bagi anjing biasanya juga berbahaya bagi kucing. Jadi daripada kucing kamu kenapa-kenapa, akan lebih baik jika kamu tidak memberikan makanan bebas gula pada mereka.
Makanan mentah seperti telur, daging, ikan, dan ayam yang belum dimasak bukan hanya berbahaya bagi manusia tapi juga kucing. Daging mentah mengandung bakteri salmonella dan E. Coli yang bisa membuat kucing keracunan.
Sedangkan bakteri pada ikan mentah dapat menghancurkan kandungan tiamin yang sangat penting bagi tubuh kucing. Terakhir, telur mentah jika dikonsumsi dalam jangka panjang dapat menyebabkan keruntuhan pada bulu kucing.
Yeast dough atau adonan mentah yang mengandung bahan pengembang sangat berbahaya bagi kucing. Jika tertelan oleh kucing, adonan ini akan mengembang dalam perut kucing dan menyebabkan pembengkakan pada usus kucing. Jika tidak segera ditangani, kondisi ini dapat menyebabkan kucing muntah, tremor, diare, hingga koma dan akhirnya mati.
Anjing dan kucing punya banyak kesamaan dalam urusan makanan. Tapi tidak berarti apa yang dimakan seekor anjing juga baik bagi kucing. Makanan anjing memang tidak membuat kucing keracunan tapi makanan anjing tidak memiliki gizi yang cukup untuk membuat kucing kamu sehat. Jadi jangan pernah memberikan makanan anjing kesayanganmu pada kucing ya!
Meski kucing cenderung memakan apa pun yang kita berikan pada mereka, tapi tidak berarti kamu harus memberikan semuanya bukan? Ingat, pencernaan kucing sangat berbeda dengan manusia sehingga apa yang baik bagi kita belum tentu baik untuk kucing.