Apakah Air Asin Bisa Diubah Jadi Air Tawar Seperti Kata Ridwal Kamil?

Calon gubernur Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil, mengatakan akan mengubah air asin menjadi air tawar. Janji tersebut disampaikannya saat berkampanye di Kepulauan Seribu.
Pertanyaannya, apakah air asin bisa diubah jadi air tawar? Jawabannya ternyata bisa, lho. Nantinya, air laut akan melewati proses desalinasi. Baca terus ulasan ini untuk mengetahui bagaimana langkah dan hasilnya.
Apakah air asin bisa diubah jadi air tawar?

Yuk, kenalan dulu dengan istilah desalinasi! Desalinasi adalah proses pembuangan garam mineral terlarut dalam air. Meski bisa untuk berbagai jenis air, proses ini paling jamak diterapkan pada air laut, melansir Iberdrola.
Cara kerja desalinasi tergantung pada jenis yang digunakan. Nah, jenis desalinasi yang digunakan umumnya meliputi desalinasi termal dan desalinasi berbasis membran.
Desalinasi termal
Sederhananya, desalinasi ini bekerja dengan memanaskan air laut sehingga menguap dan menjadi uap. Tahap tersebut akan membuat kotoran terpisah. Nah, uap yang dihasilkan akan kembali menjadi cair, tetapi tidak terkandung mineral sehingga bisa digunakan.
Desalinasi termal jadi pilihan paling populer karena dikatakan dapat mengolah air hingga tingkat kemurnian tinggi. Kontranya, metode ini dikatakan membuang sebagian besar energi termal ketika penguapan.
Desalinasi berbasis membran
Jenis desalinasi ini dilakukan menggunakan teknologi yang melewatkan air garam ke bahan semipermeabel. Ketika melewati alat tersebut, padatan terlarut, seperti garam dalam air, akan otomatis tersaring.
Salah satu desalinasi berbasis membran paling umum adalah reverse osmosis. Pada praktiknya, reverse osmosis menggunakan pompa berenergi tinggi untuk membalikkan pergerakan alami air.
Air yang seharusnya mengalir dari area konsentrasi garam tinggi ke rendah atau dibalik. Nah, tekanan pada satu sisi membran meninggalkan kandungan garam di salah satu sisi saja.
Sayangnya, air dengan kandungan garam terlalu tinggi bisa merusak membran yang digunakan pada proses desalinasi. Oleh karena itu, teknologi reverse osmosis jarang digunakan untuk air dengan kadar garam terlalu tinggi.
Desalinasi alami dalam siklus air

Pada dasarnya, desalinasi dapat terjadi secara alami, lho. Alam melakukan cara ini dalam siklus air.
Desalinasi alami terjadi ketika air laut menguap akibat terpapar sinar matahari. Proses ini akan meninggalkan garam dan membentuk awan. Ketika terus menumpuk, awan akhirnya menurunkan hujan yang tidak asin.
Apakah air desalinasi bisa diminum?
Sudah jelas bahwa air laut tidak bisa diminum karena mengandung garam tinggi. Walau pada jumlah kecil sebetulnya aman dikonsumsi, tetapi garam air laut bisa berbahaya bagi manusia. Kandungan garam pada air laut jauh lebih tinggi dibanding batas aman konsumsi manusia.
Saat meminum air laut yang tinggi garam tersebut, tubuh akan bekerja sangat ekstra untuk mengeluarkannya dari tubuh. Akibatnya, kamu akan lebih sering buang air kecil padahal air yang diminum sedikit. Alhasil, seseorang yang meminumnya akan terus dehidrasi hingga berakibat fatal, melansir National Ocean Service NOAA.
Lantas, apakah air hasil desalinasi bisa diminum? Dilansir The World Economic Forum, air hasil proses desalinasi aman untuk dikonsumsi. Selain kebutuhan konsumsi, air hasil desalinasi juga dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan pertanian, lho.
Jadi, apakah air asin bisa diubah jadi air tawar? Jawabannya bisa berkat teknologi desalinasi. Meski demikian, teknologi ini membutuhkan banyak energi dan cukup mahal, ya.