9 Penyebab Anjing Muntah Kuning dan Cara Menanganinya

Sangat wajar jika anjing muntah sesekali. Hal itu bisa terjadi karena makan terlalu cepat atau alasan lainnya. Meski demikian, ada kalanya kondisi tersebut bikin pawrents khawatir, seperti saat anjing memuntahkan cairan kuning.
Apa penyebab anjing muntah kuning? Warna yang berbeda pada muntahan anabul ini mungkin berkaitan dengan empedu. Baca sampai akhir artikel ini untuk mengetahui penjelasan lebih lengkapnya.
Penyebab anjing muntah kuning
Muntah berwarna kuning umumnya dikaitkan dengan masalah empedu. Empedu sendiri merupakan cairan yang diproduksi oleh hati dan disimpan di kantong empedu. Nantinya, empedu dilepaskan ke usus halus untuk membantu memecah makanan.
Jika berfungsi demikian, kenapa lantas dimuntahkan? Berikut beberapa penyebab yang mungkin mendasarinya.
1. Perut anjing kosong

Alasan kenapa anjing muntah kuning bisa jadi karena perutnya kosong. Saat tidak makan dalam waktu lama, empedu akan kembali dari usus halus ke dalam lambung. Hal tersebut dapat mengiritasi lapisan lambung dan memicu anjing muntah.
Kondisi ini cenderung terjadi pada malam atau pagi hari sebelum anjing sarapan. Kalau hanya sesekali, hal ini seharusnya tidak perlu dikhawatirkan.
2. Bilious Vomiting Syndrome
Beberapa anjing mungkin menoleransi perut kosong dalam waktu lebih lama, tetapi ada juga yang tidak demikian. Alhasil, anjing lebih sering memuntahkan cairan kuning yang dikaitkan dengan kondisi Bilious Vomiting Syndrome (BVS), mirip refluks asam pada manusia.
BVS bisa diatasi dengan membagi jatah makan harian anabul dalam porsi kecil sepanjang hari. Dengan demikian, perut anjing tidak sering kosong, melansir Better Vet.
3. Penyakit gastrointestinal
Kalau kamu mendapati anjing muntah kuning, waspadai penyakit gastrointestinal alias masalah pada organ pencernaannya. Biasanya, kondisi tersebut dibarengi dengan gejala lain, seperti diare, kehilangan nafsu makan, dan lesu.
Terlepas dari itu, masalah kesehatan, seperti sindrom iritasi usus besar dan penyakit radang usus, mungkin mendasari. Untuk jawaban pastinya, anjing perlu melewati sejumlah pemeriksaan dokter hewan, ya.
4. Obstruksi gastrointestinal

Masih berkaitan dengan masalah kesehatan pencernaan, muntah kuning pada anjing juga bisa disebabkan oleh obstuksi gastrointestinal. Sederhananya, kondisi ini terjadi ketika terdapat penyumbatan pada saluran pencernaan.
Penyumbatan bisa terjadi akibat anjing menelan sesuatu, seperti batu, kaus kaki, mainan, dan hal lainnya. Masalah ini harus segera ditangani agar tidak mengancam nyawa anabul. Operasi mungkin diperlukan ketika anjing kesulitan memuntahkan kembali benda yang menyumbat pencernaannya.
5. Alergi makanan
Alergi makanan dapat memicu muntah pada anjing. Ketika hal itu terjadi, cairan empedu ikut keluar sehingga memicu muntah berwarna kuning. Adapun penyebabnya bisa jadi karena anjing alergi terhadap beberapa hal, seperti daging sapi, produk susu, telur, gandum, jagung, dan banyak lainnya.
Oleh karena itu, evaluasi kembali makanan yang diberikan kepada anjing. Apalagi jika sebelum muntah kuning terjadi kamu baru mengubah kebiasaan makannya. Meski demikian, tidak menutup kemungkinan anabul alergi bahkan pada makanan yang sudah lama dikonsumsinya.
6. Pankreatitis
Gangguan endoktrin, seperti pankreatitits, juga dapat memicu muntah kuning. Hal tersebut mungkin terjadi setelah anjing mengonsumsi makanan berlemak atau berminyak. Namun, 90 persen pankreatitis bersifat idiopatik alias tidak dapat dipastikan, melansir PetMD.
Pankreatitis menyebabkan radang pankreas. Akhirnya, anjing mengalami muntah kuning. Gejala lain yang menyertai dapat berupa nyeri perut hebat dan diare.
7. Penyakit Addison

Mirip dengan pankreatitis, penyakit Addison juga termasuk dalam kategori kelainan endokrin. Penyakit tersebut terjadi ketika anjing memiliki gangguan pada kelenjar adrenal yang tidak cukup memproduksi kortikosteroid atau hormon stres.
Adanya pemicu stres sedikit saja dapat menyebabkan anjing muntah dan berwarna kuning. Kondisi ini serius dan perlu diperiksakan ke dokter segera, ya.
8. Parasit usus
Adanya parasit usus, seperti cacing, bisa memicu iritasi pada saluran pencernaan anjing. Jika tidak segera diobati, hal tersebut memicu banyak gejala, termasuk muntah dengan kandungan cairan empedu. Gejala lain termasuk nafsu makan turun dan diare.
Gangguan kesehatan ini sejatinya dapat dicegah dengan memberikan obat cacing secara rutin kepada anabul. Konsultasikan pada dokter untuk menentukan dosis dan periode pemberian obat yang sesuai kondisi anabul, ya.
9. Keracunan
Penyebab anjing muntah kuning lain yang perlu diwaspadai adalah keracunan atau paparan toksin, misalnya, cokelat, obat-obatan, atau tanaman beracun. Anjing akan memuntahkan cairan dengan warna bervariasi, termasuk kuning.
Gejala lainnya termasuk gemetar, lemas, diare, kehilangan nafsu makan, hingga nyeri usus. Jika anjing menunjukkan gejala tersebut ada baiknya segera bawa ke dokter untuk mendapatkan pertolongan dan tidak berakibat fatal.
Penyebab anjing muntah kuning tidak bisa selalu dipastikan hanya dengan pengamatan mandiri. Periksakan ke dokter untuk diagnosis lebih tepat agar pengobatan yang diterapkan efektif.