Astronaut didefinisikan sebagai orang yang dilatih, difasilitasi, dan dikirim ke luar angkasa oleh program antariksa. Tugasnya banyak, mulai dari mengumpulkan data, melakukan penelitian ilmiah, hingga memelihara dan memperbaiki pesawat ruang angkasa dan satelit.
Meskipun jumlahnya sangat sedikit, ada beberapa astronaut muslim! Siapa sajakah mereka?
Laki-laki kelahiran 1959 ini adalah mantan penerbang Afghan Air Force sekaligus orang Afghanistan pertama yang menginjakkan kaki di luar angkasa. Ia merupakan bagian dari Soyuz TM-6, yang berangkat bersama dua awak lainnya pada 29 Agustus 1988 dan menghabiskan sembilan hari di stasiun luar angkasa Mir.
Selama di luar angkasa, Mohmand melakukan berbagai eksperimen astrofisika, biologi, dan medis. Lalu, lulusan Polytechnical University of Kabul ini kembali ke bumi bersama Komandan Vladimir Lyakhov pada 7 September 1988 dan dianugerahi gelar pahlawan setelahnya, dilansir The Science & Faith.
Muslim pertama yang pergi ke luar angkasa adalah Sultan bin Salman bin Abdul Aziz Al-Saud. Laki-laki kelahiran 27 Juni 1956 ini adalah cucu Ibn Saud (raja pertama Arab Saudi) sekaligus mantan pilot Royal Saudi Air Force.
Ia pergi ke luar angkasa di usia 28 tahun melalui misi STS-51-G yang diluncurkan dari Kennedy Space Center, Florida, pada 17 Juni 1985. Sultan dan enam awak lainnya kembali ke bumi pada 24 Juni 1985.
Setelahnya, ia membantu mendirikan Association of Space Explorers (organisasi internasional yang berisi para astronaut dan kosmonaut yang pernah ke luar angkasa).
Selanjutnya adalah Muhammed Ahmed Faris, pilot berpangkat kolonel di Syrian Air Force kelahiran Aleppo, 26 Mei 1951. Ia berperan sebagai kosmonaut riset di Soyuz TM-3, yang menuju ke stasiun luar angkasa Mir pada Juli 1987.
Setelah menghabiskan 7 hari 23 jam 5 menit di luar angkasa, Faris pun kembali ke bumi. Ia dianugerahi beberapa gelar, di antaranya “Hero of the Soviet Union” dan “Order of Lenin”.
Di antara semua astronaut muslim, Musa Khiramanovich Manarov adalah yang menghabiskan waktu paling lama di luar angkasa, yaitu 541 hari. Ia berperan sebagai insinyur penerbangan di Soyuz TM-4 yang berdurasi 365 hari 22 jam 38 menit dan Soyuz TM-11 yang berdurasi 175 hari 1 jam 50 menit.
Laki-laki kelahiran Azerbaijan SSR, 22 Maret 1951 ini berpangkat kolonel di Soviet Air Force. Ia mendapatkan gelar teknik dari Moscow Aviation Institute pada tahun 1974.
Yang satu ini cukup unik untuk diceritakan. Namanya adalah Anousheh Ansari, yang pergi ke luar angkasa sebagai turis setelah ulang tahunnya yang ke-40. Perempuan kelahiran Mashhad, Iran, 12 September 1966 ini menggunakan biaya sendiri untuk ke International Space Station (ISS).
Semasa kecil ia tinggal di Iran, tetapi pindah ke Amerika Serikat pada tahun 1984. Gelar Bachelor of Science di bidang teknik elektro dan ilmu komputer didapatkannya dari George Mason University, sementara gelar masternya diperoleh dari George Washington University.
Sheikh Muszaphar Shukor merupakan spesialis bedah ortopedi dan orang Malaysia pertama yang pergi ke luar angkasa. Laki-laki kelahiran 27 Juli 1972 ini sebenarnya memiliki darah Minangkabau, lho!
Ia pergi ke ISS dengan Soyuz TMA-11 pada 10 Oktober 2007. Sheikh terpilih dalam program Malaysian Angkasawan pada tahun 2006, lalu menjalani program pelatihan selama 18 bulan di Rusia.