- Masak udang sampai matang
- Jangan dimasak menggunakan bumbu karena bumbu bisa beracun bagi kucing
- Buang kulit, ekor dan kepala udang sebelum dikonsumsi
- Potong kecil-kecil untuk mempermudah kucing makan udang
- Jadikan udang sebagai camilan, bukan makanan utama
- Berikan satu atau dua kali seminggu saja
- Pastikan udang masih segar bukan yang kadaluwarsa
- Lihat reaksi udang pada kucing, jika ada tanda alergi segera hentikan. Beberapa kucing memiliki alergi udang
- Konsultasikan pada dokter hewan untuk lebih aman
Apakah Kucing Boleh Makan Udang? Ini Penjelasannya
Intinya sih...
- Udang mengandung protein tinggi, vitamin B, mineral, asam lemak omega-3 dan omega-6 serta kolin yang baik untuk kucing.
- Kucing boleh makan udang sekitar 10% dari asupan harian dengan syarat tidak ada kepala, ekor, atau cangkangnya.
- Udang mentah dan olahan manusia tidak dianjurkan untuk kucing karena bisa beracun dan berisiko tersedak.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)
Kucing dan ikan adalah dua hal yang seakan tak terpisahkan. Baik ikan salmon, tuna, sarden, trout, kod ataupun pindang, kucing tetap bisa makan dengan lahap. Lantas, bagaimana dengan udang, apakah kucing boleh makan udang?
Pertanyaan tersebut sering ditanyakan oleh pemilik kucing. Pasalnya, udang tak hanya memiliki rasa yang enak tapi memiliki kandungan gizi yang tinggi. Untuk menjawab pertanyaan tersebut, berikut ini penjelasan lengkapnya.
1. Kandungan udang
Bukan rahasia lagi kalau udang adalah salah satu makanan yang bergizi. Tak hanya untuk manusia saja tapi untuk makhluk hidup yang makan termasuk kucing. Utamanya adalah kandungan protein yang tinggi sehingga bagus untuk tubuh dan kesehatan kucing.
Selain tinggi protein ada kandungan vitamin B, mineral, asam lemak omega-3 dan omega-6 dan kolin. Tak hanya bergizi tapi juga memiliki aroma menggoda dan rasa yang enak. Kucing pasti suka makan udang sama seperti kucing makan ikan.
2. Boleh, asalkan…
Dengan kandungan tersebut ternyata kucing boleh-boleh saja makan udang. Namun dengan beberapa syarat yang harus diperhatikan termasuk kuantitasnya. Kucing hanya boleh makan udang sekitar 10% dari asupan harian yang diperlukan untuk kucing. Untuk itu, udang hanya boleh dijadikan sebagai camilan saja.
Selain jumlah yang diberikan, perhatikan juga cara memberi makan udang pada kucing. Pastikan tidak ada kepala, ekor dan cangkangnya sudah terkelupas karena risikonya kucing bisa tersedak. Kupas semua bagian udang sehingga tersisa daging udang saja yang boleh diberikan kepada kucing.
3. Olahan udang
Jika udang boleh diberikan pada kucing, bagaimana dengan udang yang sudah diolah atau sudah dimasak? Udang yang sudah diberi bumbu sebaiknya jangan diberikan kepada kucing. Kebanyakan makanan manusia yang sudah dimasak bisa beracun bagi kucing. Hal ini dikarenakan makanan yang dimasak mengandung bawang putih, herba, mentega dan bumbu-bumbu lainnya yang tidak boleh untuk kucing.
Tak hanya itu saja, udang yang mentah juga tidak direkomendasikan untuk kucing. Peluang bakteri salmonella yang ada pada udang mentah lebih besar. Untuk itu sebaiknya, udang dimasak terlebih dahulu hingga matang sehingga bakteri yang ada di udang bisa mati.
4. Hal yang harus diperhatikan
Selain hal-hal tersebut, ada beberapa hal yang jadi perhatian. Tujuannya agar kucing bisa makan udang dengan aman dan memberikan gizi baik pada tubuhnya. Berikut ini hal-hal yang harus diperhatikan.
5. Apakah boleh kucing makan kerupuk udang?
Kalau udang boleh diberikan kepada kucing, bagaimana dengan kerupuk atau keripik udang? Pertanyaan ini jawabannya adalah tidak. Walaupun sama-sama memiliki rasa udang, kandungan pada keripik dan kerupuk berbahaya untuk kucing.
Kerupuk atau keripik merupakan makanan tinggi garam, lemak dan zat aditif. Kandungan ini bisa membuat masalah pencernaan pada kucing. Untuk itu, jauhkan keripik atau kerupuk udang dari kucing.
Jawaban apakah kucing boleh makan udang adalah boleh. Namun dengan banyak catatan, tidak boleh memberikan udang begitu saja kepada kucing. Sebaiknya perhatikan beberapa hal tersebut agar kucing tidak sakit.
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
