Aneh, Bulan Bisa Pengaruhi Mood Manusia dengan 6 Cara Ini Lho!

Berdasarkan penelitian para ilmuwan dari Basel University, Switzerland, fase bulan terbukti memengaruhi tidur manusia. Dalam sebuah jurnal Current Biology yang terbit pada 2013, ditemukan bahwa ketika bulan purnama seseorang cenderung sulit tidur nyenyak.

Kurang baiknya kualitas tidur seseorang pada akhirnya ikut berpengaruh terhadap suasana hati dan juga perilaku. Seseorang yang tidak nyenyak dalam tidurnya akan terbangun dengan rasa lelah. Situasi itulah yang membuat emosi seseorang menjadi tidak stabil dan membuat mood seseorang buruk.

Karena bulan baru merepresentasikan sebuah permulaan, maka hal yang sama berlaku pada siklus hidup seseorang. Dalam fase ini, cahaya bulan sama sekali belum terlihat di langit. Hal ini mengakibatkan energi manusia berada di titik terendah.

Perasaan lelah yang muncul ketika fase bulan baru, membuat seseorang menjadi lebih reflektif dan ingin memulai sebuah pembaruan diri.

Sama seperti mulai bersinarnya bulan, maka energi manusia ikut bertambah seiring fase ini tiba. Jika ketika bulan baru seseorang mulai menetapkan tujuan dan niat, maka selanjutnya mereka akan memasuki tahap di mana motivasi mulai meningkat.

Dalam fase ini, intuisi manusia dipercaya mulai memengaruhi perilaku mereka agar segera take action atas kekurangan yang telah ditemukan ketika berintrospeksi.

Dengan energi semakin besar yang keluar, manusia menjadi semakin emosional. Si ambisius maka semakin berambisi, namun kegelisahan seseorang pun juga bisa semakin menjadi-jadi. 

Pada fase ini manusia lebih rentan mengalami depresi dan cemas, karena bulan purnama konon dapat membuat mimpi buruk seseorang menjadi lebih intensif.

Berkurangnya cahaya bulan membuat energi manusia juga turut melambat. Fase ini sangat tepat dihabiskan untuk menghentikan kebiasaan buruk atau detoksifikasi pikiran negatif. Karena, pada masa bulan bungkuk ini sangat tepat untuk calming down mengingat energi manusia sudah terserap banyak dan menggebu-gebu saat bulan penuh.

Pernah mendengar saran nyeleneh ini dari orang lain bahwa agar peluang diterima lebih besar, maka nyatakan cintamu ketika bulan purnama? Ini pula alasan mengapa banyak penyair mengait-ngaitkan syair romansa dengan bulan purnama.

Masih menurut astrologi, pada siklus bulan penuh, manusia cenderung lebih romantis dan juga menjadi lebih tertarik dengan pasangannya. Bahkan, seseorang juga dikatakan terlihat lebih cantik atau tampan saat fase bulan purnama, lho. Yang lagi berencana nembak seseorang, kesempatan nih! Hehe..

Itulah beberapa fakta unik tentang bulan yang ternyata berkorelasi dengan siklus hidup manusia. Terlepas dari benar atau tidaknya pengaruh bulan terhadap manusia, tak ada salahnya bukan memercayai bahwa sebagai makhluk hidup kita tentunya bersinergi dengan alam sekitar?